Membagi hasil usaha  keuntungan dibagi sesuai nisbah

because more frequent than not the task of recognizing , measuring and recording of transaction gets mired in the debate of the standards applied in giving brith to the end report. 28 Akuntansi adalah seni mencatat, menggolongkan dan mengikhtisarkan transaksi serta peristiwa yang bersifat keuangan dengan suatu cara yang bermakna dan dalam satuan uang serta menginterpretasikan hasil-hasilnya. Secara sederhana akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalam melakukan pencatatan, penggolongan dan pengikhtisaran yang pada akhirnya akan tercipta sebuah informasi seluruh aktivitas keuangan perusahaan. Tujuan akuntasi yang digambarkan dalam laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilan keputusan bagi para pemakai. Dengan demikan, maka pencatatan akuntansi harus dilakukan secara cepat dan akurat sebagai informasi yang disajikan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan bagi para pengguna. Proses akuntansi merupakan aktivitas yang dimulai dari terjadinya suatu transaksi yang mempengaruhi posisi keuangan perusahaan sampai terbentuknya laporan keungan dan setiap transaksi yang dicatat harus disertai dengan bukti dan dokumen. 29 28 Syed Alwi Mohamed Sultan, Accounting For islamic Financial Product,Kuala Lumpur: CERT Publications,2008,h.2. 29 Ismail, Akuntansi Bank Teori dan Aplikasi dalam rupiah Jakarta: Pranada Media, 2010 h.20. Secara etimologi dalam Islam, kata akuntansi berasal dari bahasa Arab, yaitu,” Muhasabah” yang berasal dari kata hasaba, hasibah, muhasabah atau wazan yang lain adalah hasab, hasban,hisabah, artinya menimbang, memperhitungkan, mengkalkulasi, mendata atau menghisab. Yakni menghitung dengan seksama atau teliti yang harus dicatat dalam pembukuan tertentu. 30 Menurut ulama fiqih, kata muhasabah mempunyai dua pengertian pokok, yaitu 31 Pertama , muhasabah dengan arti musa-alah perhitungan dan munaqasah perdebatan, kemudian dilanjutkan dengan pembahasan yang sesuai dengan catatan perbuatanya dan tingkahlakunya serta sesuai pula dengan syarat-syarat yang telah disepakati. Kedua , muhasabah dengan arti pembukuanpencatatan keuangan seperti yang diterapkan pada masa awal kemunculan Islam. Juga diartikan dengan perhitungan modal pokok serta keuntungan dan kerugian. Dari dua pengertian diatas, maka pengertian muhasabah dalam Islam meliputi dua sisi, yaitu: a. Pembukuan keuangan menghitung dan mendata semua transaksi keuangan b. Perhitungan, perdebatan, dan pengimbalan. Kedua makna ini saling terkait dan sulit memisahkannya, yaitu sulit membuat perhitungan musa-alah tanpa adanya data-data, dan 30 Hasbi Ramli.,Teori Dasar Akuntansi Islam.Jakrta:Rainasan,2005,h.12. 31 Hasbi Ramli.,Teori Dasar Akuntansi Islam.Jakrta:Rainasan,2005,h.43-44. juga tidak ada gunanya data-data tanpa dilanjutkan dengan perhitungan dan perdebatan. 32 Maka dari itu akuntansi syariah juga dapat disimpulkan sebagai suatu kegiatan identifikasi, klarifikasi, pendataan dan pelaporan melaui proses perhitungan yang terkait dengan transaksi keuangan sebagai bahan informasi dalam mengambil keputusan ekonomi berdasarkan prinsip akad- akad syariah, yaitu tidak mengandung zhulum kezhaliman, riba, maysir judi, gharar penipuan, barang yang membahayakan dan barang yang diharamkan. 33

2. Pengenalan Akuntansi Perbankan Syariah

Pada tahun 1993 Dewan Bahasa dan Kepustakaan Kementrian Pendidikan Malaysia, Kuala Lumpur mengeluarkan buku yang diberi nama “ Sistem Perakaunan dalam Islam” yang membahas tentang harta, kaedah, perakaunan Islam, unsur-unsur perbelanjaan Islam, perakaunan Bank Islam, perakuanan Harta pusaka dam waris dalam Islam dan sebagainya. 34 Pada tanggal 1 Safar , 1410 H bertepatan dengan tanggal 27 Maret 1991 di Bahrain, berdiri Accaunting and Auditing Organization For Islamic Financial Institutions, suatu badan usaha nirlaba yang otonom. Pada tahun 1998 mengeluarkan buku tentang Akuntansi Syariah yang berju dul “Accounting and Auditing Standart for Islamic Financial 32 Hasbi Ramli.,Teori Dasar Akuntansi Islam.Jakrta:Rainasan,2005,.h.44. 33 Hasbi Ramli.,Teori Dasar Akuntansi Islam.Jakrta:Rainasan,2005,h.13. 34 Sofyan S. Harahap, Wiroso , Akuntansi Perbankan Syariah jakarta: LPFE-Usakti, 2004,h, 15 Instuttions “AAOIFI yang dapat dipergunakan sebagai acuan dalam pembahsan akuntansi syariah yang hanya membahas tentang accounting dan auditing. Pada tahun 1999 buku tersebut dirubah nama menjadi “Accounting Auditing and Governance Standard For Islamic Financial Institutions “ yang membahas accounting, auditing dan governance serta terdapat perubahan cakupan organisasi tersebut. 35 Akuntansi dalam Islam antara lain berhubungan dengan pengakuan, pengukuran, pencatatan transaksi dan pengungkapan hak-hak dan kewajiban-kewajiban secara adil. Akuntansi keuangan dalam Islam memfokuskan pada pelaporan yang jujur mengenai posisi keuangan entitas dan hasil-hasil oprasinya, dengan cara yang akan mengungkapkan apa yang halal dan apa yang haram. Ini sesuai dengan perintah Allah untuk tolong menolong dalam kebaikan didalam mengerjakan kebaikan. Berarti akuntansi keuangan Islam mempunyai sasaran –sasaran yang harus disadari dan dipatuhi oleh akuntansi Islam. Tidak boleh memasuki bidang tanpa kesadaran dan pemahaman yang jelas mengenai sasaran akuntansi keuangan. Ini sesuai dengan firman Allah : “dan hendakalah seorang menulis diantara kamu menuliskanya dengan benar “ surat Al-Baqarah ayat 282. Akuntansi syariah di Indonesia baru diperkenalkan pada tahun 1999. Bank Indonesia sebagai pemerkasa, membentuk tim penyusunan 35 Sofyan S. Harahap, Wiroso, Akuntansi Perbankan Syariah jakarta: LPFE-Usakti, 2004, h, 17