Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

12 Masa ini terbagi 2 yaitu: masa vital masa di mana individu menggunakan fungsi-fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya dan masa estetik keindahan adalah masa perkembangan rasa keindahan di mana dalam masa ini perkembangan anak yang terutama adalah fungsi panca inderanya. 2. Masa usia sekolah dasar 6-12 tahun Masa ini disebut juga masa intelektual atau masa keserasian bersekolah. Masa ini diperinci menjadi 2 fase, yaitu: a. Masa kelas-kelas rendah sekolah dasar, Sifat-sifat yang umum pada masa ini biasanya anak tunduk pada peraturan-peraturan tradisional, adanya kecenderungan memuji diri sendiri, suka membanding- bandingkan dirinya dengan anak yang lain. b. Masa kelas-kelas tinggi sekolah dasar, sifat-sifat khas anak dalam masa ini antara lain: adanya minat terhadap kehidupan praktis sehari- hari, amat realistic ingin mengetahui dan belajar, biasanya anak gemar membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama-sama. Masa keserasian bersekolah diakhiri dengan masa yang disebut poeral. Sifat-sifat khas anak pada masa poeral ini menurut para ahli yaitu: 1 Ditujukan untuk berkuasa sikap, tingkah laku, dan perbuatan 2 Ekstraversi berorientasi keluar dirinya, misalnya mencari teman sebaya untuk memenuhi kebutuhan fisiknya. c. Masa usia sekolah menengah 12- 18 tahun, masa ini dapat diperinci menjadi beberapa masa, yaitu: 1 Masa praremaja remaja awal, masa ini ditandai oleh sifat-sifat negatif pada si remaja sehingga seringkali masa ini disebut masa negatif seperti tidak tenang, kurang suka bekerja, pesimistik. 2 Masa remaja remaja madya, pada masa ini remaja mencari sesuatu yang dipandang bernilai, pantas dijunjung tinggi dan dipuja-puja, dan ia membutuhkan teman yang dapat memahami dan menolongnya saat suka maupun duka. 13 3 Masa remaja akhir, pada masa ini remaja dapat menentukan pendirian hidupnya. d. Masa usia mahasiswa 18 – 25 tahun, Masa usia mahasiswa biasanya berusia 18 –25 tahun, dan pada masa inilah remaja memiliki pemantapan pendirian hidup. 9

E. Perkembangan Pendidikan Islam di Persatuan Islam PERSIS

Perkembangan pendidikan Islam kini sudah semakin maju dan modern. Seperti telah dibahas oleh penulis sebelumnya bahwa perkembangan adalah suatu proses perubahan ke arah yang lebih maju dan lebih dewasa. Istilah Perkembangan tidak hanya digunakan oleh setiap organisme, seperti manusia, tumbuhan, atau hewan saja. Pendidikan yang kita jalani saat ini pun semakin hari akan semakin berkembang, yaitu perubahan ke arah yang lebih baik. Pendidikan merupakan salah satu lembaga sosial yang bersumber pada falsafah setiap bangsa. Ahli-ahli falsafah dari zaman dahulu kala sampai sekarang, semenjak Plato sampai Dewey telah mengharuskan kita untuk menaruh perhatian terhadap pendidikan karena pada zaman modern seperti saat ini, kita dapati pendidikan merupakan pantulan dari falsafah setiap bangsa dan ialah yang merupakan jurubicara dari semangat bangsa tersebut. Maka pendidikan yang dibawa oleh John Dewey adalah satu contoh dari apa yang sekarang ini disebut dalam pendidikan yang menganggap bahwa pelajar itu sebagai alat yang menerima ilmu dan hanya menghafalkan pelajaran saja. Sebaliknya, pendidikan modern menganjurkan agar pelajar itulah yang “berbuat”, yang menghasilkan, yang mengajar dirinya sendiri, sehingga siswa menjadi aktif dalam proses belajar mengajar sedangkan guru hanyalah seorang pembimbing. 10 Pendidikan merupakan salah satu syarat utama dalam upaya meneruskan dan mengkekalkan nilai-niai kebudayaan dari sebuah masyarakat. Dengan demikian, pendidikan merupakan alat untuk mencapai suatu tujuan bagi 9 Ibid., h. 26 10 Alisuf Sabri, Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta:UIN Jakarta Press,2005, h.7