1 Membantu murid untuk menyadari bahwa adalah normal untuk selalu tidak tenang.
2 Membantu murid yang memungkinkan dia dapat mengatasi tahap-tahap perkembangan fisik.
3 Membantu murid untuk masuk ke dalam aktivitas mental dengan perhatian dan kekuatan yang diperbaharui apabila ia
mencapai kedewasaan. 4 Membantu murid menjadi murid yang baik dengan hubungan
sosial dan dalam mentaati kewajiban-kewajibannya. 5 Membantu murid untuk dapat tahan kritik.
6 Membantu murid untuk menerima persahabatan yang diberikan kepadanya.
7 Membantu murid untuk bergerak secara bertingkat dari ketergantungan kepada orang lain, kebebasan dalam pendapat
dan perbuatan. 8 Membantu murid untuk dapat bekerja sekeras-kerasnya.
9 Membantu murid untuk dapat mengontrol emosi. 10 Membantu murid untuk dapat berpartisipasi pada kehidupan
sosial dengan ikut dalam klub-klub maupun aktivitas-aktivitas sekolah.
11 Membantu murid mengerti mengenai relasi anak-anak laki-laki, perempuan.
15
Jadi tujuan bimbingan pribadi untuk membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi karena kurangnya penyesuaian diri
dengan aspek perkembangan. Bimbingan ini membantu siswa agar menjadi pribadi yang dapat menyelesaikan masalah sendiri tanpa
bergantung dengan orang lain dan menjadikan pribadi yang baik.
c. Bentuk-Bentuk Bimbingan Pribadi
Ada beberapa macam bentuk layanan bimbingan pribadi, yaitu pertama layanan informasi. Informasi tentang tahap-tahap
perkembangan dapat mencakup perkembangan: fisik, motorik, bicara, emosi, sosial, penyesuaian sosial, bermain, kreativitas,
15
Koestoer Partowisastro, Bimbingan Penyuluhan di Sekolah-Sekolah Jilid I, Jakarta : Erlangga, 1985, h. 36-37.
pengertian, moral, seks, dan perkembangan kepribadian. Sedangkan informasi tentang keadaan masyarakat dewasa ini dapat mencakup
informasi tentang: ciri-ciri masyarakat maju, makna ilmu
pengetahuan, dan pentingnya IPTEK bagi kehidupan manusia. Kedua, pengumpulan data. Data yang di kumpulkan
berkenaan dengan layanan bimbingan pribadi dapat, mencakup: identitas lengkap individu seperti nama lengkap, nama panggilan,
jenis kelamin, tempat tinggal, agama, alamat, bahasa daerah, anak ke, orang tua dan lain-lain, kejasmanian dan kesehatan, riwayat
pendidikan, prestasi, bakat, minat,dan lain-lain. Ketiga, orientasi. Layanan orientasi bidang pengembangan
pribadi mencakup: suasana lembaga, dan objek pengembangan pribadi seperti lembaga bakat, pusat kebugaran dan latihan
pengembangan kemampuan diri, tempat rekreasi, dan lain
sebagainya .
16
Dapat ditarik kesimpulan menurut Tohirin bentuk macam bimbingan pribadi menjadi tiga bagian yaitu: layanan informasi,
pengumpulan data, dan orientasi. Dalam buku Abu Ahmadi dan Ahmad Rohani bentuk
bimbingan ada dua yaitu : 1 Bentuk bimbingan individual
Bentuk bimbingan individual menunjukan pada usaha- usaha yang sistematis dan berencana membantu peserta didik
secara perorangan agar dapat mengatasi masalah khususunik
16
Tohirin, op.cit., h.125.