Pelayanan Panti Sosial Tuna Rungu Wicara

2.4.4 Pelayanan Panti Sosial Tuna Rungu Wicara

Panti Sosial Tuna Rungu Wicara adsalah panti rehabilitasi sosial khusus penyandang cacat tuna rungu wicara yang mempunyai tugas memberikan pelayanan rehabilitasi sosial yang meliputi pembinaan fisik, mental, sosial, pelatihan keterampilan dan resosialisasi serta pembinaan lanjut bagi orang dengan kecacatan rungu wicara agar mampu berperan aktif dalam kehidupan bermasyarakat. Pada dasarnya program rehabilitasi sosial rungu wicara pada panti sosial tuna rungu wicara PSBRW adalah terbina dan terentasnya orang dengan kecacatan rungu wicara agar mampu melaksanakan fungsi sosialnya dalam tatanan kehidupan dan penghidupan masyarakat. Proses pelayanan panti sosial meliputi beberapa tahap antara lain tahap pendekatan awal, asesmen, perencanaan program pelayanan, pelaksanaan pelayanan dan rujukan, pemulangan dan penyaluran serta pembinaan lanjut. Dimana pada tahap akhir pelayanan adalah pembinaan lanjut yang merupakan rangkaian dari proses rehabilitasi sosial atau pemulihan, yang ditujukan agar eks klien dapat beradaptasi dan juga berperan serta di dalam lingkungan keluarga, kelompok, lingkungan kerja dan masyarakat. Ada dua macam standar panti sosial, yaitu standar umum dan standar khusus. Standar umum adalah ketentuan yang memuat kondisi dan kinerja tertentu yang perlu dibenahi bagi penyelenggaraan sebuah panti sosial jenis apapun. Mencakup aspek kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana, pembiayaan, pelayanan sosial dasar, dan monitoring-evaluasi. Sedangkan standar khusus adalah ketentuan yang memuat hal-hal tertentu yang perlu dibenahi bagi penyelenggaraan sebuah panti sosial dan atau lembaga pelayanan sosial lainnya yang sejenis sesuai dengan karekteristik panti sosial. Adapun yang menjadi standar umum panti sosial adalah A. Kelembagaan, meliputi: Universitas Sumatera Utara 1. Legalitas Organisasi. Mencakup bukti legalitas dari instansi yang berwenang dalam rangka memperoleh perlindungan dan pembinaan profesionalnya. 2. Visi dan misi, memiliki landasan yang berpijak pada visi dan misi tersebut. 3. Organisasi dan Tata Kerja, memiliki struktur organisasi dan tata kerja dalam rangka penyelengaraan kegiatan. B. Sumber Daya Manusia 1. Aspek penyelenggara panti, yang terdir dari 3 unsur yaitu: a. Unsur Pimpinan, yaitu kepala panti dan kepala-kepala unit yang ada dibawahnya. b. Unsur Operasional, meliputi pekerja sosial, instruktur, pembimbing rohani, dan pejabat fungsional lainnya. c. Unsur Penunjang, meliputi pembina asrama, pengasuh, juru masak, petugas kebersihan, satpam dan sopir. 2. Pengembangan personil panti. C. Sarana dan Prasarana, mencakup: 1. Pelayanan Teknis, mencakup peralatan asesmen, bimbingan sosial, keterampilan fisik dan mental. 2. Perkantoran, memiliki ruang kantor, ruang rapat, ruang tamu, kamr mandi, peralatan kantor sperti alat komunikasi, alat transportasi dan tempat penyimpanan dokumen. 3. Umum, memiliki ruang makan, ruang tidur, mandi dan cuci, belajar, kesehatan dan peralatannya serta ruang perlengkapan. D. Pembiayaan Universitas Sumatera Utara Memiliki anggaran yang berasal dari sumber tetap maupun tidak tetap. E. Pelayanan Sosial Dasar Memiliki pelayanan sosial dasar untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari penerima manfaat, meliputi makan, tempat tinggal, pakaian, pendidikan dan kesehatan. F. Monitoring dan Evaluasi, meliputi 1. Money Process, yakni penilaian terhadap proses pelayanan yang diberikan kepada penerima manfaat. 2. Money Hasil, yakni monitoring dan evaluasi terhadap penerima manfaat, untuk melihat tingkat pencapaian dan keberhasilan penerima manfaat setelah memperoleh proses pelayanan. Adapun Standar Khusus Panti Sosial, berupa kegiatan pelayanan yang terdiri dari tahapan sebagai berikut: A. Tahap Pendekatan Awal, mencakup: 1. Sosialisasi program 2. Penjaringanpenjangkauan calon penerima manfaat 3. Seleksi calon penerima manfaat 4. Penerimaan dan registrasi 5. Konferensi kasus B. Tahap Pengungkapan dan Pemahaman Masalah asessment, mencakup: 1. Analisa kondisi penerima manfaat, keluarga dan lingkungan 2. Karekteristik masalah, sebab dan implikasi masalah Universitas Sumatera Utara 3. Kapasitas mengatasi masalah dan sumber daya 4. Konferensi kasus C. Tahap Perencanaan Pelayanan, meliputi: 1. Penetapan tujuan pelayanan 2. Penetapan jenis pelayanan yang dibutuhkan penerima manfaat 3. Sumber daya yang akan digunakan D. Tahap Pelaksanaan Pelayanan, terdiri dari: 1. Bimbingan individu 2. Bimbingan kelompok 3. Bimbingan sosial 4. Penyiapan lingkungan sosial 5. Bimbingan mental psikososial 6. Bimbingan pelatihan keterampilan 7. Bimbingan fisik kesehatan 8. Bimbingan pendidikan 2.5 Konsep Anak 2.5.1 Pengertian Anak

Dokumen yang terkait

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

8 67 136

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 8 151

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 15

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 2

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 0 8

Efektivitas Program Pelayanan Sosial bagi Perkembangan Biopsikososial Spiritual Remaja Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lansia Pematang Siantar

0 1 30

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Strategi 2.1.1 Defenisi Strategi - Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 36

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 2 10

Strategi Pekerja Sosial dalam Pelayanan Anak Tuna Rungu Wicara (Studi Kasus di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar)

0 0 12

Efektivitas Program Pelatihan Keterampilan Bagi Penyandang Cacat Tuna Rungu Wicara di UPT Pelayanan Sosial Tuna Rungu Wicara dan Lanjut Usia Pematang Siantar

0 0 14