58
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
8.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian tentang sanitasi pengolahan larva cacing pita pada daging anjing di rumah makan panggang B1 sekitar padang bulan simpang
selayang medan, dapat disimpulkan bahwa : 1.
Pemilihan dan penyimpanan bahan baku daging di Rumah Makan Panggang B1 Padang Bulan Simpang Selayang Medan memenuhi syarat
kesehatan 2.
Pengolahan, penyimpanan, pengangkutan dan penyajian daging anjing mentah, setengah matang dan matang sempurna belum spenuhnya
memenuhi syarat kesehatan 3.
Kandungan larva caicing pita kista hidatid di rumah makan panggang B1 Padang Bulan Simpang Selayang Medan di temukan pada sampel III
dan V pada sampel daging mentah, sedangkan pada sampel daging anjing yang di panggang setengah matang dan matang sempurna tidak ditemukan
adanya larva cacing pita kista hidatid
8.2. Saran
Dalam pengolahan daging mulai dari pengolahan daging mentah, setengah matang dan matang sempurna harus memperhatikan hygiene sanitasi
dan menjaga kebersihan diri pada saat mengolah daging, proses pengolahnya pada tempat yang bersih dan mengolah daging pada suhu yang dapat
membunuh bakteri yang ada pada daging tersebut.
Universitas Sumatera Utara
6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Daging Dan Produk Dari Daging
Binatang piaraan sebagaimana aturannya , lebih sehat dari pada mereka yang berkerumun secara bebas di pejagalan atau pembantaian disebabkan oleh karena
binatang yang sehat menjadi kena infeksi selama transit menuju pasar dan dikurung. Infeksi silang bisa terjadi dari hewan yang sakit atau atau hewan pembawa penyakit
atau melalui kotoran, bakteri menjadi tertabur. Infeksi daging binatang sebelum disembelih bisa terjadi disebabkan oleh
karena beberapa bakteri tertentu menembus ke dalam otot walaupun jaringannya biasa – biasa saja dan daging binatang yang sehat tidak menjadi tempat berlabuh bagi
mereka. Mungkin benar untuk Salmonella, Streptococci dan Brucella Lukman dkk, 2007 .
Kehidupan bakteri di usus atau perut binatang bisa mempengaruhi kehidupannya bilamana binatang disembelih dan dinding usus atau pencernaanya
hilang ketahanannya, sehingga jasad renik dapat menembus dinding dan selanjutnya membawa ke seluruh jaringan darah dan limpha dan hubungan jaringan antar tulang
Lukman dkk, 2007 .
2.2. Daging Sebagai Kebutuhan Manusia
Dalam menjaga kelangsungan hidup manusia harus memperhatikan kecukupan zat gizi seperti karbohidrat, protein , lemak dan vitamin yang didapatkan
dari tumbuhan maupun hewani.
Universitas Sumatera Utara
Kebutuhan akan protein dan lemak biasanya didapatkan manusia dengan cara mengkonsumsi daging dari hewani seperti sapi, ayam, kambing, babi, kerbau dan lain
sebagainya. Kandungan protein dan lemak pada daging sangat tinggi, secara umum daging mengandung 20 protein dan lemak sekitar 11 .
Daging didefenisikan sebagai semua jaringan hewan dan semua produk hasil pengolahan jaringan – jaringan tersebut yang sesuai untuk dimakan serta tidak
menimbulkan gangguan kesehatan bagi yang memakannya. Daging yang dikonsumsi dapat berasal dari sapi, kerbau, kuda, domba, kambing, unggas, ikan, dan organisme
yang hidup diair atau didarat serta daging hewan – hewan dan aneka ternak Soeparno, 1994 .
2.3. Defenisi Daging Ajing