Tabel 4.9 Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics B
Std. Error Beta
Tolerance VIF
1 Constant
12.639 3.362
3.759 .001
kepuasankerja .113
.089 .195
1.275 .211
.575 1.739
Disiplinkerja .443
.116 .585
3.827 .001
.575 1.739
a. Dependent Variable: kinerjakaryawan
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16,0 2014
Pada Tabel 4.9 memperlihatkan bahwa nilai VIF sebesar 1,739 0,5 , Maka tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance sebesar 0,575 0,1, maka tidak terdapat
multikolinearitas
.
Hal ini berarti pada variabel independent, yaitu Kepuasan Kerja dan Pengetahuan Produk terdapat hubungan linier sempurna atau pasti, diantara variabel
tersebut sehingga model regresi layak digunakan.
4.4 Uji Hipotesis
4.4.1 Uji F Uji Serentak
Uji F uji serentak adalah untuk melihat apakah variabel independent yaitu X yang terdiri dari dua variabel yaitu : Kepuasan Kerja X
1
dan Disiplin Kerja X
2
, secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap
variabel dependent yaitu Kinerja Karyawan Y.
1. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut :
H : b
1
= 0
Universitas Sumatera utara
Artinya secara bersama-sama serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
variabel dependent Kinerja Karyawan. H
: b
1
≠ 0
Artinya secara bersama-sama serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja terhadap
variabel dependent Kinerja Karyawan. Peneliti dalam menentukan nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang
dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut : df pembilang = k-1
df penyebut = n-k Keterangan :
n = jumlah sampel penelitian k = jumlah variabel bebas dan terikat
Pada penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 38 dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 3, sehinga diperoleh :
1. df pembilang = k-1 ──► df pembilang 3-1 = 2
2. df penyebut = n-k ──► df penyebut 38-3 = 35
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan software SPSS 16,0 for Windows, kemudiam akan dibandingkan dengan nilai F
tabel
pada tingkat α = 5
2:35 = 3,32 dengan kriteria uji sebagai berikut : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
pada α = 5
Universitas Sumatera utara
2. Hasil uji F
hitung
dapat dilihat pada Tabel 4.10 :
Tabel 4.10 Hasil Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
158.402 2
79.201 19.679
.000
a
Residual 140.862
35 4.025
Total 299.263
37 a. Predictors: Constant, disiplinkerja, kepuasankerja
Sumber : Hasil Pengolahan SPSS 16,0 2014
1. Hasil pengujian ANOVA dengan menggunakan uji F pada Tabel diatas memperlihatkan nilai F-
hitung
sebesar 19,679 dengan Sig adalah 0,000. Dengan mencari pada F-
tabel
, dengan df1= 2 dan df2= 35, diperoleh nilai F-
tabel
3,32. Dengan kondisi dimana F-
hitung
lebih besar daripada F-
tabel
19,679 3,32 dengan nilai Sig yang lebih kecil dari alpha 0,000 0,05, maka kesimpulan dapat diambil adalah
menolak H yang berati koefisien korelasi signifikan secara statistik, Kepuasan
Kerja dan Disiplin Kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap Kinerja Karyawan.
2. Kolom pertama dari uji ANOVA yaitu kolom regresi, adalah jumlah kuadrat dari varians yang dihasilkan oleh model persamaan regresi, yaitu sebesar 158.402
sedangkan kolom kedua yaitu residual adalah jumlah kuadrat varians yang tidak dihasilkan dari model persamaan regresi yaitu sebesar 140.862.
4.4.2 Uji t Uji Parsial
