dengan harapan, yang terjadi adalah kekecewaan bahkan frustrasi. Hal ini lah yang juga terjadi dalam mengelolah suatu bisnisusaha seperti Waralaba Franchise.
Berdasarkan uraian tersebut diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul
“Pengaruh konflik terhadap hubungan kerjasama franchise Ayam Penyet
Surabaya di Medan”. 1.2
Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah dan penjelasan di atas yang telah diuraikan sebelumnya, maka peneliti merumuskan masalahnya sebagai berikut:
“Bagaimana pengaruh konflik terhadap hubungan kerjasama franchise
Ayam Penyet Surabaya di Medan?” 1.3
Tujuan Penelitian Dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui dan menganalisis kebenaran suatu pengetahuan. Dengan demikian, adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui dan menganalisis pengaruh konflik terhadap hubungan kerjasama franchise Ayam Penyet Surabaya di Medan.
1.3.2 Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan Sebagai masukan terhadap pemilik usaha terutama dalam menyukseskan
bisnis franchise yang digelutinya.
Universitas Sumatera Utara
2. Bagi peneliti Sebagai suatu sumber pengetahuan untuk peneliti dalam memperluas
wawasan mengenai pengaruh konflik terhadap hubungan kerjasama franchise. 3. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian mengenai objek yang sama, yakni pengaruh konflik terhadap hubungan
kerjasama franchise.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Franchise 2.1.1 Pengertian
Franchise
Franchising adalah suatu sistim pemasaran berkisar tentang perjanjian dua belah pihak, dimana terwaralaba menjalankan bisnis sesuai dengan syarat-syarat yang
ditentukan oleh pewaralaba. Franchising dapat pula berarti sistem pemasaran yang melibatkan dua belah pihak yang terikat perjanjian, sehingga usaha waralaba harus
dijadikan sesuai dengan aturan-aturan dari pewaralaba. Secara umum waralabafranchise dapat diartikan sebagai pengaturan bisnis
yang memiliki perusahaan pewaralaba atau franchisor memberimenjual hak kepada pihak pembeli atau penerima hak terwaralaba atau franchisee untul menjual produk
dan atau jasa perusahaan pewaralaba tersebut dengan peraturan dan syarat-syarat lain yang telah ditetapkan oleh pewaralaba.
Menurut European Code of Ethics for Franchising di dalam sewu 2004:5-6 “Franchise adalah sistem pemasaran barang dan atau jasa dan atau teknologi, yang
didasarkan pada kerjasama tertutup dan terus menerus antara pelaku-pelaku independent maksudnya franchisor dan individual franchisee dan terpisah baik
secara legal hukum dan keuangan, dimana franchisor memberikan hak pada individual franchisee, dan membebankan kewajiban untuk melaksanakan bisnisnya
sesuai dengan konsep dari franchisor”.
Universitas Sumatera Utara
Kemudian pengertian waralaba menurut Asosiasi Franchise Indonesia adalah: “Suatu sistem pendistribusian barang atau jasa kepada pelanggan akhir, dimana
pemilik merek franchisor memberikan hak kepada individu atau perusahaan untuk melaksanakan bisnis dengan merek, nama, sistem, prosedur dan cara-cara yang telah
ditetapkan sebelumnya dalam jangka waktu tertentu meliputi area tertentu”. Menurut Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Republik
Indonesia No. 259MPRKep71997 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba, “Waralaba adalah perikatan dimana salah satu pihak
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak atas kekayaan intelektual atau penemuan atau ciri khas usaha yang dimiliki oleh pihak lain dengan
suatu imbalan berdasarkan persyaratan yang ditetapkan dalam rangka menyediakan dan atau penjualan barang dan jasa”.
Beberapa terminologi berkaitan dengan usaha waralaba: 1. Pemberi waralaba Franchisor adalah badan usaha atau perorangan yang
memberikan hak kepada pihak lain untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak kekayaan intelektual HKI atau penemuan atau ciri khas usaha yang
dimilikinya. 2. Penerima waralaba Franchisee adalah badan usaha atau perorangan yang
diberikan hak untuk memanfaatkan dan atau menggunakan hak kekayaan intelektual HKI atau penemuan atau ciri khas yang dimiliki pemberi waralaba.
http:ekonomi-holic.blogspot.com201210pengertian-jenis-dan-sejarah-bisnis
Universitas Sumatera Utara
2.1.2 Sejarah Franchise Waralaba