15 3.
Penghancur Untuk memudahkan pecahnya tablet ketika terkontak dengan cairan
saluran pencernaan dan mempermudah absorpsi Lachman, dkk., 1994. Bahan ang digunakan sebagai pengembang yaitu: amilum, gom, derivate selulosa,
alginate, dan clays Lannie dan achmad., 2013. 4.
Pelicin Ditambahkan untuk meningkatkan daya alir granul-granul pada corong
pengisi, mencegah melekatnya massa pada punch dan die, mengurangi pergesekan antara butir-butir granul, dan mempermudah pengeluaran tablet dari die. Bahan
pelican yaitu : metalik stearat, talk, asam stearat, senyawa lilin dengan titik lebur tinggi, amilum maydis Lannie dan Achmad., 2013.
2.5 Uji Preformulasi
Sebelum dicetak menjadi tablet, massa granul perlu diperiksa apakah memenuhi syarat untuk dapat dicetak. Preformulasi ini menggambarkan sifat
massa sewaktu pencetakan tablet, meliputi waktu alir, sudut diam dan indeks tap
2.5.1 Waktu alir
Pengujian waktu alir dilakukan dengan mengalirkan massa granul melalui corong. Waktu yang diperlukan tidak lebih dari 10 detik, jika tidak maka akan
dijumpai kesulitan dalam hal keseragaman bobot tablet Cartensen, 1977.
2.5.2 Sudut diam
Pengukuran sudut diam digunakan metode corong tegak, granul dibiarkan mengalir bebas dari corong ke atas dasar. Serbuk akan membentuk kerucut,
kemudian sudut kemiringannya diukur. Semakin dasar kerucut yang dihasilkan, semakin kecil sudut diam, semakin baik aliran granul tersebut Voigt, 1995.
Universitas Sumatera Utara
16
2.5.3 Indeks tap
Indeks tap adalah uji yang mengamati penurunan volume sejumlah serbuk atau granul akibat adanya gaya hentakan. Indeks tap dilakukan dengan alat
volumenometer yang terdiri dari gelas ukur yang dapat bergerak secara teratur keatas dan kebawah. Serbuk atau granul yang baik mempunyai indeks tap kurang
dari 20 Cartensen, 1977. 2.6 Evaluasi Tablet
2.6.1 Kekerasan tablet
Kekerasan tablet terhadap goncangan saat pengangkutan, pengemasan dan peredaran bergantung pada kekerasan tablet. Kekerasan yang lebih tinggi
menghasilkan tablet yang bagus, tidak rapuh tetapi ini mengakibatkan berkurangna porositas dari tablet sehingga sukar dimasuki cairan ang
mengakibatkan lamanya waktu hancur. Kekerasan dinyatakan dalam kg tenaga ang dibutuhkan untuk memecahkan tablet. Kekerasan untuk tablet secara umum
yaitu 4-8 kg tablet hisap 10-20 kg, tablet kunyah 3 kg Lannie dan Achmad.,
2013.
Kekerasan tablet dipengaruhi oleh perbedaan massa granul yang mengisi die
pada saat pencetakan tablet dan tekanan kompressi. Selain itu, berbedanya nilai kekerasan juga dapat diakibatkan oleh variasi jenis jumlah bahan tambahan
yang digunakan pada formulasi. Bahan pengikat adalah contoh bahan tambahan yang bisa menyebabkan meningkatnya kekerasan tablet bila digunakan terlalu
pekat Lachman, dkk., 1994.
2.6.2 Friabilitas Tablet mengalami capping atau hancur akibat adanya goncangan dan