Analisa Deskriptif .1 Sosiodemografi Karakteristik Penderita Sirosis Hati yang Dirawat Inap di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014

4.2 Analisa Deskriptif 4.2.1 Sosiodemografi Distribusi proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan sosiodemografi di RS Santa Elisabet Medan tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.1 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Yang Dirawat Inap Berdasarkan Sosiodemografi di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Sosiodemografi f Umur tahun 20-29 30-39 40-49 50-59 60-69 70-79 80-89 5 12 23 36 22 13 2 4,4 10,6 20,3 31,9 19,5 11,5 1,8 Jumlah 113 100 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan 71 42 62,8 37,2 Jumlah 113 100 Suku Batak Jawa Aceh Lainnya Tidak tercatat 90 5 1 15 2 79,7 4,4 0,9 13,2 1,8 Jumlah 113 100 Agama Islam Kristen Protestan Katolik Hindu Budha 13 79 15 1 5 11,5 69,9 13,3 0,9 4,4 Jumlah 113 100 Pekerjaan Pegawai NegeriPensiunan PNS Pegawai Swasta Wiraswasta Petani Ibu Rumah Tangga Lainnya 26 12 25 23 18 3 23 10,6 22,1 20,4 15,9 2,7 Berdasarkan tabel 4.1 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan umur terdapat pada kelompok umur 50-59 tahun yaitu 36 orang 31,9, sedangkan proporsi terendah terdapat pada kelompok umur 80-89 tahun yaitu 2 orang 1,8. Proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan jenis kelamin lebih tinggi pada laki-laki yaitu 71 orang 62,8. Proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan suku yaitu suku Batak sebanyak 90 orang 79,7. Suku lainnya meliputi Jawa, Cina, India, Nias, dan Minang. Proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan agama yaitu agama Kristen Protestan sebanyak 79 orang 69,9, sedangkan proporsi terendah yaitu agama Hindu sebanyak 1 orang 0,9. Proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan pekerjaan yaitu pengawai negeripensiunan PNS sebanyak 26 orang 23, sedangkan proporsi terendah yaitu lainnya sebanyak 3 orang 2,7. Pekerjaan lainnya meliputi pendeta, mahasiswa dan supir. Proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan daerah asal lebih tinggi pada pasien yang tinggal di luar kota Medan sebanyak 81 orang 71,7, sedangkan proporsi terendah adalah dari luar kota Medan sebanyak 32 orang 28,3. Penderita yang dari luar kota Medan berasal dari Kisaran, Kabupaten Karo, Deli Serdang, Tobasa, Tidak tercatat 6 5,3 Jumlah 113 100 Daerah Asal Kota Medan Luar Kota Medan 32 81 28,3 71,7 Jumlah 113 100 Kabupaten Dairi, Langkat, Nias, Tapanuli Utara, Simalungun, Humbahas, Batam, dan Aceh.

4.2.2 Keluhan Utama Sewaktu Datang

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan keluhan utama sewaktu datang di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.2 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Keluhan Utama Sewaktu Datang di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Keluhan Utama Sewaktu Datang f Perut membesar Ikterus mata dan kulit kuning Nyeri perut kanan atas Badan lemas Perubahan mental Lainnya 38 4 43 14 2 12 33,6 3,5 38,1 12,4 1,8 10,6 Jumlah 113 100 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan keluhan utama sewaktu datang yaitu nyeri perut kanan atas sebanyak 43 orang 38,1, sedangkan proporsi terendah yaitu perubahan mental sebanyak 2 orang 1,8. Keluhan lainnya adalah muntah berdarah, BAB berdarah, dan mual + muntah.

4.2.3 Riwayat Penyakit Terdahulu

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan riwayat penyakit terdahulu di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Tabel 4.3 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Riwayat Penyakit Terdahulu di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Riwayat Penyakit Terdahulu f Hepatitis B Hepatitis C Penyakit lain Tidak tercatat 20 7 10 76 17,7 6,2 8,8 67,3 Jumlah 113 100 Berdasarkan tabel 4.3 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan riwayat penyakit terdahulu adalah Hepatitis B sebanyak 20 orang 17,7 sedangkan proporsi terendah adalah Hepatitis C sebanyak 7 orang 6,2. Ada 76 kartu status yang tidak tercatat riwayat penyakit pendahuluannya. Penyakit lainnya yaitu Perdarahan Saluran Makan Bagian Atas PSMBA, Diabetes Meilitus DM, Dyspepsia, Hernia Umblicalis, suka minum alkohol, dan Hipertensi.

4.2.4 Status Komplikasi

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati yang dirawat inap berdasarkan status komplikasi di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.4 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Status Komplikasi di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Status Komplikasi f Ada Tidak Ada 86 27 76,1 23,9 Jumlah 113 100 Berdasarkan tabel 4.4 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan status komplikasi lebih tinggi yang ada komplikasi yaitu sebanyak 86 orang 76,1.

4.2.5 Jenis Komplikasi

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati yang dirawat inap berdasarkan jenis komplikasi di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.5 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Jenis Komplikasi di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 . Jenis Komplikasi f Varises Esofagus Hepatoma Ensefalopati Hepatikum Asites 31 4 2 49 36,0 4,7 2,3 57,0 Jumlah 86 100 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa proporsi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan jenis komplikasi yaitu Asites sebanyak 49 orang 57 sedangkan proporsi terendah yaitu Ensefalopati Hepatikum 2,3.

4.2.6 Sumber Biaya

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati yang dirawat inap berdasarkan sumber biaya di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.6 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Sumber Biaya di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Sumber Biaya f Biaya sendiri Bukan biaya sendiri 106 7 93,8 6,2 Jumlah 113 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawat inap berdasarkan sumber biaya yaitu biaya sendiri sebanyak 106 orang 93,8 sedangkan proporsi terendah yaitu bukan biaya sendiri sebanyak 7 orang 6,2. Bukan biaya sendiri ini meliputi biaya dari perusahaan, asuransi Prudential, asuransi Allianz, asuransi Sinar Mas, dan asuransi Medilum.

4.2.7 Lama Rawatan Rata-rata

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati yang dirawat inap berdasarkan lama rawatan rata-rata di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.7 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Lama Rawatan Rata-rata di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Lama Rawatan Rata-rata Mean Standar Deviasi SD 95 CI Minimum Maksimum 7,26 6,134 6,10-8,56 1 44 Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa lama rawatan rata-rata penderita Sirosis hati adalah 7,26 hari 7 hari dengan Standar Deviasi SD 6,134 hari. Lama rawatan maksimum adalah 44 hari dan lama rawatan minimum adalah 1 hari.

4.2.8 Keadaan Sewaktu Pulang

Distribusi proporsi penderita Sirosis hati yang dirawat inap berdasarkan keadaan sewaktu pulang di RS Elisabet Medan pada tahun 2012-2014 dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 4.8 Distribusi Proporsi Penderita Sirosis Hati Rawat Inap Berdasarkan Keadaan Sewaktu Pulang di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan Tahun 2012-2014 Keadaan Sewaktu Pulang f Pulang Berobat Jalan Pulang atas permintaan sendiri Meninggal 18 83 12 15,9 73,5 10,6 Jumlah 113 100 Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa proporsi tertinggi penderita Sirosis hati rawwat inap yaitu pulang atas permintaan sendiri sebanyak 83 orang 73,5 sedangkan proporsi terendah yaitu meninggal dunia sebanyak 12 orang 10,6. Case Fatality Rate CFR penderita Sirosis hati rawat inap di RS Santa Elisabet Medan tahun 2012-2014 adalah 10,6.

4.3 Analisa Statistik