Latar Belakang Gambaran Pencemaran Soil Transmitted Helminthes pada Sayuran di Pasar Tradisional dan Modern di Kota Medan Bagian Selatan

1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum Mengetahui perbandingan pencemaran oleh STH pada sayuran yang dijual di pasar modern dan tradisional.

1.3.2 Tujuan Khusus

1. Mengindentifikasi jenis parasit yang mencemari sayuran di pasar modern dan tradisional. 2. Mengetahui proporsi kontaminasi telur STH pada sayuran di pasar tradisional dan modern. 3. Mengetahui proporsi kontaminasi larva STH pada sayuran di pasar tradisional dan modern.

1.4 Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk : 1. Bagi Masyarakat :diharapakan penelitian ini dapat memberikan informasi dan pemahaman yang berhubungan dengan Soil Transmitted Helminthes STH, sehingga dapat dilakukan pencegahan pencemaran. 2. Bagi Pedagang : dapat meningkatkan tahap higiene sayuran sehingga bisa mencegah terjadinya infeksi telur cacing. 3. Bagi Petugas Kesehatan Masyarakat : diharapkan dapat digunakan sebagai data pendukung atau bahan perencanaan pencegahan pencemaran Soil Transmitted Helminthes STH. 4. Bagi Peneliti : dapat mengembangkan kemampuan di bidang penelitian serta mengasah kemampuan analisis penelitian dan dapat memberikan informasi tentang aspek – aspek yang berhubungan dengan Soil Transmitted Helminthes STH. ABSTRAK Latar Belakang : Soil Transmitted Helminthes STH adalah salah satu kelas nematoda yang menyebabkan penyakit kecacingan yang transmisinya melalui tanah dan merupakan salah satu masalah kesehatan yang di Indonesia. Memakan sayur dalam keadaan mentah menjadi salah satu penyebab tingginya angka kecacingan di Indonesia. Dan didukung oleh penggunaan tinja sebagai pupuk dan pengolahan pencucian sayur sebelum dikonsumsi yang tidak benar. Tujuan : penelitian tujuan ini adalah untuk melihat pencemaran pada sayuran yang dijual di pasar modern dan tradisional. Metode : penelitian ini bersifat analitik dengan metode cross sectional. Penelitian ini berlangsung dari April – Desember 2015. Sampel sayur lalapan diperoleh dari 5 pasar tradisional dan 5 pasar modern yang diperiksa di Laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara dengan teknik sedimentasi. Hasil : penelitian ini menunjukkan bahwa sayur lalapan dari pasar tradisional dengan hasil positif kontaminasi parasit sebesar 85,7 60 sampel dan pada pasar modern 14,3 10 sampel. Jenis parasit terbanyak yang peneliti temukan pada penelitian ini adalah larva Hookworm pada pasar tradisional dan pasar modern. Dan pada penelitian memberikan perlakuan pencucian sayur lalapan sebelum dijual dapat menurunkan kontaminasi parasit walaupun tidak dapat menghilangkan kontaminasi seluruhnya. Kesimpulan : tidak ada perbedaan antara pencemaran pada sayur lalapan yang dijual di pasar tradisional dan modern. Kata Kunci : sayur lalapan mentah, Soil Transmitted Helminthes, pasar tradisional, pasar modern