11
pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.
Beberapa hal penting dari pengertian diatas yang bisa disimpulkan adalah sebagai berikut :
1. laporan keuangan yang telah disusun oleh manajemen perusahaan
beserta catatan-catatan pembukuan dan bukti-bukti pendukungnya, 2.
pemeriksaan dilakukan secara kritis dan sistematis, 3.
pemeriksaaan dilakukan oleh pihak independen, yaitu akuntan publik, 4.
tujuan pemeriksaan oleh akuntan adalah untuk dapat memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan yang diperiksa.
2.2.2 Jenis-Jenis Audit Menurut Alvin Arens 2008:16 mengemukakan bahwa jenis audit
yang dilakukan oleh akuntan publik terdiri dari tiga jenis utama audit adalah: Audit operasional adalah mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap
bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi yang pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengaharapkan saran-saran untuk
memperbaiki operasi perusahaan. Review atau penelaahan yang dilakukan tidak terbatas pada akuntansi,
tetapi juga mencakup evaluasi atas struktur organisasi, operasi komputer, metode produksi, dan semua bidang lain dimana auditor menguasainya.
Dalam hal ini, audit operasinal lebih menyerupai konsultasi menajemen daripada yang biasanya dianggap auditing.
12
Audit kepatuhan compliment audit adalah tinjauan yang dilaksanakan bertujuan menentukan apakah pihak yang diaudit auditee telah mengikuti
prosedur, aturan, tata cara, atau ketentuan tertentu yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi.
Audit atas laporan keuangan financial statement audit dilaksanakan untuk menentukan apakah seluruh laporan keuangan informasi yang
diverifikasi telah dinyatakan sesuai dengan kriteria tertentu. Biasanya criteria yang berlaku adalah prinsip-prinsip akuntansi.
Sedangkan Sukrisno Agoes 2012:10 membedakan jenis audit
berdasarkan dari luasnya pemeriksaan yaitu, 1.
Pemeriksaan umum General audit
Suatu pemeriksaan umum atas laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik KAP yang independen dengan tujuan bisa
memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan secara keseluruhan. Pemeriksaan tersebut harus dilakukan sesuai dengan Standar
Profesi Akuntan Publik SPAP atau ISA atau Panduan Audit Entitas Bisnis Kecil dan memperhatikan Kode Etik Profesi Akuntan Akuntan Publik,
Pengendalian Mutu serta kode etik Akuntan Indonesia yang telah disahkan oleh Ikatan Akuntansi Indonesia.
2.
Pemeriksaan khusus Special audit
Suatu pemeriksaan terbatas sesuai dengan permintaan auditee yang dilakukan oleh KAP independen dan pada akhir pemeriksaannya auditor tidak
memberikan pendapat terhadap kewajaran laporan keuangan secara
13
keseluruhan. Pendapat yang diberikan terbatas pada pos atau masalah tertentu yang diperiksa karena prosedur audit yang dilakukan juga terbatas.
2.3 Akuntansi Forensik 2.3.1 Pengertian Akuntansi Forensik