Alat Pengumpulan Data Sumber Data

dalam penelitian ini maka tidak semua populasi akan diteliti secara keseluruhan. Untuk itu akan diambil sampel dari populasi secara purposive sampling. c. Sampel Penelitian Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan purposive sampling. Dengan metode ini pengambilan sampel ditentukan berdasarkan tujuan tertentu dengan melihat pada persyaratan-persyaratan antara lain : didasarkan pada ciri-ciri, sifat-sifat atau karakteristik tertentu yang merupakan ciri-ciri utama dari obyek yang diteliti dan penentuan karakteristik populasi yang dilakukan dengan teliti melalui studi pendahuluan. 42 Berdasarkan dari data survei penelitian awal jumlah Notaris di Kota Medan sebanyak 237 orang Notaris, diambil atau yang akan dijadikan sampel sebanyak 5 orang Notaris, 43 dengan dasar pertimbangan menurut Undang-Undang Jabatan Notaris bahwa setiap Notaris adalah pejabat pembuat akta otentik.

3. Alat Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan hasil yang objektif dan dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara ilmiah, maka dalam penelitian ini diperoleh melalui : a. Terhadap Data Primer, pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang ada kaitannya 42 Ibid, hal. 196. 43 Lihat, Klaus Krippendorff, Analisis Isi Pengantar Teori dan Metodologi, Jakarta: PT.Raja Granfindo Persada, 1993, hal. 96, menyatakan tidak ada jawaban yang pasti untuk menjawab persoalan berapa jumlah sampel yang dapat mewakili populasi. Lihat juga Ibnu Hadjar, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta: PT. Raja Granfindo Persada, 1996, hal. 147, yang menyatakan tidak ada aturan yang pasti berapa banyak agar sampel dapat mewakili populasi. M.Zunuza : Tanggungjawab Notaris Dalam Pembuatan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham..., 2008 USU e-Repository © 2008 terhadap permasalahan yang diteliti, dengan menggunakan pedoman wawancara sebagai alat pengumpulan data. 44 b. Terhadap Data Sekunder, pengumpulan data dilakukan dengan cara studi dokumen, yaitu dengan menghimpun data yang berasal dari kepustakaan yang berupa peraturan perundang-undangan, buku- bukuliteratur, karya ilmiah seperti makalah, jurnal, artikel-artikel yang terdapat dalam majalah-majalah maupun koran, dan segala tulisan yang mempunyai hubungan dengan permasalahan yang diteliti.

4. Sumber Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dapat digolongkan menjadi dua antara lain : a. Data primer, berupa data yang langsung didapatkan dalam penelitian di lapangan. Data yang diperoleh dari wawancara secara mendalam deft interview terhadap 5 lima orang Notaris yang wilayah hukumnya di Kota Medan. b. Data sekunder, data yang diperlukan untuk melengkapi data primer. Adapun data sekunder tersebut antara lain : 1 Bahan hukum primer, yang merupakan bahan-bahan hukum yang mempunyai kekuatan mengikat, yaitu peraturan perundangan-undangan yang terkait dengan kenotarisan dan perseroan terbatas, antara lain: a Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 tentang Perseroan Terbatas 44 Di dalam penelitian dikenal ada tiga jenis alat pengumpulan data, yaitu studi dokumen atau bahan pustaka, pengamatan atau observasi, dan wawancara. Lihat, Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, Jakarta: UI Press, 1986, hal.66 M.Zunuza : Tanggungjawab Notaris Dalam Pembuatan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham..., 2008 USU e-Repository © 2008 b Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris 2 Bahan hukum sekunder, yaitu bahan-bahan yang erat hubungannya dengan bahan hukum primer dan dapat membantu menganalisa bahan hukum primer yaitu : a Buku-buku ilmiah b Makalah-makalah c Hasil-hasil penelitian dan wawancara

5. Analisis Data