Pengertian Unjuk Rasa TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP WEWENANG KEPOLISIAN

sesuatu itu bekerja 62 dari definisi diatas tampak bahwa demonstrasi memiliki makna ganda yaitu untuk 1 menunjukkan kemampuan ataupun 2 mendukungmenentang usulan di tempat umum, baik kepada pemerintah ataupun kepada selain pemerintah. Demonstrasi baik itu untuk menentang ataupun mendukung-pun banyak bentuknya, baik berupa aktivitas orasi di jalan ataupun dalam bentuk pawai marchs, rally berkumpul mendengarkan orasi, picketing yakin duduk dan diam saja dengan membawa spanduk, dan sebagainya. 63 Ada pendapat yang membedakan istilah demonstrasi mudhoharoh dengan pawai masirah, namun yang benar adalah bahwa pawai masirah merupakan salah satu bentuk dari demonstrasi mudhoharoh 64 Baginda Muhammad SAW mencontohkan Demonstrasi dalam bentuk pawai long march masirah ريس . Rasulullah SAW bersama para sahabat Abu Bakar, Umar, Hamzah dan lain-lain mencontohkan bagaimana supaya kalimat Tauhid dikenal di tengah masyarakat dengan cara demonstrasi dalam bentuk pawai. 65 Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, di dalamnya disebutkan: Bahwa Umar bin Khathab pernah berkata kepada Nabi SAW, “Wahai Rasululullah, bukankah kita ini berada di atas kebenaran walaupun kita mati atau tetap hidup? Beliau menjawab, “Benar, demi Dzat yang jiwaku berada di tangan- Nya, sesungguhnya kalian berada di atas kebenaran walau kalian mati atau hidup.” 62 Pius A. Partanto dan M. Dahlan al-Barry, Kamus Ilmiah Populer, Surabaya: Arkola, 1994, h. 211 63 Tim Prima Pena, Kamus Ilmiah Populer Referensi Ilmiah Ideologi, Politik, Hukum, Ekonomi, Budaya, dan Sains, Surabaya: Gitamedia Press, 2006, cet. I, h. 39 64 http:mmursyidpw.wordpress.com20100305unjuk-rasa-tinjauan-dari-sudut-pandang-edukasi 65 DR Badri Yatim, Sejarah peradaban Islam,Jakarta:PT raja Grafindo persada 2008 c. I h, 145. Lalu Ibnu Abbas berkata, “Lalu kenapa kita harus sembunyi-sembunyi? Demi Dzat yang mengutusmu dengan kebenaran, engkau harus keluar.” Lalu beliau memerintahkan kita keluar dalam dua barisan: Hamzah di salah satunya, sedangkan aku berada di barisan yang lain sehingga kami masuk masjid.” Lalu Umar menuturkan, babwa saat itu, kaum Quraisy tertimpa depresi ketakutan yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Sejak saat itu, Nabi shallallahu „alaihi wasallam menggelari Umar dengan al-Faruq. Karena dengan melalui beliau, Allah memisahkan antara yang hak dan yang batil. 66 Baginda Muhammad SAW mencontohkan mengkritik penguasa dalam bentuk Orasi Terbuka Setelah mendapat perintah dakwah terbuka, Nabi SAW naik ke bukit Shafa. Kemudian Nabi SAW. berseru memanggil semua penduduk Mekkah. “Wahai Bani Fihr Wahai Bani Ady ” seru beliau. Maka orang berduyun-duyun mendatangi Nabi saw. Jika ada yang berhalangan, mereka mengirim utusan untuk melihat apa yang terjadi. Abu Lahab beserta pemuka Qurasiy lain juga ikut hadir. “Apa pendapat kalian jika kukabarkan bahwa di balik bukit ini ada pasukan kuda yang mengepung kalian, apakah kalian percaya padaku?” “Kami percaya. Kami tak pernah bergaul denganmu kecuali selalu jujur.” “Sesungguhnya aku ini pemberi peringatan kepada kalian sebelum datangnya azab Tuhan yang pedih.” “Tabban laka ya Muhammad Alihadza jama‟tana? „Celakalah kau Muhammad Hanya untuk ini kau kumpulkan kami semua” tukas Abu Lahab sambil berusaha melemparkan batu ke arah Nabi saw.“Sama sekali belum pernah aku melihat 66 Fathul Baari: 759, Imam Suyuthi – Tarikh Khulafa