Perumusan Masalah Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar lingkup pembahasan Skripsi ini tidak terlalu luas, maka penulis membatasi penelitian ini hanya pada seputar masalah “Konsep Radd Dalam Persfektip Pembagian Kewarisan Islam Studi Analisis Terhadap Pasal 193 Kompilasi Hukum Islam dan Fiqh Klasik. Yang dimaksud persfektip adalah sudut pandangan, pandangan. 10 Pandangan para Ulama terhadap konsep radd dalam pembagian warisan dan pandangan kompilasi hukum Islam terhadap konsep radd yang ada. Pandangan ini meliputi pendapat, alasan-alasan yang dikemukakan dalam mempertahankan argumen konsep radd yang ada. Sedangkan konsep Radd adalah sisa harta yang harus diberikan kepada waris sesudah mendapatkan bagian masing–masing. Persoalan Radd secara garis besar terjadi pada dua kemungkinan, Pertama radd dalam hal ada suami atau istri, kedua radd dalam hal suami atau istri tidak ada. 11 Didalam pembahasan ini titik berat yang dicari adalah konsep yang ada dalam Kompilasi Hukum Islam dengan pendapat para ulama.

2. Perumusan Masalah

Di Dalam Kompilasi Hukum Islam disebutkan bahwa radd diberikan kepada ahli waris dzawil furud termasuk kepada suami atau istri, sedangkan menurut Imam 10 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Depertemen Pendidikan Dan Kebudayaan Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h.675. 11 Suhwardi K Lubis dan Komis Simanjuntak, Hukum Waris Islam Lengkap Dan Praktis Jakarta : Sinar Grafika, 1995 hal.165. Syafi’i dan Imam Malik, radd itu harus diberikan kepada Baitul Mal. Dan menurut Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Abu Hanifah suami atau istri tidak boleh mendapatkan radd. 12 Hal ini yang ingin penulis telusuri dalam penulisan skripsi ini. Rumusan tersebut diatas penulis rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut: 1. Apakah perbedaan dan persamaan konsep Radd yang ada dalam Kompilasi Hukum Islam dan Fiqh Klasik ? 2. Apa yang menjadi dasar bagi ulama Indonesia membuat konsep Radd dalam Kompilasi Hukum Islam berbeda dengan pendapat jumhur ulama ? 3. Bagaimanakah aplikasi pembagian Radd ? 4. Bagaimana relevansi konsep radd dalam perkembangan sosio-kultur masyarakat Indonesia sekarang ini?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian