Dekonstruksi Warna Langit Dekonstruksi Warna Matahari Dekonstruksi Keadaan Gelap Dekonstruksi Gambaran Surga Dekonstruksi Neraka Halusinasi Waham atau Delusi

David Rici Ricardo : Dekonstruksi Dan Gangguan Jiwa Dalam Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika, 2010.

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI, DAN TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Konsep dan Landasan Teori

2.1.1 Konsep

2.1.1.1 Dekonstruksi Warna Langit

Dekonstruksi warna langit dapat diartikan sebagai pembongkaran, pembalikan, dan penggantian warna langit.

2.1.1.2 Dekonstruksi Warna Matahari

Dekonstruksi warna matahari dapat diartikan sebagai pembongkaran, pembalikan, dan penggantian warna matahari. 2.1.1.3 Dekonstruksi Bentuk dan Warna Malaikat Dekonstruksi bentuk dan warna malaikat dapat diartikan sebagai pembongkaran, pembalikan, dan penggantian bentuk dan warna malaikat.

2.1.1.4 Dekonstruksi Keadaan Gelap

Dekonstruksi keadaan gelap dapat diartikan sebagai pembongkaran, pembalikan, dan penggantian keadaan gelap.

2.1.1.5 Dekonstruksi Gambaran Surga

Dekonstruksi gambaran surga dapat diartikan sebagai pembongkaran, pembalikan, dan penggantian gambaran surga.

2.1.1.6 Dekonstruksi Neraka

Dekonstruksi neraka dapat diartikan sebagai pembongkaran, pembalikan, dan penggantian keadaan neraka. David Rici Ricardo : Dekonstruksi Dan Gangguan Jiwa Dalam Novel Dadaisme Karya Dewi Sartika, 2010.

2.1.1.7 Halusinasi

Menurut Baihaqi 2005:70, halusinasi adalah persepsi yang salah atau palsu tetapi tidak ada rangsang yang menimbulkannya tidak ada objek. Selain itu, menurut Mahmud 1990:255, halusinasi adalah suatu pengamatan merasa mendengar suara padahal tidak ada rangsang suara; orang mengira melihat sesuatu padahal tidak terlihat ada rangsang benda yang dimaksud. 2.1.1.8 Dissosiasi Menurut Tan Pariaman dalam Zurmailis 2008:8, dissosiasi adalah terdapatnya pelarian pada keadaan lupa, tidak ingat dan tidak sadar yang dilanjutkan dengan ”psikohisteris”, yaitu kerusakan tiba-tiba fungsi ego yang disebabkan oleh stres emosional yang hebat.

2.1.1.9 Waham atau Delusi

Menurut Baihaqi 2005:101-102, waham atau delusi adalah kesalahan dalam menilai diri sendiri, atau keyakinan tentang isi pikirannya padahal tidak sesuai dengan kenyaraan, Baihaqi juga membagi jenis delusi atas sembilan jenis, antara lain: delusi kejar, delusi kebesaran grandeur, delusi nihilistic, delusi keagamaan, delusi dosa, delusi pengaruh, delusi somatik atau hipokondrik, delusi sakit, dan delusi hubungan.

2.1.1.10 Pembisuan atau Mutisme