Β
4
= Nilai koefisien sebesar 2257,701 menunjukan bahwa variabel
Jumlah Industri Kecil X
4
berpengaruh positif terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y
2
, yang dapat diartikan apabila ada kenaikan Jumlah Industri Kecil X
4
sebesar 1 unit usaha maka Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y
2
akan naik sebesar Rp.2.257.701. Dengan asumsi variabel X
1,
X
2,
dan X
3
konstan. Hal ini disebabkan karena semakin banyak jumlah unit usaha pada sektor
industri kecil maka akan semakin besar perkembangan usahanya, apalagi ditunjang dengan mutu atau kualitas produk yang baik
dan produk yang dihasilkan yang bersifat heterogen, sehingga dapat mendatangkan besarnya permintaan terhadap produk
barang dan jasa yang akan hasilkan, maka hal ini dapat
berpengaruh terhadap meningkatnya pendapatan industri kecil.
4.3.5. Pembahasan
Dengan melihat hasil regresi yang didapat maka peneliti dapat mengambil kesimpulan bahwa untuk Pendapatan Industri Kecil di
Kabupaten Gresik Y
1
maupun Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y
2
: 1.
Investasi Industri Kecil X
1
Investasi Industri Kecil X
1
tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Gresik Y
1
. Hal
ini disebabkan karena berdasarkan order atau ekspansi dan pertumbuhan ekonomi. Disamping itu, akses investor juga masih
terkendala dengan kewajiban pemenuhan berbagai proses persyaratan perizinan, retribusi dan kewajiban lainnya yang
diantaranya diatur melalui berbagai peraturan pemerintah yang masih ribet dan sulit maka penyaluran investasi akan tidak
berjalan dengan lancar sehingga pada akhirnya membebani para pengusaha industri kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil analisis yang telah dilakukan tidak sesuai dengan hipotesis yang dibuat.
Investasi Industri Kecil X
1
berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y
2
. Hal ini disebabkan karena dari pemberian investasi kepada industri
kecil yang berarti penambahan modal bagi industri kecil dengan tersedianya modal atau dana yang mencukupi, maka faktor–faktor
produksi seperti mesin, material, tenaga kerja, dan lain-lainnya dapat dibeli sehingga aktivitas industri manufaktur meningkat dan
produksi terus meningkat yang pada akhirnya dengan meningkatnya produksi maka pendapatan industri kecil yang
maksimal bisa dicapai. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis yang telah dilakukan sesuai dengan hipotesis yang dibuat.
2. Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil X
2
Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil X
2
berpengaruh nyata signifikan terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten
Gresik Y
1
. Hal ini disebabkan karena penyediaan tenaga kerja juga sangat dibutuhkan dalam proses produksi untuk menjalankan
dan mengelola faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa. Dengan peningkatan jumlah tenaga kerja pada industri kecil
maka secara langsung dapat meningkatkan produktivitas kerja hasil produksi pada industri kecil, sehingga proses produksi akan
semakin cepat, lancar dan berjalan terus-menerus yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan pendapatan industri kecil.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis yang telah dilakukan tidak sesuai dengan hipotesis yang dibuat.
Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil X
2
berpengaruh nyata signifikan terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten
Jombang Y
2
. Hal ini disebabkan karena dengan meningkatnya Jumlah Tenaga Kerja bukan berarti Jumlah Tenaga Kerja akan
bertambah karena untuk manjalankan atau merubah faktor produksi karena pada sekarang ini industri kecil sudah banyak yang
menggunakan mesin sehingga mengurangi tenaga kerja agar proses produksi lebih cepat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil
analisis yang telah dilakukan tidak sesuai dengan hipotesis yang dibuat.
3. Pertumbuhan Ekonomi X
3
Pertumbuhan Ekonomi X
3
tidak berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Gresik Y
1
. Hal ini disebabkan karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat
belum tentu akan menambah pendapatan Industri Kecil karena pertumbuhan ekonomi yang meningkat hanya kenaikan pendapatan
perkapita atau GDP tetapi tidak di barengi oleh pembangunan ekonomi yang merata di segala bidang maka masih banyak
pembangunan yang terbengkalai saat ini. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil analisis yang telah dilakukan tidak sesuai
dengan hipotesis yang dibuat. Pertumbuhan Ekonomi X
3
berpengaruh secara nyata terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y
2
. Hal ini disebabkan karena jika pertumbuhan ekonomi negara
mengalami peningkatan maka dapat dipastikan kesejahteraan masyarakat telah tercapai dan pendapatan masyarakat juga semakin
besar sehingga daya beli masyarakat akan mengalami peningkatan. Jika daya beli masyarakat meningkat hal ini menandakan bahwa
tingkat konsumsi masyarakat mulai membaik dari sebelumnya sehingga permintaan akan barang akan lebih besar selain itu barang
yang terserap oleh masyarakat akan semakin besar jumlahnya yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan industri kecil.
4. Jumlah Industri Kecil X
4
Jumlah Industri Kecil X
4
berpengaruh nyata signifikan terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Gresik Y
1
. Hal ini disebabkan karena semakin banyak jumlah unit usaha
pada sektor industri kecil maka akan semakin besar perkembangan usahanya, apalagi ditunjang dengan mutu atau
kualitas produk yang baik dan produk yang dihasilkan yang bersifat heterogen, sehingga dapat mendatangkan besarnya
permintaan terhadap produk barang dan jasa yang akan hasilkan, maka hal ini dapat berpengaruh terhadap meningkatnya
pendapatan industri kecil. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
hasil analisis yang telah dilakukan sesuai dengan hipotesis yang dibuat.
nalisis yang telah dilakukan sesuai dengan hipotesis yang dibuat.
Jumlah Industri Kecil X
4
tidak berpengaruh nyata signifikan terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten
Jombang Y
2
. Hal ini disebabakan karena adanya produk sejenis yang berasal dari luar negeri, atau dapat dikatakan karena adanya
produk impor yang kualitas dan harga yang jauh lebih baik dan murah dibandingkan dengan produk dari dalam negeri sehingga
meskipun jumlah industri kecil meningkat tidak akan mempengaruhi atau menyebabkan pendapatan industri kecil
meningkat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa hasil a
Variabel yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Gresik Y
1
adalah variabel Jumlah Tenaga Kerja Industri Kecil X
2
, hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,674 atau 67,4 serta variabel Jumlah Industri Kecil X
2
dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,372 atau 37,2 . Sedangkan variabel yang memiliki pengaruh paling dominan
terhadap Pendapatan Industri Kecil di Kabupaten Jombang Y
2
adalah variabel Investasi Industri Kecil X
1
, hal ini dapat dilihat dari besarnya koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,431 atau 43,1 serta variabel Pertumbuhan Ekonomi X
3
dengan koefisien determinasi parsial r
2
sebesar 0,528 atau 52,8 . Jadi hipotesis yang menyatakan bahwa variabel Jumlah Tenaga
Kerja Industri Kecil X
2
serta variabel Jumlah Industri Kecil X
2
yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap Pendapatan Industri Kecil
di Kabupaten Gresik Y
1
adalah benar atau tepat. Sedangkan hipotesis yang menyatakan bahwa variabel Investasi
Industri Kecil X
1
serta variabel Pertumbuhan Ekonomi X
3
yang memiliki pengaruh paling dominan terhadap Pendapatan Industri Kecil
di Kabupaten Jombang Y
2
adalah benar atau tepat.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN