Jenis Aplikasi CRM CRM

2.6.2 Konsep Dasar i-CRM

Konsep dasar i-CRM di awali dengan mengenal, mengetahui dan menggali apa yang dibutuhkan need dan diharapkan wish dari pelayanan dari perusahaan. Cara yang dapat ditempuh oleh perusahaan untuk mengga li apa yang dibutuhkan dan diharapkan oleh pelanggan adalah dengan cara membangun komunikasi dengan pelanggan. Setelah perusahaan mendapat pengetahuan tentang pelanggan , perusahaan dapat lebih mudah mewujudkan apa yang dibutuhkan dan apa yang diharapkan oleh pelanggan. i -CRM membuat fokus pelanggan tidak lagi hanya karena membutuhkan barang saja, namun karena merasa dirinya memiliki hubungan kuat dengan perusahaan. Pembangunan hubungan terkait dengan semangat dan keinginan untuk membangun sesuatu yang bersifat membangun dan berkelanjutan. Hubungan ini letaknya jauh lebih tinggi bahkan berbeda dengan jual beli. Kalau jual beli hanya sebatas sampai sebatas selesainya transaksi sedangkan hubungan setelah transaksi selesai, hubungan masih terus berlanjut. Gambar 2.2 Konsep Dasar i-CRM Konsep Dasar i-CRM menurut Oetomo et al. 2003 pada Gambar 2.2 menjelaskan tentang pemasaran yang sudah berbasis pelanggan. Pelanggan dikelilingi oleh berbagai departemen yaitu pemasaran, penjualan, penyiapan dan layanan pelanggan dari mulai sebelum terjadi penjualan pre penjualan hingga setelah terjadi penjualan pasca penjualan dan tampak pada gambar, pelanggan sebagai fokus dari jajaran genjang, sehingga pelanggan merasa lebih diperhatikan. Hal ini terjadi karena ada aktivasi personalisasi, di mana mereka yang berinteraksi akan selalu ingat, karena adanya pengalaman saat mereka berada di perusahaan. Sentuhan awal i-CRM terjadi apabila pelanggan berhasil merasakan pengalaman menarik baik mulai dari pre sale hingga post sale, sehingga mereka akan melakukan pembelian kembali atas barang atau jasa yang ditawarkan perusahaan. Untuk mengenal atau mengetahui apa yang dibutuhkan , perusahaan harus memiliki catatan dengan pelanggannya. Selain informasi tentang produk yang dimiliki beserta produk record-nya, bisa digali juga informasi lain seperti pekerjaan, posisi di perusahaan tempat ia bekerja, hobi, makanan favorit, jenis buku yang disukai dan lain-lain . Hal ini sangat bermanfaat jika seorang pelanggan yang datang ke perusahaan maka sentuhan personal dapa t dilakukan. Ini dapat memberikan efek yang membahagiakan bagi pelanggan . Informasi tersebut juga dipergunakan perusahaan untuk membangun relasi . Hal ini menjadi sangat menarik , karena fokus pelanggan datang ke perusahaan tidak lagi hanya karena ia membutuhkan barang saja , tetapi karena merasa dirinya memiliki relasi yang kuat dengan perusahaan. Perusahaan yang