2.9.3 Database Management System DBMS
DBMS merupakan koleksi terpadu dari database dan program-program komputer utilitas yang digunakan untuk mengakses dan memelihara database.
Program-program tersebut menyediakan berbagai fasilitas operasi untuk memasukkan, melacak dan memodifikasi data ke dalam database, mendefinisikan
data baru serta mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan DBMS = Database + Program Utilitas Ladjamudin, 2005.
2.9.4 Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan maupun individu untuk Simarmata dan Prayudi, 2006:
1. Mengurangi pengulangan data Apabila dibandingkan dengan file-file komputer yang disimpan terpisah di
setiap aplikasi komputer, DBMS mengurangi jumlah total file dengan menghapus data terduplikasi di berbagai file. Data terduplikasi selebihnya
dapat ditempatkan dalam satu file. 2. Mencapai independensi data
Spesifikasi data disimpan dalam skema pada tiap program aplikasi. Perubahan dapat dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program yang mengakses
data.
3. Mengintegrasikan data beberapa file Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan logis, maka organisasi fisik
bukan merupakan kendala. Organisasi logis, pandangan pengguna dan program aplikasi tidak harus tercermin pada media penyimpanan data.
4. Mengambil data dan informasi dengan cepat Hubungan-hubungan logis, bahasa manipulasi data, serta bahasa query
memungkinkan pengguna mengambil data dalam hitungan detik atau menit. 5. Meningkatkan Keamanan
DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat menyertakan beberapa lapis keamanan seperti kata sandi password, direktori pemakai dan bahasa sandi
encryption sehingga data yang dikelola akan lebih aman.
2.10 Pengujian Black-box
Menurut Pressman 2002 pengujian Black-box merupakan pengujian yang memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi
input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian Black-box juga merupakan pendekatan komplementer yang
kemungkinan besar mampu mengungkapkan kelas kesalahan daripada metode White-box. Pengujian Black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut: 1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface. 3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.