Studi Literatur Metode Pengumpulan Data

Tabel 3.1 Penelitian Terdahulu Judul dan Pengarang Metode Tools Fiture system Hasil Customer Care Berbasis Interactive Customer Relationship Management i-CRM untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang Efektif pada Rumah Sakit Medika Permata Hijau RSMPH oleh Chafni Chairunnisa 2010, Jurusan Sistem Informasi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Pengembangan sistem informasi dengan metode Object Oriented dan model pengembangan Waterfall Whitten et al. 2004: 1. Permulaan Sistem 2. Analisis Sistem 3. Desain Sistem 4. Implementasi Sistem Notasi UML, terdiri dari Use case Diagram, Class Diagram, Statechart Diagram, Activity Diagram dan Sequence Diagram. Fasilitas, tentang RSMPH, Ruang Praktek, Pasien, Kamar Rawat Inap, Denah, Biodata Dokter, Jadwal Dokter, Spesialis Dokter, Dokter, Berita, Tarif, Bantuan, Kritik Saran, Registrasi, Booking Kamar, Daftar Berobat Jalan dan Daftar Booking. Aplikasi Customer Care berbasis Interactive Customer Relationship Management i-CRM yang membantu pelayanan di rumah sakit tersebut. Analisis dan Perancangan Interactive Customer Relationship Management i-CRM Berbasiskan Web pada PT. Alfadori Sejati oleh Ramly Yusuf 2009, Jurusan Sistem Informasi, Bina Nusantara. Tidak ada metode pengembangan sistem informasi yang digunakan Notasi UML, terdiri dari Class Diagram, Use Case Diagram, Navigator Diagram dan Sequence Diagram Product Profile, Home Company Profile, Service Maintenance, Follow Up, Registrasi Product, Event, History Transaksi, Service Desk, Link Download Driver dan Messege Website i- CRM di PT. Alfadori Sejati

3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode berorientasi objek dengan model pengembangan RAD Rapid Application Development yang memiliki tahapan-tahapan berikut Kendall dan Kendall, 2008: 1. Perencanaan Syarat Requirements Planning Dalam fase ini akan diketahui apa saja yang menjadi kebutuhan sistem yaitu dengan mengidentifikasi masalah yang dihadapi untuk menentukan tujuan, batasan-batasan sistem, kendala dan juga alternatif pemecahan masalah. Analisis digunakan untuk mengetahui perilaku sistem dan juga untuk mengetahui aktivitas apa saja yang ada dalam sistem tersebut. Pada tahap ini digunakan rich pictures untuk menganilisis sistem yang ada dalam perusahaan dan analisis sistem yang akan diusulkan, selain itu peneliti menganalisis CRM dengan menggunakan analisis fase CRM, menganalisis kebutuhan sistem dan melakukan analisis pembanding. 2. Proses Desain Workshop Design Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang dapat digambarkan sebagai workshop. Selama workshop design RAD, pengguna merespon working prototype yang ada dan menganalisis, memperbaiki modul- modul yang dirancang menggunakan perangkat lunak berdasarkan respon pengguna. Pada fase workshop design dibuat beberapa perancangan yaitu, konsep i-CRM, perancangan sistem system design, perancangan database database design dan perancangan prototipe prototype design. Konsep i-CRM digunakan sebagai solusi dari analisis sistem. Berikut ini merupakan tahapan dalam membuat perancangan sistem system design, yaitu: a. Membuat Use case Diagram Peneliti menjelaskan system requirements dan memahami sistem yang berjalan. b. Membuat Use case Narrative Peneliti mendeskripsikan use case yang telah dibuat pada tahap pertama. c. Membuat Sequence Diagram Peneliti menjelaskan interaksi objek yang disusun dalam suatu urutan waktu. Peneliti memperlihatkan tahap demi tahap apa yang seharusnya terjadi untuk menghasilkan sesuatu di dalam use case. d. Membuat Class Diagram Peneliti memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu sistem dan memperlihatkan hubungan antar kelas dan penjelasan detail. e. Membuat Statechart Diagram Peneliti membuat gambaran dari perubahan keadaan state suatu objek. f. Membuat Activity Diagram Peneliti membuat sebuah alur kerja dari suatu aktivitas ke aktivitas lainnya. Tahap ini sangat berguna ketika kita ingin menggambarkan perilaku paralel atau menjelaskan bagaimana perilaku dalam berbagai use case berinteraksi 3. Penerapan Implementation Setelah desain dari sistem yang dibuat disetujui baik oleh pimpinan PT. Meda Cipta Hutama dan analyst, maka sistem akan dibangun. Sistem diimplementasikan ke dalam bentuk yang dimengerti oleh mesin yang diwujudkan dalam bentuk program atau unit program. Software yang digunakan adalah XAMPP yang meliputi: Apache sebagai web server, PHP sebagai bahasa pemrograman dan MySQL sebagai database-nya. Selain itu menggunakan Macromedia Dreamweaver sebagai software editor. Setelah sistem selesai baik itu sebagian maupun secara keseluruhan maka dilakukan proses pengujian terhadap sistem tersebut apakah terdapat kesalahan atau tidak sebelum diaplikasikan pada suatu organisasi. Pada saat ini user dapat memberikan tanggapan terhadap pengembangan modul yang sudah dibuat serta persetujuan mengenai kebutuhan sistem tersebut. Menurut hasil kuesioner, 73,33 user mengatakan informasi yang diberikan aplikasi i-CRM sudah memadai, 40 user yang mengatakan bahwa cara penggunaan aplikasi i-CRM ini sangat mudah, 100 user mengatakan bahwa dengan adanya aplikasi i-CRM ini dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas layanan di PT. Meda Cipta Hutama dan 100 user setuju apabila aplikasi i-CRM diterapkan pada PT. Meda Cipta Hutama. Selain itu keterlibatan pimpinan sangat diperlukan supaya sistem yang dikembangkan dapat memberikan kepuasan pimpinan Hasil kuesioner selengkapnya dapat dilihat di Lampiran 4.