b. Komunikasi pemasaran
Pada perkembangannya, komunikasi sendiri dirasakan penting dalam berbagai bidang kehidupan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Kegiatan komunikasi memperlihatkan bahwa ia mencakup semua itu dan bersifat sangat eklektik menggabungkan dari berbagai bidang Fisher, 1986 : 17.
Komunikasi adalah dasar dari kegiatan pemasaran. Komunikasi menciptakan adanya interaksi antara perusahaan dengan konsumen. “ Dengan adanya komunikasi akan
memudahkan konsumen dalam memilih ide – ide, dan servis – servis yang ditawarkan perusahaan yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka Burnett, 1988 : 9. Dengan
adanya komunikasi akan memudahkan nasabah calon nasabah dalam memperoleh informasi dan memilih produk jasa yang ditawarkan BRI yang paling sesuai dengan
kebutuhan mereka. Jadi petugas BRI tidak lepas dari peran dia sebagai komunikator dan promoter BRI yang berusaha untuk mempengaruhi nasabah agar membeli menggunakan
produk bahkan menambah bahkan menambah tingkat pembelian konsumsi produk jasa yang ditawarkan. Untuk itu petugas BRI harus menguasai komunikasi pemasaran dengan
baik agar dapat berkomunikasi dengan nasabah sehingga dapat mengambil keputusan penting mengenai pemenuhan keinginan dan kebutuhan nasabah.
Dance 1976 menyatakan “komunikasi adalah pengungkapan respon melalui simbol.
“Komunikasi adalah aktivitas interaksi antara pemasar dan pasar Govoni, 1986 : 39.
Collin dan Geoffrey 1987 : 154 mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai berikut : “Komunikasi pemasaran itu menyangkut bujukan, baik yang menghasilkan
sesuatu tindakan yang dikehendaki seperti membeli sesuatu produk - produk tertentu maupun yang menghasilkan sikap atau perilaku yang mungkin pada akhirnya membawa
tindakan yang diinginkan. Adapun sebuah produk dalam komunikasi pemasaran dapat berupa gagasan atau
konsep, benda – benda, bentuk layanan, orang tertentu, sebuah organisasi sebuah kota, suatu negara atau sesuatu yang lain yang memiliki potensi dapat memberikan makna bagi
kebutuhan konsumen. Makna dapat berupa rasa puas bagi khalayak Safrin, 2004 : 6. Sedangkan menurut Tjiptono 1997 : 219 mendefinisikan komunikasi pemasaran
adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar
Universitas Sumatera Utara
bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan Tjiptono, 1997 : 219.
“Komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan perusahaan atau lembaga baik secara tatap muka maupun bermedia dalam rangka upaya meningkatkan
penjualan, jasa, atau hasil produksi” Effendy, 1989 : 216. Begitupun menurut William G. Nickles mengatakan bahwa komunikasi pemasaran
adalah kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh pembeli atau penjual yang merupakan kegiatan membantu dalam pengambilan keputusan di bidang pemasaran serta mengarahkan
pertukaran agar lebih memuaskan dengan cara menyadarkan semua untuk lebih baik Swastha dan Irawan 1990 : 345.
The Chantered Institute of Marketing mendefinisikan komunikasi pemasaran sebagai proses untuk menyajikan serangkaian pesan dan dapat menstimuli pasar yang
tujuannya untuk menumbuhkan serangkaian pasar tersebut dan menciptakan saluran penerima, menterjemahkan, dan bertindak sesuai dengan pesan – pesan dari pasar yang
tujuannya agar dapat memodifikasi pesan – pesan yang akan disajikan dan mengindentifikasi peluang – peluang aktivitas yang baru dikutip oleh Chriss Fill dalam
bukunya Marketing Communication, 1995. Dari definisi komunikasi pemasaran telah diuraikan, maka dapat dikatakan bahwa
komunikasi pemasaran adalah komunikasi yang dilakukan oleh perusahaan sifatnya membujuk serta membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk melakukan
pembelian pengonsumsian dalam usaha meningkatkan penjualan, jasa atau hasil produksi. Bila dikaitkan dengan penelitian ini, komunikasi pemasaran berarti komunikasi yang
dilakukan oleh bank BRI dengan cara tatap muka ataupun bermedia yang sifatnya membujuk serta membantu nasabah maupun calon nasabah dalam mengambil keputusan
untuk menggunakan membeli bahkan berpotensi untuk menambah tingkat pembelian konsumsi produk BRI dalam usaha meningkatkan penjualan jasa atau hasil produksi.
Sistem komunikasi pemasaran terdiri dari atas 3 unsur utama :
1. Marketing Intelegence
Adalah kemampuan suatu produsen untuk mencari dan mengumpulkan informasi tentang suatu produk pesaing baik itu kelebihan kekurangan dari produk.
Kelebihan dan kekurangan dapat dilihat dari sudut merek, features, sistem promosi maupun distribusi. BRI berusaha untuk menghasilkan produk – produk yang lebih
Universitas Sumatera Utara
unggul dibandingkan produk bank lainnya yang dapat memenuhi kepuasan nasabah calon nasabahnya.
2. Understanding of Company
Adalah upaya seseorang produsen untuk memahami lebih dahulu kesiapan perusahaannya untuk menghasilkan produk tersebut, contoh : modal, SDM, dan
fasilitas. Upaya pemimpin – pemimpin BRI untuk memahami lebih dahulu kesiapan BRI dalam menghasilkan produk baik itu modal, kualitas pegawai,
maupun fasilitas – fasilitas yang dimiliki BRI.
3. Promotion Management
Adalah kemampuan yang dimiliki oleh produsen untuk tetap menjaga terciptanya arus informasi tentang produk tersebut kepada distributor, pengecer maupun
pembeli potensial pemakai langsung. Kemampuan yang dimiliki petugas pelayanan nasabah customer service BRI untuk selalu memberikan informasi
tentang produk – produk BRI kepada nasabah maupun calon nasabah sehingga mereka mengetahui keberadaan dari produk – produk tersebut.
Dalam kegiatan komunikasi pemasaran, seorang produsen harus mengenal produk yang akan dipasarkan. Keberhasilan kegiatan komunikasi pemasaran sangat tergantung
pada produk yang akan dijual. Ini berarti suatu produk yang akan dibuat dan dijual haruslah produk yang diinginkan khalayak.
Upaya untuk memahami dan memenuhi kebutuhan khalayak terhadap suatu produk dengan istilah “Consumen Oriented”.
Meskipun demikian tidak jarang produsen juga membuat suatu produk yang dianggap akan disukai oleh konsumen tanpa berupaya untuk mengetahui kebutuhan
konsumen tersebut. Jenis seperti ini disebut dengan “Product Oriented”. Definisi pemasaran jasa perbankan marketing menurut Luther H. Hodges Jr. dan
Rollie Tilman Jr. dalam bukunya Bank Marketing “Taxt and Cases” disebutkan “Marketing is the creation and delivery of customer satisfying services at a profit to bank”
pemasaran adalah penciptaan dan penyampaian jasa yang memuaskan nasabah dan mendatangkan keuntungan bagi bank dikutip oleh Tim Pusdik BRI dalam diktat
Pemasaran, 1988.
Universitas Sumatera Utara
II.6 Customer Service