Uji Hipotesis Metode Penelitian

♦ Kuesioner Merupakan suatu daftar yang berisikan rangkaian pertanyaan yang sistematis yang diajukan kepada responden dalam bentuk pertanyaan yang terstruktur. Dari kegiatan penelitian ini model kuesioner dipergunakan adalah dalam bentuk “projective quetioner”. Projective quetioner adalah suatu model perancangan alat ukur daftar pertanyaan yang memberikan kesempatan kepada responden untuk memilih jawaban yang telah ditetapkan sesuai dengan pilihannya.

I.12.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Analisis tabel tunggal Merupakan analisis yang dilakukan dengan membagi variabel – variabel penelitian ke dalam kategori yang ditentukan atas dasar variabel – variabel frekuensi. 2. Analisis tabel silang Merupakan salah satu bentuk yang dipergunakan untuk menganalisis dan mengetahui apabila variabel yang satu mempunyai hubungan dengan yang lainnya. Dan akhirnya dapat diketahui apakah hubungan antara variabel teresebut bersifat positif atau negatif.

I.12.6 Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah pengujian data secara statistik untuk mengetahui apakah hipotesa yang diajukan dalam penelitian dapat diterima atau ditolak. Untuk menguji hipotesa penulis menggunakan korelasi Product Moment, Yaitu : R xy = { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − ⋅ − ⋅ − 2 2 2 2 Y Y N X X N Y X XY N Keterangan : R XY : Koefisien korelasi product moment N : Jumlah sampel X : Variabel bebas Y : Variabel terikat Universitas Sumatera Utara Untuk mengukur tinggi rendahnya korelasi digunakan skala Guilford sebagai berikut Rakhmat, 2004 : 28 : - Kurang dari 0,20 : Hubungan rendah sekali; lemas sekali - 0,20 – 0,40 : Hubungan rendah tetapi pasti - 0,40 – 0, 70 : Hubungan yang cukup berarti - 0,70 – 0,90 : Hubungan yang tinggi; kuat - lebih dari 0,90 : Hubungan sangat tinggi; kuat sekali, dapat diandalkan. Untuk melihat signifikasi, digunakan rumus Z test yaitu : Z hitung = 1 1 − n R XY Keterangan : R XY : Koefisien korelasi product moment N : Jumlah sampel angka tabel atas – angka tabel bawah Z tabel = ___________________________________ angka tabel bawah – angka tabel yang dicari Z hitung Z tabel = Ha diterima, jika Z hitung Z tabel = Ha ditolak Universitas Sumatera Utara

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1 Pengertian dan ruang lingkup komunikasi

A. Ruang lingkup komunikasi Manusia sejak lahir memiliki hasrat untuk menjadi satu dengan manusia lainnya serta keinginan untuk menjadi satu dengan alam sekelilingnya. Hubungan antara manusia ataupun relasi – relasi sosial menentukan struktur masyarakatnya. Hubungan ini didasarkan kepada komunikasi, karena komunikasi merupakan dasar eksistensi masyarakat. Dalam kehidupan sehari – hari disadari atau tidak disadari, komunikasi merupakan bagian dari kehidupan manusia. Manusia melakukan kegiatan komunikasi sebagai bukti kesadaran akan eksistensinya, yaitu mengadakan reaksi atau respon terhadap stimuli yang datang padanya. Eksistensi dapat diungkapkan lewat penyampaian informasi, pengetahuan maupun buah fikirannya kepada sesama secara timbal balik. Seiring dengan perkembangan peradaban hidup manusia, komunikasi telah merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Manusia melakukan kegiatan komunikasi sebagai bukti kesadaran akan eksistensinya, yaitu mengadakan reaksi atau respon terhadap stimuli yang datang padanya. Eksistensinya dapat diungkapkan lewat penyampaian informasi, pengetahuan maupun buah fikirannya kepada sesama secara timbal balik. Seiring dengan perkembangan peradaban manusia, komunikasi telah merupakan kebutuhan yang mutlak bagi kehidupan manusia. Ruang lingkup komunikasi dapat ditinjau dari beberapa bagian yaitu : Menurut Effendy,2003 : 52, ruang lingkup komunikasi terdiri dari beberapa bagian yaitu :

1. Komponen Komunikasi

a. Komunikator Communicator b. Pesan Message c. Media Media d. Efek Effect Universitas Sumatera Utara