Strategi Divensif 1. 5. Visi dan Misi

39 b. Diversifikasi konglomerat, yaitu strategi yang dilakukan dengan menambah produk atau jasa yang baru tetapi tidak berkaitan untuk pelanggan saat ini. c. Diversifikasi horizontal, yaitu strategi yang dilakukan dengan menambah produk atau jasa yang baru dan tidak berkaitan

4. Strategi Divensif

Strategi ini dimaksudkan agar perusahaan melakukan tindakan-tindakan penyelamatan agar terlepas dari kerugian yang besar yang pada akhirnya mengalami kebangkrutan. Strategi ini dibagi menjadi tiga yaitu: a. Retrenchment, yaitu strategi organisasi mengelompokkan ulang melalui pengurangan aset dan biaya untuk membalikkan penjualan dan laba yang menurun. b. Divestasi, strategi yang dilakukan dengan menjual suatu divisi atau bagian dari suatu organisasi. Strategi ini sering digunakan untuk meningkatkan modal untuk akuisisi strategis atau investasi lebih lanjut. Divestasi menjadi bagian dari retrenchment untuk menyingkirkan bisnis perusahaan yang kurang menguntungkan c. Likuidasi, strategi dengan menjual semua aset perusahaan, secara terpisah-pisah atau sepotong-sepotong untuk nilai riilnya. Strategi ini bertujuan untuk menutup perusahaan.

5. Strategi umum M. Porter

Dalam menyusun strateginya Porter menerapkan tiga strategi yang dapat diterapkan oleh perusahaan yaitu :

a. Strategi Kenunggulan Biaya

Strategi keunggulan biaya menekankan pada pembuatan produk standar dengan biaya per unit sangat rendah untuk konsumen yang sangat peka terhadap perubahan harga. Dalam penerapannya, strategi keunggulan biaya umumnya harus dilakukan bersama dengan diferensiasi. Sejumlah elemen biaya mempengaruhi penggunaan strategi umum, termasuk skala ekonomis yang dicapai, persentase 40 kapasitas yang dicapai, serta hubungan dengan pemasok dan distributor.

b. Strategi Diferensiasi

Merupakan strategi dengan tujuan membuat produk dan menyediakan jasa yang dianggap unik dan ditujukan kepada konsumen yang relatif tidak terlalu peduli terhadap perubahan harga. Berbagai strategi memberikan tingkat diferensiasi yang berbeda. Melakukan diferensiasi tidak menjamin munculnya keunggulan kompetitif, terutama produk standar cukup memenuhi kebutuhan pelanggan atau apabila pesaing dengan cepat bisa meniru.

c. Strategi Fokus

Fokus berarti membuat produk dan menyediakan jasa yang memenuhi kebutuhan para kelompok kecil konsumen. Organisasi yang menerapkan strategi ini dapat memusatkan perhatian pada kelompok pelanggan, pasar geografis atau segmen lini produk tertentu agar dapat melayani pasar sempit namun jelas secara lebih baik dari para pesaing yang melayani pasar yang lebih luas.

3.1.4. Konsep Pengembangan Usaha

Menurut Pambudy diacu dalam Sumiati 2009, salah satu komponen utama dalam penyeimbang struktur usaha nasional adalah mengembangkan pengusaha kecil yang berorientasi produksi menjadi pengusaha-pengusaha kecil berorientasi bisnis atau berwawasan wirausaha. Pengusaha-pengusaha kecil yang mampu mengikuti peluang dan perubahan situasi sebagai faktor penentu kegiatan usahanya, terutama perubahan situasi pasar yang mengarah pada pasar global. Pengusaha kecil akan selalu dihadapkan pada berbagai kendala keterbatasan, khususnya keterbatasan skala usaha, manajemen usaha, modal, teknologi, keterampilan berusaha, dan pemasaran produk. Menurut Wibowo 2008, usaha untuk memperluas dan memperbesar pasar yaitu dengan mengembangkan usaha yang sudah ada atau membeli perusahaan lain. Upaya-upaya tersebut harus dikaitkan dengan kemampuan perusahaan dan pengelola serta situasi pasar. Pengembangan usaha dapat dilakukan dengan 41 beberapa cara diantaranya penetrasi pasar, perluasan pasar, diversifikasi produk, dan pengembangan produk. a. Penetrasi pasar Penetrasi pasar dilakukan dengan menjual jenis produk lama dalam jumlah besar ke pasar yang lama, jika produksi ditingkatkan jumlahnya, produk tersebut dapat diserap oleh pasar yang ada. Jika memang permintaan pasar yang dapat diambil ternyata lebih besar dari produksi, pengelola harus tanggap dan segera memanfaatkannya. Jika tidak, berarti akan memberi peluang bagi pesaing untuk memanfaatkan kesempatan tersebut. Maka dari itu, penelitian pasar perlu dilakukan secara terus menerus dan teratur. b. Perluasan pasar Strategi perluasan pasar berarti harus mencari wilayah pasar yang baru untuk jenis produk yang lama. Perluasan pasar dapat merupakan upaya untuk memasarkan kelebihan hasil produksi yang tidak terserap oleh pasar yang lama. Perluasan pasar biasanya dimaksudkan untuk pengembangan perusahaan. Langkah pertama dalam perluasan pasar yaitu menjajaki wilayah pasar yang mungkin dapat dijangkau. Sementara itu semua sistem perusahaan dipersiapkan untuk mendukung strategi tersebut jika dilaksanakan. c. Pengembangan produk Strategi pengembangan produk akan menyangkut pasar dan produk secara langsung. Jika situasi pasar memungkinkan bagi produk yang baru, strategi pengembangan produk dapat dilakukan. Produk yang ditawarkan bukanlah produk yang lama tetapi produk baru atau produk yang diperbaharui. Dalam menetapkan strategi ini bukan perkembangan hasil penjualan dari tahun ke tahun yang digunakan untuk ramalan permintaan pasar karena termasuk jenis produk baru atau diperbaharui. Semua perkiraan permintaan pasar harus didasarkan atas informasi hasil penelitian pasar. d. Diversifikasi produk Diversifikasi Produk dan pasar bagaikan mendirikan perusahaan baru, yaitu dengan produk dan pasar yang baru. Dalam strategi ini, perusahaan membuat produk baru yang berbeda dengan produk yang sudah ada. 42 Dengan demikian perusahaan mempunyai jenis produk lebih dari satu, sehingga memerlukan perhatian sendiri terutama dalam sistem pemasarannya. Tidak setiap wilayah pasar mempunyai kedudukan dan informasi yang sama. e. Perluasan tingkat Nasional dan Internasional Bagi perusahaan kecil perluasan tingkat nasional jauh lebih mudah dari pada perluasan ke luar negeri, namun peluang pasar dalam negeri relatif terbatas dan laju perkembangan pasar pun lebih lambat. Untuk menembus pasar luar negeri bukan hal yang mudah dan persyaratannya juga tidak sederhana, minimal harus ada jaminan kestabilan mutu yang tinggi.

3. 1. 5. Visi dan Misi

Penentuan visi dan misi dalam suatu perusahaan merupakan langkah awal dalam melakukan perencanaan strategi. Visi dan misi juga berperan sebagai pedoman dan acuan bagi perusahaan tersebut. Menurut Umar 2008, visi adalah suatu cita-cita tentang keadaan di masa yang akan datangyang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jejang paling atas sampai yang paling bawah dan tertanam dalam benak seluruh anggota perusahaan. Menurut Dirgantoro 2001, visi merupakan suatu pandangan yang jauh tentang perusahaan dan tujuan perusahaan dsan apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Misi adalah penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi menjadi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan Umar, 2008. Menurut Hunger 2003, misi organisasi merupakan tujuan atau alasan mengapa organisasi hidup. Misi memberitahunkan siapa kita dan apa yang kita lakukan. Misi mendefinisikan tujuan mendasar dan unik yang membedakan suatu perusahaan dengan perusahaan lain. Misi juga merupakan penggambaran visi agar visi menjadi lebih mudah dimengerti. 43 3. 1.6. Analisis Lingkungan 3. 1. 6. 1. Likngkungan Internal