Untuk mengetahui besarnya faktor efektivitas yang hilang karena faktor idling dan minor stoppages digunakan rumusan sebagai berikut :
Idling and minor stoppages =
100 Time
Loading Time
ive Nonproduct
x
Nonproductive time = Operation time – Actual Production time
Untuk Mesin Cane Mill bulan Februari 2013 : Nonproductive time = 562,8
– 562,8= 0
Idling and minor stoppages = 100
541 x
= 0 Dengan cara yang sama dilakukan untuk bulan berikutnya dan dapat
dilihat pada Tabel 5.11.
Tabel 5.11. Idling dan Minor Stoppages di Mesin Cane Mill Periode Februari 2013 - Juni 2013
Bulan Loading Time
Jam Non
Productive Time
Jam Idling dan Minor
Stoppages
Februari 2013 541
Maret 2013 550
April 2013 608
Mei 2013 562
Juni 2013 554
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. Reduced Speed
Reduced speed adalah selisih antara waktu kecepatan produksi aktual dengan kecepatan produksi mesin yang ideal. Untuk mengetahui besarnya
Universitas Sumatera Utara
persentase faktor reduced speed yang hilang, maka digunakan rumusan sebagai berikut :
Reduced speed loss =
100 Time
Loading time
production Ideal
- time
production Actual
x
=
100 Time
Loading process
production Total
x time
cycle Ideal
- time
production Actual
x
Untuk mesin Cane Mill bulan Februari 2013 : Ideal Production Time = Ideal Cycle Time x Total product Processed
= 0,006 JamTon x 86679 Ton = 520,07 jam Reduced speed loss =
100 541
520,07 -
562,8 x
= 7,89 Dengan cara yang sama dilakukan untuk bulan berikutnya dan dapat
dilihat pada Tabel 5.12. Tabel 5.12. Reduced Speed Loss di Mesin Cane Mill
Bulan Februari 2013 - Juni 2013
Bulan Total
Product Process
Ton Actual
Production Time
Jam Ideal
Cycle Time
JamTon Ideal
Production Time
Jam Loading
Time Jam
Reduce d
Speed Time
Jam Reduced
Speed Loss
Februari 2013 86679
562.8 0.006
520.07 541
42.73 7.89
Maret 2013 84204
557.8 0.006
505.22 550
52.58 9.56
April 2013 95468
603.7 0.006
572.80 608
30.90 5.08
Mei 2013 88475
576.3 0.006
530.85 562
45.45 8.08
Juni 2013 84200
557 0.006
505.20 554
51.80 9.35
Sumber : Hasil Pengolahan Data
Universitas Sumatera Utara
5.2.6.3.Defect Loss
Defect loss artinya mesin tidak menghasilkan produk yang sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas produk yang telah ditentukan dan scrap sisa hasil
proses selama produksi berjalan. Faktor yang dikategorikan ke dalam defect loss adalah Reject Loss dan yieldscrap loss.
1. Reject loss
Reject Loss adalah produk yang tidak memenuhi spesifikasi kualitas yang telah ditentukan walaupun masih dapat diperbaiki ataupun dikerjakan ulang.
Untuk mengetahui persentase faktor reject loss yang mempengaruhi efektivitas penggunaan mesin. Digunakan rumusan sebagai berikut :
Reject Loss =
100 Time
Loading Reject
x time
cycle Ideal
x
Untuk mesin Cane Mill bulan Februari 2013 : Reject Loss =
100 541
x 0,006
x = 0
Dengan cara yang sama dilakukan untuk bulan berikutnya dan dapat dilihat pada tabel 5.13.
Tabel 5.13. Reject Loss Mesin Cane Mill bulan Februari 2013 - Juni 2013
Bulan Loading
Time Jam
Ideal Cycle
Time JamTon
Reject Ton
Reject Time
Jam Reject
Loss
Februari 2013 541
0.006 Maret 2013
550 0.006
April 2013 608
0.006
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.13. Reject Loss Mesin Cane Mill Bulan Februari 2013 - Juni 2013 Lanjutan
Bulan Loading
Time Jam
Ideal Cycle
Time JamTon
Reject Ton
Reject Time
Jam Reject
Loss
Mei 2013 562
0.006 Juni 2013
554 0.006
Sumber : Hasil Pengolahan Data
2. YieldScrap Loss