4.7. Kerangka Berpikir
Peningkatan ketersediaan mesin untuk berproduksi, kinerja mesin dan kualitas produk yang dihasilkan mengindikasikan perusahaan telah melaksanakan
TPM secara efektif sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Dengan diterapkannya TPM yang efektif, maka terjadi perubahan yang positif terhadap
sistem pemeliharaan dan perawatan mesin produksi di perusahaan sehingga proses produksi dapat dilakukan secara maksimal sesuai dengan target perusahaan.
Selain itu, penggunaan sumber daya menjadi efisien dan produk yang dihasilkan dapat dikurangi.
Overall Equipment Effectiveness OEE merupakan ukuran menyeluruh yang mengidentifikasikan tingkat produktivitas mesinperalatan, Pengukuran ini
sangat penting untuk mengetahui area mana yang perlu untuk ditingkatkan produktivitasnya ataupun efisiensi mesinperalatan dan juga dapat menunjukkan
area bottleneck yang terdapat pada lintasan poduksi. Untuk mengetahui Overall Equipment Effectiveness OEE yang pertama
diketahui availability dengan mendapatkan Operation time, Loading time, Downtime kemudian mengetahui Performance efficiency dan Rate of quality
product. Setelah mengetahui Overall Equipment Effectiveness OEE dilakukan analisa Six Big Losses dengan tujuan untuk meminimalkan kerugian
– kerugian yang terdapat pada mesinperalatan dengan mengetahui Downtime yaitu
Equipment Failure dan Set-up and adjustment Kerugian karena pemasangan dan penyetelan, Speed losses Penurunan Kecepatan yaitu Idling and minor
stoppages Kerugian karena beroperasi tanpa beban maupun berhenti sesaat dan
Universitas Sumatera Utara
Reduced speed Kerugian karena penurunan kecepatan produksi, Defects yaitu Process defect Kerugian karena produk diproses ulang dan Reduced yieled
losses Kerugian pada awal waktu produksi hingga mencapai waktu produksi yang stabil. Kerangka Overall Equipment Effectiveness OEE dapat dilihat pada
Gambar 4.2
Gambar 4.2. Kerangka Overall Equipment Effectiveness OEE
Overall equipment effectiveness OEE merupakan produk dari six big losses pada mesinperalatan. Keenam faktor dalam six big losses dapat
dikelompokkan menjadi tiga komponen utama dalam OEE untuk dapat digunakan dalam mengukur kinerja mesinperalatan yakni, downtime loses, speed losses dan
defect losses.
Universitas Sumatera Utara
4.8. Pengolahan Data