Kesimpulan Reduced Speed Losses

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Hasil pengolahan data dan analisis pembahasan memberikan beberapa kesimpulan sebagai berikut:: 1. Pengukuran efektivitas penggunaan mesin dengan menggunakan metode Overall Equipment Effectiveness OEE pada Pabrik Gula PT. Perkebunan Nusantara II Sei Semayang menunjukkan OEE tertinggi pada periode Mei 2013 sebesar 82.51, pada periode tersebut mesin Cane Mill memiliki persentase availibility sebesar 97.24 meminimalkan waktu kerusakan mesin Breakdown mesin Cane Mill sehingga nilai Availability mesin Cane Mill meningkat, performance rate sebesar 98.85 meningkatkan jumlah produksi sehingga akan meningkatkan performance Efficiency mesin Cane Mill. 2. Identifikasi dengan pareto diagram, diperoleh dua jenis kegagalan proses produksi yaitu YieldScrap Loss dimana ampas nira harus diperiksa sebelum mesin Cane Mill dioperasikan agar tidak lengket dan Reduced Speed Losses dimana kecepatan mesin Cane Mill harus diperhatikan. 3. Dengan menggunakan cause and effect diagram yang ditelusuri dengan penggunaan tabel why-why, didapatkan penyebab terjadinya kegagalan proses produksi untuk kegagalan “YieldScrap Loss” disebabkan oleh tidak ada pemahaman dan pengawasan perbaikan kerusakan mesin Cane Universitas Sumatera Utara Mill, persediaan suku cadang harus tersedia, perbaikan mesin Cane Mill berdasarkan standar.. Jenis kegagalan “Reduced Speed Losses” disebabkan oleh spare part mesin yang mengalami keausan diperbaiki, operator lebih mengawasi mesin yang beroperasi 4. Rendahnya efektivitas mesin yang digunakan diakibatkan tingginya kontribusi yang diberikan oleh faktor six big losses yang juga mengakibatkan rendahnya produktivitas dan efisiensi mesin Cane Mill pada perusahaan yaitu YieldScrap Loss Reduced dan Reduced Speed Losses dan penanganan dan pemeliharaan mesinperalatan tidak saja dapat menyebabkan masalah kerusakan breakdowns mesinperalatan saja tetapi juga dapat mengakibatkan timbulnya kerugian-kerugian yang lainnya seperti lamanya waktu setup dan adjustment, seringnya mesin berhenti, dan menurunnnya kecepatan produksi mesin reduced speed, dan juga kerugian yang timbul pada awal produksi sampai kondisi produksi yang stabil dicapai.

7.2. Saran