commit to user 152
Pemkot Surakarta. Dengan wartawan, mereka juga memberikan informasi kepada Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta, karena wartawan juga bisa tahu
lebih dulu menegenai suatu hal, karena mereka di lapangan. Dengan masyarakat, misalnya masyarakat mungkin ada yang kurang puas
atau tidak puas dengan pejabat Pemkot Surakarta, misal ada perbuatan kurang menyenangkan dari Pemkot Surakarta atau kurang puas terhadap kebijakan
Pemkot Surakarta, melalui koran Solopos, masyarakat bisa menyalurkan aspirasi atau keluhannya di surat pembaca.
Menurut wartawan Solopos, informasi yang disampaikan memang banyak, tapi belum handal karena ada beberapa informasi yang lepas, dan kurang
berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait. Menurut wartawan Joglosemar, materi informasi belum maksimal, dan tidak mengetahui berkoordinasi dengan
pihak terkait. Menurut wartawan Suara Merdeka, informasi pastinya handal, akurat dan dapat dipercaya, tetapi terkadang waktunya mepet, dan tidak pernah
berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam penyampaian informasi. Berdasarkan observasi penulis, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
mengetahui segala informasi, namun terkadang sering terlambat memberikan informasi, apabila ada ketidaklengkapan informasi, Bagian Humas dan Protokol
Pemkot Surakarta berusaha melengkapinya, walaupun terkesan pasif dalam koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
c. Menyediakan Salinan yang Baik
Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menyediakan salinan yang baik untuk para wartawan, berupa lembar analisis berita atau release, yang berisi
commit to user 153
mengenai informasi yang ada di lingkungan Pemkot Surakarta, yang dibuat untuk didistribusikan kepada para wartawan contoh lembar Analisis Berita dapat dilihat
di lampiran, juga menyediakan reproduksi foto-foto yang baik dan jelas. Hal ini dilakukan sebagai salah satu bagian dari kegiatan aparat kehumasan
pemerintahan, yaitu menyelenggarakan dokumentasi kegiatan-kegiatan pokok instansi pemerintah, terutama yang menyangkut publikasi
93
. Untuk memenuhi hal tersebut, Bagian Humas dan Protokol Pemkot
Surakarta melakukan strategi media relations, dimana pihak Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta terus menerus mengembangkan materi PR untuk
media massa. Dengan cara Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menunjuk beberapa pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang
berkaitan dengan PR, kameraman, fotografer, dan jurnalistik, dengan tujuan Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta memiliki staf yang kompeten di
dunia pers, sehingga bisa menyediakan materi yang baik bagi media massa. Misalnya ada acara Pemkot Surakarta dan terkadang ada wartawan foto dari salah
satu media terlambat, maka Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta dapat menyediakan reproduksi foto-foto yang baik dan jelas, yang bisa diberikan kepada
wartawan tersebut Pelatihan-pelatihan tersebut dikembangkan pada pegawai- pegawai jajaran Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta, namun tidak
mesti dilakukan setiap tahunnya karena keterbatasan dana.
93
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 1997 hal. 65
commit to user 154
Menurut wartawan Solopos, Joglosemar, dan Suara Merdeka, mereka kurang mengetahui apabila Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
mengirimkan pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan PR, kameraman, fotografer, dan jurnalistik. Berdasarkan observasi,
penulis juga kurang mengetahui dikarenakan tahun 2009 dan tahun 2010 tidak ada pelatihan terkait hal tersebut, karena seperti yang telah diungkapkan oleh Bapak
Jackson, sapaan akrab Jackson Napitupulu, SE, M.Si. Seorang Public Relations Officer PRO yang berhadapan dengan ragam
masyarakat majemuk ada yang mempunyai tingkat pengetahuan atau pendidikan yang lebih rendah daripadanya dan mungkin saja masyarakat mempunyai tingkat
pendidikan yang lebih tinggi daripada Public Relations Officer PRO, dan bukan tak mungkin Public Relations Officer PRO akan meragukan kemampuannya
kalau berhadapan dengan masyarakat yang berpendidikan lebih tinggi darinya
94
. Karena wartawan-wartawan memiliki pendidikan yang tinggi, minimal S1, maka
Humas dan Protokol Pemkot Surakarta selalu berusaha meningkatkan kualitas dari staf-stafnya dengan mengikutkan mereka mengikuti pelatihan-pelatihan, yang
diharapkan dapat menghadapi dan memenuhi segala kebutuhan para wartawan akan informasi yang baik.
d. Bekerjasama Dalam Penyediaan Materi