commit to user 121
memberikan informasi tentang kegiatan yang diadakan oleh Pemkot Surakarta kepada masyarakat Kota Surakarta. Bagian Humas dan Protokol Pemkot
Surakarta juga tidak perlu mengeluarkan biaya khusus seperti halnya teknik periklanan, advertorial, dikarenakan para wartawan itu sendiri juga memerlukan
informasi-informasi mengenai kegiatan yang diadakan oleh Pemkot Surakarta untuk dimuat di medianya.
Publisitas ini dilakukan sebagai bagian dari salah satu kegiatan aparat kehumasan pemerintahan, yaitu, membina pengertian kepada khalayak publik
terhadap kebijaksanaan pimpinan, baik kepada khalayak intern maupun khalayak ekstern. Pembinaan pengertian kepada khalayak termasuk pemberian dan
pelayanan informasi
68
. Selanjutnya, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan
sarana-sarana yang diharapkan mampu menunjang keberhasilan strategi media relations itu sendiri. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut.
a. Media Audio
Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan strategi media relations, mengembangkan strategi, dimana menggunakan berbagai media
yang ada untuk menyampaikan pesan kepada publik. Yang pertama adalah media audio, yang merupakan media publisitas yang dapat ditangkap dengan indera
telinga, atau yang dapat didengar, misalnya: radio, piringan hitam, tape recorder,
68
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 1997 hal. 65
commit to user 122
telepon, wawancara, dan lain-lainnya
69
. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan radio dan telepon sebagai media audio di dalam
pelaksanaannya. Yang pertama adalah radio, radio adalah media massa yang sangat
penting, oleh karena lebih banyak orang yang dapat menangkap atau mendengar radio daripada media lainnya. Juga siarannya akan lebih cepat sampai ke
pendengarnya tanpa memandang perbedaan letak geografis, daripada misalnya berita-berita di surat kabar kepada pembacanya
70
. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menjalin relasi dengan
radio-radio seperti RRI, Elshinta, Metta FM, Mentari FM, Solo Radio di dalam pelaksanaan tugasnya. Menjalin relasi dengan wartawan-wartawan dari radio-
radio tersebut merupakan strategi media relations, mengelola relasi, dimana Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta didalam mengelola relasi dengan
media massa sebagai institusi dan wartawan sebagai pekerja media massa. Wartawan-wartawan dari radio tersebut selalu datang pada acara jumpa pers yang
diadakan Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta di lingkungan Pemkot Surakarta. Pertemuan tersebut merupakan strategi media relations, mengelola
relasi, melakukan komunikasi yang intens diantara kedua belah pihak yang berkenaan dengan tugas-tugas pokok masing-masing.
Yang kedua adalah telepon, dengan telepon akan lebih efektif mencapai sasaran daripada dengan surat. Waktu lebih cepat, tidak takut hilang di tengah
69
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 1997 hal. 65
70
Ibid., hal. 79
commit to user 123
jalan, dan dapat berbicara secara langsung dengan pendengarnya, sehingga misal kurang jelas dapat minta diulangi lagi. Tidak seperti halnya radio, tidak dapat
menanyakan dan tidak dapat diulangi lagi pada saat itu pula
71
. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan telepon,
yang pertama, untuk menjalankan strategi media relations, mengelola relasi, melakukan komunikasi yang intens diantara kedua belah pihak yang berkenaan
dengan tugas-tugas pokok masing-masing, dimana Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menelepon para wartawan apabila ada acara jumpa pers. Dan
Humas dan Protokol Pemkot Surakarta juga menggunakan telepon untuk menjalankan strategi media relations, mengembangkan strategi, selalu
berkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan sehingga selalu mendapatkan informasi mutakhir, contohnya adalah di setiap acara jumpa pers
apabila ada wartawan yang menanyakan informasi yang belum terdapat pada lembar release, maka Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
menggunakan telepon untuk menghubungi pihak terkait yang berkompeten untuk memberikan informasi tersebut.
b. Media Visual