commit to user 123
jalan, dan dapat berbicara secara langsung dengan pendengarnya, sehingga misal kurang jelas dapat minta diulangi lagi. Tidak seperti halnya radio, tidak dapat
menanyakan dan tidak dapat diulangi lagi pada saat itu pula
71
. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan telepon,
yang pertama, untuk menjalankan strategi media relations, mengelola relasi, melakukan komunikasi yang intens diantara kedua belah pihak yang berkenaan
dengan tugas-tugas pokok masing-masing, dimana Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menelepon para wartawan apabila ada acara jumpa pers. Dan
Humas dan Protokol Pemkot Surakarta juga menggunakan telepon untuk menjalankan strategi media relations, mengembangkan strategi, selalu
berkoordinasi dengan bagian-bagian lain dalam perusahaan sehingga selalu mendapatkan informasi mutakhir, contohnya adalah di setiap acara jumpa pers
apabila ada wartawan yang menanyakan informasi yang belum terdapat pada lembar release, maka Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
menggunakan telepon untuk menghubungi pihak terkait yang berkompeten untuk memberikan informasi tersebut.
b. Media Visual
Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan strategi media relations, mengembangkan strategi, dimana menggunakan berbagai media
yang ada untuk menyampaikan pesan kepada publik. Yang kedua adalah media visual, yang merupakan media publisitas yang dipergunakan untuk mengadakan
71
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 1997 hal. 79
commit to user 124
hubungan dengan publik, yang dapat ditangkap dengan indera mata, dengan perkataan lain dapat dilihat, misalnya : pameran-pameran foto, slide, surat kabar,
buletin, pamflet, lambang, bendera, karikatur, gambaran skema organisasi, dan lain-lain
72
. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan Facebook, sms, surat, dan surat kabar sebagai media visual di dalam pelaksanaan
tugas. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan Facebook,
dimana bagi pihak Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta adalah kenyataan teknologi informasi sangat membantu mereka di tengah keterbatasan
anggaran yang ada. Dan Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan Facebook untuk menjalankan strategi media relations, mengelola
relasi, mengelola relasi dengan media massa sebagai institusi dan wartawan sebagai pekerja media massa, dengan menggunakan Facebook untuk
menginformasikan agenda kegiatan Pemkot Surakarta. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta juga menggunakan sms
untuk memberitahukan informasi-informasi kepada para wartawan tentang siaran pers berkenaan dengan acara-acara Pemkot Surakarta. Bagian Humas dan
Protokol Pemkot Surakarta menggunakan sms untuk menjalankan strategi media relations, mengelola relasi, mengelola relasi dengan media massa sebagai institusi
dan wartawan sebagai pekerja media massa, dengan menggunakan sms untuk
72
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 1997 hal. 80
commit to user 125
menginformasikan agenda kegiatan Pemkot Surakarta, karena di tengah keterbatasan anggaran yang ada, cara ini dirasa cukup efektif.
Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan surat untuk memberikan laporan-laporan mengenai laporan kinerja humas. Dan Bagian
Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menggunakan surat untuk menjalankan strategi media relations, mengelola relasi, mengelola relasi dengan media massa
sebagai institusi dan wartawan sebagai pekerja media massa, dengan menggunakan surat untuk mengundang pimpinan redaksi media massa untuk
menghadiri forum silaturahmi. Yang terakhir, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
menggunakan surat kabar sebagai media publisitas yang dipergunakan untuk menjalin hubungan dengan publik. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
menjalin relasi dengan wartawan-wartawan dari surat kabar seperti Solopos, Radar Solo, Suara Merdeka, Joglosemar, Kedaulatan Rakyat, Kompas, Wawasan,
Tempo, didalam pelaksanaan tugas. Menjalin relasi dengan wartawan-wartawan dari surat kabar tersebut
merupakan strategi media relations, mengelola relasi, dimana Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta dalam mengelola relasi dengan media massa sebagai
institusi dan wartawan sebagai pekerja media massa. Wartawan-wartawan dari surat kabar tersebut selalu datang pada acara jumpa pers yang diadakan Bagian
Humas dan Protokol Pemkot Surakarta untuk mendapatkan informasi mengenai program-program atau kebijakan-kebijakan seputar Pemkot Surakarta.
c. Media Audio Visual