commit to user 154
Menurut wartawan Solopos, Joglosemar, dan Suara Merdeka, mereka kurang mengetahui apabila Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
mengirimkan pegawainya untuk mengikuti pelatihan-pelatihan yang berkaitan dengan PR, kameraman, fotografer, dan jurnalistik. Berdasarkan observasi,
penulis juga kurang mengetahui dikarenakan tahun 2009 dan tahun 2010 tidak ada pelatihan terkait hal tersebut, karena seperti yang telah diungkapkan oleh Bapak
Jackson, sapaan akrab Jackson Napitupulu, SE, M.Si. Seorang Public Relations Officer PRO yang berhadapan dengan ragam
masyarakat majemuk ada yang mempunyai tingkat pengetahuan atau pendidikan yang lebih rendah daripadanya dan mungkin saja masyarakat mempunyai tingkat
pendidikan yang lebih tinggi daripada Public Relations Officer PRO, dan bukan tak mungkin Public Relations Officer PRO akan meragukan kemampuannya
kalau berhadapan dengan masyarakat yang berpendidikan lebih tinggi darinya
94
. Karena wartawan-wartawan memiliki pendidikan yang tinggi, minimal S1, maka
Humas dan Protokol Pemkot Surakarta selalu berusaha meningkatkan kualitas dari staf-stafnya dengan mengikutkan mereka mengikuti pelatihan-pelatihan, yang
diharapkan dapat menghadapi dan memenuhi segala kebutuhan para wartawan akan informasi yang baik.
d. Bekerjasama Dalam Penyediaan Materi
Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta menjalankan strategi media relations, mengelola relasi, dimana Humas dan Protokol Pemkot Surakarta
94
Widjaja, Komunikasi dan Hubungan Masyarakat, Jakarta: Bumi Aksara, 1997 hal. 91
commit to user 155
membentuk tim media. Didalam internal sebuah organsisasi, perlu dibentuk tim media. Tim ini setidaknya mengandung tiga tugas yang dijalankan, yakni
koordinator media, juru bicara, dan penulis. Koordinator media merupakan orang yang bekerja di belakang layar yang
akan memberikan pasokan informasi yang diperlukan juru bicara dan penulis. Orang yang bertugas menjadi koordinator ini biasanya jarang muncul dalam
pemberitaan media, namun memainkan peranan penting untuk membuat suatu informasi dari satu organisasi diketahui publiknya. Inilah pekerjaan yang
dikategorikan sebagai pemikir, bekerja untuk menganalisis, dan menilai. Sedangkan untuk juru bicara, sesuai dengan namanya, adalah orang yang
menjalankan tugas untuk memberikan informasi atau keterangan pada pers. Orang yang menjalankan peranan ini tentu saja akan sering tampil di media massa.
Orang yang menjalankan peran ini adalah yang memiliki kemampuan berbicara dan memberi penjelasan dengan baik. Adapun penulis, sesuai dengan namanya,
adalah orang yang bertugas menyampaikan informasi secara tertulis. Dialah yang menulis siaran pers, kisah latar backgrounder, atau biografi singkat pembesar
organisasi yang dipandang akan diperlukan media massa
95
. Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta memiliki tim media di
dalam pelaksanaan menjalin hubungan dengan para wartawan, terkait dengan bidang pekerjaan Humas di dalam melaksanakan media relations, maka pada
internal organisasi dibentuk tim media. Tim ini setidaknya mengandung tiga tugas
95
Yosal Iriantara, Media Relations Konsep Pendekatan dan Praktik, Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005 hal. 83
commit to user 156
yang dijalankan, yakni koordinator media, juru bicara, dan penulis
96
. Sub Bagian Pemberitaan yang terdiri dari Bapak Jackson Napitupulu, SE, M.Si yang
melakukan koordinasi, menghubungi para wartawan ketika ada kegiatan-kegiatan dan nformasi-informasi mengenai kegiatan di lingkungan Pemkot Surakarta. Arso
Danardono yang mempunyai jabatan Penyusun Kliping bertugas salah satunya membuat analisis berita dan membuat laporan kegiatan Humas dan Protokol,
untuk diberikan kepada wartawan, yang merupakan press release, yang merupakan produk Humas yang dihasilkan melalui kegiatan aparat kehumasan
pemerintahan
97
. Dan yang terakhir sebagai juru bicara pada saat kegiatan jumpa pers adalah Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta sendiri yaitu
Drs. Joko Pratono. Menurut wartawan Solopos, Joglosemar, dan Suara Merdeka, mereka
semua kurang mengetahui adanya tim media Humas dan Protokol Pemkot Surakarta di dalam menjalin hubungan baik dengan mereka. Menurut observasi
penulis, tim media memang ada, namun berjalan kurang baik, terbukti seorang Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta yang seharusnya jadi juru
bicara malah terkesan diam dimana misal Walikota mengadakan jumpa pers dan didampingi Kepala Bagian Humas dan Protokol, tapi yang berbicara malah Kasub
Bagian Pemberitaan.
e. Menyediakan Fasilitas Verifikasi