Pembentukan Citra Hasil Wawancara dan Observasi 1.

commit to user 108 melakukan berbagai pembenahan dengan memulai menjalankan berbagai program yang sudah ada.

4. Pembentukan Citra

Citra haruslah dibangun atas informasi yang benar. Untuk itu, agar persepsi citra itu muncul dari masyarakat, akan menjadi baik dan benar, haruslah ada konsistensi antara citra yang sedang dibangun dengan realitas. Citra sangat perlu dibangun, namun harus dibangun secara jujur. Cara yang sudah lazim digunakan secara luas dan telah memiliki kredibilitas yang tinggi, yaitu program layanan Humas. Jadi, peranan Humas dalam mengembangkan citra telah dibuktikan dan mendapatkan dukungan para ahli. Media massa bekerja untuk menyampaikan pesan pada khalayak. Bagi khalayak, pesan yang diterima dapat membentuk, mempertahankan atau mendefinisikan citra. Pada tahap ini analisis terbentuk mengenai apakah citra yang diterima adalah positif atau negatif. Pengaruh media massa dalam pembentukan citra terasa kuat karena dalam kehidupan masyarakat modern, anggota masyarakat memperoleh informasi dari media massa. Pada era kebebasan pers seperti sekarang ini telah lazim apa yang disebut dengan ‘investigative reporting’. Wartawan berusaha menyingkap kasus penyelewengan, manipulasi, korupsi, dan aneka pelanggaran yang berlangsung, investigate reporting ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Akan tetapi ‘temuannya’ yang dipublikasikan melalui media massa umumnya sangat menyita perhatian publik. Laporan seperti ini sangat menentukan dalam mengubah citra. Media massa memberikan perincian, analisis, dan tinjauan mendalam tentang commit to user 109 berbagai peristiwa. Sekarang melalui expose media massa, masyarakat menentukan mana issue yang penting dan mana yang tidak. Terkait agenda setting yang digunakan media massa dalam pemilihan issue yang layak tampil, Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta melakukan counter issue sekaligus menjaga citra positif organisasi. Menurut wartawan Joglosemar dan Suara Merdeka, citra Pemkot Surakarta itu sendiri sudah lumayan baik, dapat dilihat dengan penghargaan- penghargaan yang didapat Pemkot Surakarta, namun menurut mereka citra Pemkot Surakarta itu tidak terwakili oleh Bagian Humas dan Protokol Pemkot Surakarta, melainkan terwakili oleh Walikota, dimana Walikota dapat melakukan fungsi kehumasan yang lebih baik dibandingkan Humas dan Protokol Pemkot Surakarta itu sendiri.

C. Analisis dan Interpretasi Data

Dokumen yang terkait

STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN GROBOGAN DALAM MELAKSANAKAN PUBLISITAS Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Grobogan Dalam Melaksanakan Publisitas (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Media Relations Dalam Melak

0 2 30

MEMPERTAHANKAN CITRA POSITIF PEMERINTAH (Deskriptif Kualitatif Aktivitas Media Relations Humas Pemerintahan Kota Surakarta Media Relations Humas Pemerintahan Kota Surakarta Dalam Mempertahankan Citra Positif Pemerintah (Deskriptif Kualitatif Aktivitas Me

0 3 13

STRATEGI MEDIA RELATIONS PEMERINTAH KABUPATEN BOYOLALI Strategi Media Relations Pemerintah Kabupaten Boyolali (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media).

0 1 13

PENDAHULUAN Strategi Media Relations Pemerintah Kabupaten Boyolali (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media).

3 9 32

NASKAH PUBLIKASI Strategi Media Relations Pemerintah Kabupaten Boyolali (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Humas Pemerintahan Kabupaten Boyolali Dalam Menjalin Hubungan Dengan Media).

0 0 8

STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN BLORA Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Blora (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Media Relations Humas Kantor Pemerintah Kabupaten Blora Dalam Mengoptimalkan Fungsi Publisit

1 3 12

BAB 1 PENDAHULUAN Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Blora (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Media Relations Humas Kantor Pemerintah Kabupaten Blora Dalam Mengoptimalkan Fungsi Publisitas).

0 3 33

STRATEGI MEDIA RELATIONS HUMAS PEMERINTAH KABUPATEN BLORA (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Media Relations Humas Kantor Strategi Media Relations Humas Pemerintah Kabupaten Blora (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Strategi Media Relations

0 1 18

Strategi Media Relations Humas Lembaga Negara (Studi Deskriptif Kualitatif Strategi Media Relations Hupmas KPU Kota Surakarta dalam Menjalin Hubungan dengan Media Massa Lokal terkait dengan Pelaksanaan Pilkada Kota Surakarta Tahun 2015).

0 0 18

AKTIVITAS MEDIA RELATIONS HUMAS KEPOLISIAN (STUDI DESKRIPTIF KUALITATIF PADA BAGIAN HUMAS DI POLRESTA SURAKARTA DALAM MENJALANKAN MEDIA RELATIONS)

0 0 7