46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kota Bogor yang memiliki 12.000 Pedagang Kaki Lima di tahun 2010. Peneliti menetapkan responden Pedagang Kaki Lima yang
berada di sepanjang Jalan Suryakencana Kota Bogor. Lokasi penelitian ini dipilih secara sengaja dengan pertimbangan bahwa Kawasan Suryakencana merupakan
kawasan yang memiliki potensi tinggi untuk berwirausaha dan telah banyak Pedagang Kaki Lima yang berwirausaha di kawasan ini dengan rata-rata masa usaha
melebihi sepuluh tahun. Pengambilan data lapang dilakukan pada bulan April sampai dengan Juni 2012.
3.2 Jenis dan Sumber Data
Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari dua sumber yaitu Pedagang Kaki Lima dan Konsumen dengan
observasi langsung menggunakan kuesioner. Data dimaksud mencakup data tentang karakteristik Pedagang Kaki Lima dan data persepsi variabel-variabel yang terkait
intensi berwirausaha, perilaku berwirausaha dan kinerja kewirausahaan serta alasan yang mendasari konsumen melakukan proses belanja pada Pedagang Kaki Lima di
kawasan Suryakencana. Data sekunder diperoleh dari BPS, Pemerintah Kota Bogor, instansi terkait dan websitenya.
47
3.3 Populasi Penelitian
Populasi penelitian ini adalah seluruh Pedagang Kaki Lima di Sepanjang Jalan Suryakencana Kota Bogor yang berjumlah 122 pedagang sampai dengan tanggal 20
Mei 2012. Sehingga penelitian lebih diarahkan pada penelitian sensus dengan menjadikan seluruh Pedagang Kaki Lima sebagai responden. Pedagang Kaki Lima
dimaksud merupakan pedagang makanan, pedagang minuman, pedagang buah, pedagang lukisan, pedagang perabot dan pedagang mainan.
Untuk keperluan in-depth study, dipilih konsumen dengan metode insidental sampling dengan tetap memastikan bahwa mereka sedang atau pernah berbelanja
pada Pedagang Kaki Lima di kawasan Jalan Suryakencana Bogor. Jumlah konsumen yang dilibatkan adalah sebanyak 10 orang responden yang ditemui saat proses
penelitian dilakukan.
3.4 Desain Penelitian