15
2008 dalam penelitiannya di India menemukan bahwa kebutuhan akan prestasi berpengaruh besar terhadap tingkat kesuksesan seorang wirausaha.
2.1.4 Efikasi Diri
Bandura 1977 menyatakan bahwa efikasi diri adalah keyakinan seseorang terhadap kemampuan dirinya untuk melakukan sesuatu pekerjaan dan mendapatkan
prestasi tertentu. Bandura 1977 pun menyatakan bahwa efikasi diri akan menentukan cara seseorang untuk berpikir, bertindak dan memotivasi diri mereka menghadapi
kesulitan dan permasalahan. Sukses atau gagalnya seseorang ketika melakukan tugas tertentu ditentukan oleh efikasi dirinya. Orang yang memiliki efikasi diri yang tinggi
akan bisa menghadapi kegagalan dan hambatan yang mereka hadapi, stabil emosinya, bersikap dan memiliki internal locus of control yang tinggi.
Cromie Indarti, 2008 menjelaskan bahwa efikasi diri mempengaruhi kepercayaan seseorang pada tercapai atau tidaknya tujuan yang sudah ditetapkan. Lebih
lanjut Cromie Indarti, 2008 menyatakan bahwa efikasi diri yang positif adalah keyakinan seseorang bahwa ia mampu mencapai pekerjaan atau prestasi yang
diinginkannya. Tanpa adanya efikasi diri seseorang tidak akan memiliki keinginan untuk melakukan perilaku tertentu. Betz dan Hacket Indarti, 2008 menyatakan bahwa
efikasi diri akan karir seseorang dapat menjadi faktor penting dalam penentuan apakah minat kewirausahaan seseorang sudah terbentuk pada tahapan awal seseorang memulai
karirnya. Lebih lanjut Betz dan Hacket menyatakan bahwa semakin tinggi tingkat efikasi diri seseorang pada kewirausahaan di masa-masa awal seseorang dalam berkarir,
semakin kuat minat kewirausahaan yang dimilikinya. Oosterbeek 2008 menyatakan bahwa efikasi diri merupakan keyakinan seseorang akan kemampuan dirinya.
16
Wirausaha sukses selalu yakin bahwa mereka mampu membuat semua kegiatannya menjadi berhasil. Mereka juga merasa mampu mengendalikan kesuksesan mereka yang
tidak tergantung kepada orang lain. Wirausaha sukses memiliki ketahanan yang tinggi, kemampuan mengambil resiko
dan menanggung kerugian dan menangani ketidakpastian. Bandura menjelaskan bahwa ada empat cara untuk mencapai efikasi diri yakni:
1 Pengalaman sukses atau kegagalan yang terjadi berulang kali. Pengalaman sukses
akan memperkuat kepercayaan seseorang bahwa dirinya memang mempunyai kemampuan untuk mencapai prestasi yang baik, sebaliknya pengalaman gagal
berulang kali dapat membuat seseorang meragukan kemampuan dirinya sehingga menurunkan kepercayaan pada dirinya sendiri.
2 Melihat orang lain melakukan perilaku tersebut dan kemudian mencontoh atau
belajar dari pengalaman tersebut. Jadi ada suatu model yang menjadi panutan seseorang, model ini memiliki kemampuan yang mirip dengan dirinya. Melihat
model bisa sukses dengan melakukan usaha tertentu, maka seseorang menjadi yakin ia juga bisa berhasil sama seperti model tersebut.
3 Persuasi verbal yakni memberikan semangat atau menjatuhkan performa
seseorang agar seseorang berperilaku tertentu. 4
Apa perasaan seseorang tentang perilaku yang dimaksud reaksi emosional.
2.1.5 Demografi