Kepribadian Tinjauan Teori .1 Kewirausahaan dan Wirausaha

10 Seorang wirausahawan dituntut untuk selalu kreatif dan inovatif, karena popularitas produk yang mungkin sukses dijualnya belum tentu bertahan lama. Kewirausahaan mempelajari tentang nilai, kemampuan, dan perilaku seseorang dalam berkreasi dan berinovasi, oleh sebab itu objek studi kewirausahaan adalah nilai-nilai dan kemampuan ability seseorang yang diwujudkan dalam bentuk prilaku Suryana, 2006. Dengan sendirinya kreativitas dan inovasi merupakan suatu hal yang esensial bagi setiap pelaku dalam kewirausahaan di mana setiap proses perkembangan usaha mulai dari tahap awal sampai pada tahap penurunan dibutuhkan pemikiran kreatif dan inovatif terhadap produk yang dihasilkan. Tujuannya agar suatu usaha dapat terus menghasilkan keuntungan sehingga dapat bersaing dengan mengikuti selera pasar konsumen untuk perkembangan suatu usaha terutama di bidang usaha kecil dan menengah yang mempunyai kapital kecil. Oleh karena itu, wirausaha memerlukan ide-ide kreatif dan inovatif agar dapat efisien dan efektif dalam setiap tahapan. Tujuannya guna menekan penggunaan biaya yang bermuara kepada penekanan biaya produksi sehingga produk dapat dijual di pasar dengan harga terjangkau oleh konsumen.

2.1.2 Kepribadian

Banyak ahli yang mengungkapkan definisi kepribadian. Fromm dalam Alma 2005 menyatakan bahwa kepribadian adalah keseluruhan kualitas psikis seseorang yang diwarisinya dan membuat orang tersebut menjadi unik dan berbeda dengan yang lainnya. Keunikan inilah yang menjadikan kepribadian sebagai variabel yang sering digunakan untuk menggambarkan diri individu yang berbeda dengan individu lainnya. 11 Zimmerer dan Scarborough 2004 mengemukakan delapan karakteristik kepribadian dari seorang wirausaha sukses yakni: 1. Desire for responsibility yakni memiliki rasa tanggung jawab. 2. Preference for moderate risk yakni memilih resiko yang moderat dan tidak mengambil resiko yang terlalu rendah atau terlalu tinggi. 3. Confidence in their ability to succees yakni percaya bahwa dirinya bisa meraih kesuksesan yang diinginkannya. 4. Desire for immediate feedback yakni memiliki keinginan untuk mendapatkan umpan balik. 5. High level of energy yakni memiliki semangat yang tinggi untuk bekerja keras. 6. Future orientation yakni berorientasi pada masa depan. 7. Skill of organizing yakni mempunyai ketrampilan mengorganisir sumber-sumber daya. 8. Value of achievement over money yakni lebih menghargai prestasi dibandingkan uang. Harris Suryana, 2006 menyatakan bahwa wirausaha yang sukses pada umumnya adalah mereka yang memiliki kompetensi yaitu memiliki ilmu pengetahuan, ketrampilan dan kualitas individu yang meliputi sikap, motivasi, nilai-nilai pribadi serta tingkah laku yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan. Cuningham Riyanti, 2003 yang melakukan wawancara terhadap 178 wirausaha dan manajer profesional Singapura menyatakan bahwa kepribadian merupakan salah satu faktor penyebab keberhasilan usaha. Pentingnya kepribadian bagi seorang wirausaha juga didukung oleh Miner Riyanti, 2003 yang menyatakan bahwa tipe 12 kepribadian sangat menentukan bidang usaha apa yang bakal mendatangkan kesuksesan dalam kewirausahaan. Stoltz Riyanti, 2003 menyatakan ada tiga tipe kepribadian yakni the climber, the champer dan the quitter. The climber adalah orang yang memiliki ketahanan tinggi dalam menghadapi rintangan, ia tidak mudah menyerah dan terus bertahan meskipun gagal berkali-kali. The champer adalah orang yang mendaki pada ketinggian tertentu dan berhenti karena ia merasa sudah puas dengan apa yang dicapainya dan ia tidak mau berusaha lagi agar bisa lebih berhasil. Tipe quitter adalah orang yang mudah menyerah bila menghadapi kegagalan, ia penakut dan tidak mau mengambil resiko untuk mulai berusaha lagi. Rintangan membuatnya tidak mau mencoba lagi.

2.1.3 Kebutuhan Akan Prestasi