Dermis Subkutan Kulit dan Fungsi Kulit

dalam fungsi protektif dari kehilangan air dari jaringan, tekanan mekanis, perlindungan dari senyawa berbahaya, dan menjaga dari serangan mikroorganisme patogen Walters dan Roberts, 2002. Bagian dasar epidermis terdiri dari memiliki peran penting dalam sistem imun kulit yaitu sel Langerhans. Sel Langerhans merupakan sel dendritik yang berperan dalam mengatur proliferasi dari keratinosit dan juga sebagai antigen-presenting cell. Sel lain yang terdapat dalam epidermis adalah melanosit yang memproduksi melanin, yaitu pigmen gelap yang memberikan warna pada kulit. melanin mengabsorbsi radiasi ultraviolet dari sinar matahari, mencegah mutasi DNA pada sel kulit dan efek merusak lainnya. Melanosit terdapat pada bagian terdalam epidermis Walters dan Roberts, 2002.

2. Dermis

Dermis mengikat epidermis pada jaringan di dalam kulit. Bagian kulit ini terdiri dari jaringan ikat yang mengandung serat-serat kolagen dan elastin. Jaringan-jaringan yang terbentuk dari serat ini memberikan struktur yang kuat dan elastis pada kulit Shier dkk., 2006. Dermis memiliki fungsi nutrisi, imunitas dan sistem pendukung bagi epidermis melalui lapisan papilari tipis yang berdekatan dengan epidermis, juga berperan dalam pengaturan suhu, tekanan, dan rasa sakit. Sel-sel yang ada pada lapisan ini adalah fibroblas yang menghasilkan komponen jaringan ikat seperti kolagen, laminin, fibronektin dan vitronektin; sel mast yang terlibat dalam respon imun dan inflamasi; dan melanosit yang terlibat dalam memproduksi pigmen melanin Walters dan Roberts, 2002. Pembuluh darah pada lapisan dermis memberikan suplai nutrisi pada semua sel kulit, juga membantu dalam regulasi suhu tubuh. Sel saraf tersebar pada lapisan dermis. Proses motorik membawa rangsangan keluar dari otak atau tulang belakang menuju otot atau kelenjar kulit. Proses sensorik membawa ransangan pergi dari reseptor sensorik menuju otak atau tulang belakang Shier dkk., 2006. Sistem limfatik merupakan komponen penting dalam regulasi tekanan, mobilisasi mekanisme pertahanan dan penghilangan material limbah. Sistem limfatik berupa jaringan yang padat dan rata pada lapisan papiler dermis dan menyebar hingga bagian yang lebih dalam dari dermis. Aliran limfatik mengeleminasi solute yang berukuran besar seperti interferon Walters dan Roberts, 2002.

3. Subkutan

Lapisan terdalam kulit adalah jaringan subkutan atau hipodermis. Hipodermis berperan sebagai isolator panas, penyerap getaran, dan tempat penyimpanan energi. Lapisan ini merupakan jaringan sel lemak yang berikatan dengan dermis pada kolagen dan serabut elastin. Sel yang terdapat dalam lapisan subkutan adalah sel lemak, fibroblas dan makrofag. Peran utama dari lapisan subkutan adalah tempat sistem vaskular dan saraf pada kulit, juga untuk mengikat kulit pada lapisan otot di bawahnya Walters dan Roberts, 2002.

4. Komponen kulit lainnya

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Perbandingan Efek Antiinflamasi Fraksi Etilasetat Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) Bentuk Suspensi Dan Yang Diperangkapkan Dalam Matriks Nata De Coco

1 59 75

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

Aktivitas Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Sebagai Antioksidan, Antielastase, dan Antikolagenase.

8 44 28

Pengaruh penyimpanan terhadap stabilitas ekstrak kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam sediaan Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom.

0 7 136

Perbandingan kemampuan penetrasi Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom yang mengandung ekstrak metanol kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).

2 16 133