35
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Rancangan Penelitian
Jenis rancangan penelitian ini adalah rancangan eksperimental murni untuk mencari formula multiemulsi AMA ekstrak rosella yang optimal sifat dan
stabilitas fisisnya untuk kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan ekstrak rosella dalam multiemulsi AMA dan dalam suspensi liposom dengan
menggunakan metode DPPH.
B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
1. Variabel penelitian
a. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah konsentrasi eksipien dan HLB multiemulsi AMA, lama penyimpanan, dan jenis formulasi
b. Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah sifat dan stabilitas fisis multiemulsi AMA, serta aktivitas antioksidan IC
50
ekstrak rosella dalam multiemulsi AMA dan dalam suspensi liposom.
c. Variabel pengacau terkendali dalam penelitian ini adalah cahaya selama pembuatan dan penyimpanan multiemulsi AMA, udara dan suhu saat
pembuatan dan penyimpanan multiemulsi AMA dan suspensi liposom, dan homogenitas sediaan.
d. Variabel pengacau tak terkendali dalam penelitian ini adalah kelembaban ruangan saat pembuatan multiemulsi AMA, ukuran partikel, serta
matriks sediaan
multiemulsi AMA
dan suspensi
liposom.
2. Definisi operasional
a. Ekstrak rosella adalah sediaan cair dan kental hasil ekstraksi simplisia bunga rosella menggunakan pelarut metanol.
b. Antioksidan adalah zat yang dalam konsentrasi rendah dibandingkan zat yang mudah teroksidasi, secara signifikan dapat menunda atau mencegah
oksidasi zat yang terdapat pada jaringan termasuk protein, lipid, karbohidrat, dan DNA. Zat yang berperan sebagai antioksidan dalam
penelitian ini adalah ekstrak rosella. c. Multiemulsi AMA ekstrak rosella adalah sistem emulsi AM yang
mengandung ekstrak rosella dan didispersikan dalam fase air dengan menggunakan bantuan emulsifier.
d. Formula optimum multiemulsi AMA ekstrak rosella adalah formula yang telah stabil sifat dan stabilitas fisisnya setelah penyimpanan selama
28 hari. e. Sifat fisis multiemulsi AMA meliputi uji organoleptis sediaan, uji pH,
uji tipe fase emulsi, dan pengamatan mikroskopik multiemulsi AMA yang dilakukan setelah proses pembuatan.
f. Stabilitas fisis multiemulsi AMA meliputi uji volume pemisahan multiemulsi AMA yang dilakukan selama 28 hari penyimpanan pada
suhu -4
o
C, terlindung dari cahaya, dan disertai penjenuhan dengan gas nitroge, serta pengamatan mikroskopik pada hari ke 1 dan ke-28.
g. Liposom ekstrak rosella adalah suatu sistem yang terdiri dari satu atau lebih lipid bilayer dengan struktur vesikular dan mengelilingi sejumlah
ekstrak rosella dalam medium air. h. Suspensi liposom adalah sediaan cair yang mengandung liposom ekstrak
rosella yang dibuat menggunakan metode pertukaran pelarut organik, yang kemudian didispersikan dalam medium dispersi yang sesuai dengan
bantuan suspending agent. i.
Metode DPPH adalah metode uji aktivitas antioksidan yang didasarkan pada kemampuan antioksidan untuk menghambat radikal bebas dengan
mendonorkan atom hidrogen yang ditunjukkan dengan perubahan warna ungu dari DPPH menjadi kuning. Pengujian aktivitas antioksidan
dilakukan selama 28 hari untuk mengetahui laju penurunan aktivitas antioksidan ekstrak rosella.
j. Inhibition Concentration
50 IC
50
adalah konsentrasi ekstrak rosella yang dibutuhkan untuk menghambat atau meredam radikal DPPH
sebesar 50 .
C. Bahan Penelitian