Landasan Teori PENELAAHAN PUSTAKA

Kadar sampel dapat ditetapkan dengan menggunakan perbandingan absorbansi sampel dengan absorbansi baku, atau dengan menggunakan persamaan regresi linier yang menyatakan hubungan antara konsentrasi baku dengan absorbansinya. Persamaan kurva baku selanjutnya digunakan untuk menghitung kadar dalam sampel Gandjar dan Rohman, 2008.

K. Landasan Teori

Rosella Hibiscus sabdariffa L. memiliki khasiat sebagai antioksidan dan efektif dalam menghambat dan menangkal radikal bebas. Salah satu senyawa dalam rosella yang berkhasiat sebagai antioksidan adalah antosianin. Penggunaan secara langsung ekstrak rosella secara topikal pada kulit dapat menyebabkan penurunan aktivitas antioksidan senyawa antosianin oleh faktor lingkungan antara lain suhu, pH dan cahaya. Degradasi termal dapat menyebabkan antosianin mengalami perubahan menjadi senyawa kalkon yang berwarna coklat, sehingga ekstrak rosella perlu diformulasikan dalam suatu sistem pembawa yang dapat melindungi senyawa antosianin dalam ekstrak rosella dari degradasi dan mempertahankan aktivitas antioksidannya. Sistem pembawa yang dapat melindungi antosianin dalam ekstrak rosella adalah multiemulsi AMA dan suspensi liposom. Multiemulsi AMA merupakan emulsi yang terdiri dari 2 jenis emulsi yaitu emulsi tipe AM sebagai emulsi primer yang kemudian didispersikan kembali dalam fase air untuk membentuk emulsi sekunder dengan bantuan emulsifier. Multiemulsi memiliki kemampuan untuk membawa zat aktif yang tidak kompatibel satu sama lain dalam suatu formulasi yang sama dan melindungi zat aktif dalam droplet-droplet internal. Liposom merupakan suatu sistem berbentuk vesikular yang terdiri dari satu atau lebih fosfolipid bilayer yang sering digunakan dalam sediaan farmasetik untuk menghantarkan obat ke tempat aksi baik obat yang bersifat lipofilik maupun hidrofilik. Liposom dan multiemulsi AMA memiliki kelebihan dalam hal kenyamanan penggunaan secara topikal dan dapat membawa antosianin dalam ekstrak rosella ke dalam kulit sehingga dapat memberikan efek antioksidan. Penelitian oleh Sonakpuriya, Bhowmick, Pandey, Joshi, dan Dubey 2013 menghasilkan multiemulsi AMA dengan emulsifier Span 80 dan Tween 80 yang mengandung zat aktif Valsartan dengan entrapment efficiency sebesar 95,75. Penelitian oleh Pinsuwan dkk. 2010 menghasilkan liposom yang mengandung ekstrak rosella dengan entrapment efficiency sebesar 65. Multiemulsi AMA umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan liposom yaitu sebesar 10-50 μm Benichou dan Aserin, 2008, sehingga memungkinkan penjerapan zat aktif yang lebih banyak, dan akan memberikan efek antioksidan yang lebih tinggi. Formula optimal multiemulsi AMA diperlukan agar multiemulsi dapat stabil dalam penyimpanan jangka panjang dan penjerapan zat aktif ekstrak rosella maksimal. Formula optimum dipilih berdasarkan sifat fisis meliputi organoleptis, pH, tipe fase emulsi, dan pengamatan mikroskopis, serta stabilitas fisis meliputi organoleptis, pengamatan mikroskopis dan persen volume pemisahan selama 28 hari. Penelitian oleh Li 2015 menunjukkan bahwa kondisi penyimpanan optimum untuk multiemulsi AMA adalah pada suhu -4 o C, terlindung dari cahaya, dan diberi gas nitrogen. Multiemulsi AMA optimum memiliki pH yang sesuai dengan pH kulit, memiliki tipe AMA, homogen, menjerap zat aktif dalam droplet internal, serta dapat stabil selama 28 hari yang ditunjukkan dengan tidak adanya pemisahan fase. Uji aktivitas antioksidan ekstrak rosella dalam multiemulsi AMA yang telah optimum sifat dan stabilitas fisisnya dan dalam liposom dilakukan untuk mengetahui efektivitas kedua formulasi tersebut dalam melindungi dan membawa antosianin dalam ekstrak rosella ke bagian epidermis kulit. Aktivitas antioksidan ditunjukkan dengan nilai IC 50 secara metode DPPH dan dianalisis dengan metode spektrofotometri visibel.

L. Hipotesis

Dokumen yang terkait

Manfaat Ekstrak Bunga Rosella (Hibiscus Sabdariffa) Sebagai Obat Kumur Dalam Menghambat Pertumbuhan Plak Pada Mahasiswa FKG USU Angkatan 2012

9 89 62

Efek Antidiabetes dari Ekstrak Kelopak Bunga Rosela (Hibiscus sabdariffa L) terhadap Mencit yang Diinduksi Streptozotocin

7 63 129

Uji Aktivitas Antibakteriekstrak Etanol Daun Kembang Bulan(Tithonia diversifolia (Hemsley) A. Gray) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Propionibacterium acnes dan Pseudomonas aeruginosa

10 75 66

Perbandingan Efek Antiinflamasi Fraksi Etilasetat Daun Dandang Gendis (Clinacanthus nutans (Burm.f.) Lindau) Bentuk Suspensi Dan Yang Diperangkapkan Dalam Matriks Nata De Coco

1 59 75

Uji efek ekstrak etanol bunga rosela (Hibiscus sabdariffa L.) terhadap penurunan kadar gula darah pada tikus putih jantan

8 57 98

Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L) Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Stapylococcus aureus

7 97 50

Formulasi Tablet Hisap Kombinasi Ekstrak Air Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana L.) dan Ekstrak Air Kelopak Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) Menggunakan Gelatin Sebagai Bahan Pengikat

1 18 79

Aktivitas Ekstrak Etanol Bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa) Sebagai Antioksidan, Antielastase, dan Antikolagenase.

8 44 28

Pengaruh penyimpanan terhadap stabilitas ekstrak kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.) dalam sediaan Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom.

0 7 136

Perbandingan kemampuan penetrasi Multiemulsi A/M/A dan suspensi liposom yang mengandung ekstrak metanol kelopak bunga Rosella (Hibiscus sabdariffa L.).

2 16 133