prioritas pertama untuk dikembangkan di provinsi Sumatera Utara. Komoditas tersebut merupakan komoditas basisunggulan serta mempunyai daya saing atau dengan kata lain
komoditas buah-buahan tersebut mempunyai keunggulan komparatif dan kompetitif. Komoditas buah salak tersebut menjadi prioritas komoditas unggulan pertama karena
disamping merupakan komoditas basis juga pertumbuhannya lebih cepat dibanding komoditas sayuran lainnya serta mempunyai daya saingkompetitif dibanding komoditas
sayuran yang lain. Hasil gabungan analisis LQ dan Shift Share komoditas sayuran di provinsi Sumatera Utara dapat dilihat pada Tabel 4.15
Tabel 4.15. Analisis Prioritas Pengembangan Komoditas Unggulan Buah-Buahan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2007-2012
Sumber : Hasil Penelitian, Diolah
Ps Ds
1. Alpukat
1
+ -
2. DukuLangsat 1
+ +
3.
Durian 1
+ -
II
Langkat, Deli Serdang, Asahan, Labuhan Batu, Tapanuli Tengah, Nias, Dairi, Pematang Siantar,
Toba Samosir, Mandailing Natal, Padang Sidempuan, Humbang Hasundutan, Samosir,
Serdang Bedagai, Pakpak Bharat, Nias Selatan, Padang Lawas, Padang Lawas Utara
4.
Jeruk Siam 1
- -
III
Karo, Dairi, Mandailing Natal, Pakpak Bharat 5. Mangga
1
+ -
6. Manggis
1
+ -
7. Nangka
1
+ -
8. Nenas
1
- +
9. Pepaya
1
+ +
10. Pisang
1
+ +
11. Rambutan
1
+ -
12. Salak
1 +
+ I
Tapanuli Selatan, Padang Sidempuan, Humbang Hasundutan, Padang Lawas Utara
13. Markisa
1
+ -
KabupatenKota No
Komoditas Buah
LQ Shift Share
Prioritas
Universitas Sumatera Utara
Komoditas buah salak merupakan komoditas basis yang bertumbuh cepat dan berdaya saing dibandingkan dengan komoditas buah-buahan lainnya dimana daerah
sentra utama pengembangannya adalah di kabupaten Tapanuli Selatan. Pertumbuhan buah salak yang cepat serta daya saing yang baik dipengaruhi oleh faktor lokasional
misalnya kesesuaian dan kesuburan lahannya serta harganya yang cenderung mengalami kenaikan sehingga mendorong petani untuk bertanam salak. Disamping hal tersebut buah
salak mempunyai daya saing yang baik, selain dikomsumsi langsung juga menjadi bahan baku untuk sirup salak, madu salak, nagogo grand minuman supplemen, whine salak,
keripik salak, dodok salak, kecap dan kurma salak. Sementara itu komoditas buah-buahan yang menjadi prioritas pengembangan
kedua di provinsi Sumatera Utara adalah durian. Komoditas durian tersebut merupakan komoditas basis dan bertumbuh cepat di kabupaten Langkat, Tapanuli Tengah, Toba
Samosir, Serdang Bedagai, Nias Selatan, Padang Lawas dan Padang Lawas Utara. Komoditas buah durian meskipun merupakan komoditas basis dan pertumbuhannya
cepat di provinsi Sumatera Utara akan tetapi tidak berdaya saing dibandingkan komoditas buah-buahan yang lain. Salah satu yang menyebabkan rendahnya daya saing
durian lokal tersebut disebabkan masuknya buah durian dari daerah lain di sekitar provinsi Sumatera Utara dan bahkan masuknya durian impor. Masuknya durian ke
provinsi Sumatera Utara membuat harga durian lokal tertekan karena umumnya harga durian dari luar bahkan impor tersebut cenderung lebih murah dibanding harga durian
lokal. Disamping itu petani bertanam durian hanya sebagai usaha sampingan disamping usaha tani utamanya yaitu tanaman pangan.
Universitas Sumatera Utara
Komoditas buah-buahan yang menjadi prioritas pengembangan ketiga alternatif di provinsi Sumatera Utara adalah jeruk siam. Jeruk Siam merupakan komoditas
basisunggulan di kabupaten Karo, Dairi, Mandailing Natal dan Pakpak Bharat, akan tetapi pertumbuhannya lambat dan tidak berdaya saing. Pertumbuhan komoditas jeruk
siam di provinsi sumatera utara lambat disebabkan merebaknya hama dan penyakit lalat buah yang menyerang daerah sentra utama jeruk siam di provinsi Sumatera Utara, harga
jeruk yang fluktuati dan cenderung menurun membuat petani banyak beralih ke komoditas yang lain seperti kopi. Masuknya jeruk impor dari china dan Thailand juga
membuat harga jeruk siam lokal semakin tertekan sehingga jeruk siam lokal daya saingnya menurun karena harga jeruk impor cenderung lebih murah
Perkembangan harga rata-rata jeruk dan salak di tingkat produsen dapat dilihat pada gambar 4.9.
Sumber : Dinas Pertanian dan BPS Provinsi Sumatera Utara diolah
Penentuan komoditas hortikultura unggulan diperlukan sebagai dasar untuk perumusan pola kebijakan pembangunan pertanian khususnya sub sektor hortikultura
Universitas Sumatera Utara
Provinsi Sumatera Utara di masa mendatang, sehingga kebijaksanaan pembangunan pertanian dapat di arahkan untuk menggerakkan komoditas yang berpotensi unggulan.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dapat menentukan alokasi dan prioritas anggaran untuk komoditas hortikultura secara signifikan dalam memacu perkembangan atau
pertumbuhan ekonomi daerah, sehingga mendorong tercapainya kesejahteraan masyarakat.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Komoditas Unggulan Sub Sektor Hortikultura di Provinsi Sumatera Utara maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut: 1.
a. Komoditas sayuran yang merupakan komoditas basis unggulan di provinsi Sumatera Utara adalah cabe besar, kembang kol, buncis, kolkubis, petsaisawi,
kentang, tomat dan terung. Komoditas sayuran terung merupakan komoditas yang menjadi basisunggulan paling banyak di kabupatenkota yang ada di
provinsi Sumatera Utara yaitu terdapat di 24 kabupaten kota, Sementara komoditas sayuran kembang kol merupakan komoditas yang menjadi
basisunggulan paling sedikit di kabupatenkota yakni hanya terdapat di kabupaten karo.
b. Sementara Komoditas buah-buahan yang merupakan komoditas basis unggulan di provinsi Sumatera Utara adalah adalah jeruk siam, salak dan durian.
Komoditas buah-buahan durian merupakan komoditas yang menjadi basisunggulan paling banyak di kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera
Utara yaitu terdapat di 17 kabupaten kota, Sementara komoditas buah jeruk siam dan salak merupakan komoditas yang menjadi basisunggulan di 4
kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara.
Universitas Sumatera Utara
2. a. Komoditas sayuran yang bertumbuh cepat dan berdaya saingkompetitif di
provinsi Sumatera Utara adalah bawang merah, cabe besar, cabe rawit, tomat, terung dan buncis. Komoditas sayuran cabe besar merupakan komoditas yang
bertumbuh cepat dan berdaya saing paling banyak di kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara yaitu terdapat di 11 kabupaten kota, Sementara
komoditas sayuran buncis merupakan komoditas yang bertumbuh cepat dan berdaya saing paling sedikit di kabupatenkota yakni hanya terdapat di 3
kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara. b. Sementara Komoditas Buah-buahan yang bertumbuh cepat dan berdaya
saingkompetitif adalah dukulangsat, pisang dan salak. Komoditas buah pisang merupakan komoditas yang bertumbuh cepat dan berdaya saing paling banyak
di kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara yaitu terdapat di 9 kabupaten kota, Sementara komoditas buah duku dan salak merupakan
komoditas yang bertumbuh cepat dan berdaya saing di 6 kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara.
3. a. Komoditas sayuran prioritas pertama untuk dikembangkan adalah kentang, cabe
besar, tomat, terung dan buncis. Prioritas kedua untuk pengembangan komoditas sayuran adalah kolkubis dan petsai sawi. Prioritas ketiga untuk dikembangkan
adalah kembang kol. b. Komoditas buah-buahan yang menjadi prioritas pertama untuk dikembangkan di
Provinsi Sumatera Utara adalah buah salak, prioritas kedua adalah durian serta
prioritas ketiga untuk dikembangkan adalah komoditas jeruk siam.
Universitas Sumatera Utara
5.2. Saran
Berdasarkan hasil pembahasan di atas, penulis menyarankan beberapa hal untuk pihak-pihak yang terkait, yaitu :
1. Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan pemerintah Kabupaten Kota dalam
rangka meningkatkan perekonomiannya agar lebih mengutamakan pengembangan komoditas-komoditas unggulan dengan tidak mengabaikan komoditas-komoditas
lainnya dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan sektor pertaniannya khususnya sub sektor hortikultura sehingga dapat berkontribusi meningkatkan
PDRB. 2.
Untuk Instansi terkait dalam memberikan ijin impor produk hortikultura untuk pintu masuk pelabuhan Belawan perlu mempertimbangkan komoditas
basisunggulan hortikultura yang diproduksi di Provinsi Sumatera Utara sehingga tidak menimbulkan dampak bagi petani hortikultura di provinsi Sumatera Utara
3. Komoditas sayuran dan buah-buahan adalah komoditas yang mudah
rusakperishable terutama sayuran untuk itu diperlukan perencanaan produksi dan jadwal produksi di semua kabupatenkota. Hal ini diperlukan agar tidak terjadi over
supply kelebihan pasokan hingga harga bisa lebih stabil, kebijakan ini perlu lebih
dimantapkan dan disosialisasikan. 4.
Agar luas pertanaman bisa menciptakan Economic of Scale, misalnya dengan volume yang cukup produk dapat dipasarkan ke pasar yang lebih luas sehingga bisa
meningkatkan margin petani. Kebijakan One Village One Product perlu diperluas menjadi beberapa village atau beberapa kecamatan agar tercipta Economic of
Scale.
Universitas Sumatera Utara
5. Penelitian ini masih terbatas pada tahap menentukan komoditas unggulan, untuk
mendukung komoditas unggulan tersebut perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan model analisis yang lain yaitu dengan :
a. Analisis kelayakan usaha tani
b. Analisis Term of Trend analisa Nilai Tukar Petani
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmita, R. 2005. Dasar-Dasar Ekonomi Wilayah. Graha Ilmu. Yogyakarta. Arsyad, L. 1999 Ekonomi Pembangunan. Bagian Penerbitan Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi YKPN, Yogyakarta. Azis, Iwan J, 1993. lmu Ekonomi Regional dan Beberapa Aplikasinya di Indonesia,
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta. A Nur Azisa. 2008. Analisis Prioritas Pengembangan Wilayah Berdasarkan Potensi
Pertanian Padi. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor. Badan Pusat Statistik, 2012.Sumatera Utara Dalam Angka 2012 SUDA 2012, Badan
Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Utara, 2013.Statistik Tanaman Hortikultura
Sumatera Utara Tahun 2012 .
Baehaqi Achmad.2010. Pengembangan Komoditas Unggulan Tanaman Pangan di Kabupaten Tengah. Tesis. Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Ditjen Hortikultura, 2011. Pedoman Umum Pengembangan Hortikultura Tahun 2012, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian.
………….., 2011. Rencana Strategis Direktorat Jenderal Hortikultura Tahun 2010- 2014
, Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara, 2012. Pembangunan Hortikultura di Sumatera
Utara . Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara 2013.
…………………………………………….,2013. Gambaran Pertanian di Provinsi Sumatera Utara. Dinas Pertanian Provinsi Sumatera Utara.
Glasson, J. 1977. Pengantar Perencanaan Regional. Terjemahan Paul Sitohang, Lembaga Penerbit Fakutas Ekonomi UI. Jakarta
Handewi, Rachman. 2003. Penentuan Komoditas Unggulan Nasional di Tingkat Provinsi. Makalah Lokakarya “Sintesis Komodias Unggulan Nasional”. Bogor.
Hendayana, R. 2003. Aplikasi Metode Location Quotient LQ Dalam Penentuan Komoditas Unggulan Nasional
. Jurna Informatika Pertanian Volume 12 Desember 2003.
Universitas Sumatera Utara
Kuncoro, Mudrajad. 2004. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
……………, 2005. Strategi, Bagaimana Meraih Keunggulan Kompetitif ?. Erlangga .
Jakarta. Tobing, F,H,L. 2011. Perencanaan Sektor Pertanian Dalam Rangka Pengembangan
Wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.
Miraza. B. H. 2005. Peran Kebijakan Publik Dalam Perencanaan Wilayah. Wahana Hijau. Jurnal Perencanaan dan Pembangunan Wilayah
. Vol. 1 Nomor 2 Desember 2005.
Nainggolan, H,L. 2011. Peranan Analisis Komoditi Unggulan Bagi Pengembangan Tanaman Pangan Dala Rangka Menciptakan Kemandirian Pangan di Kabupaten
Toba Samosir. Buletin Ketahanan Pangan, Volume 4 No. 1 Bulan Oktober 2011. Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Utara. Medan
Nuning, Setyowati. 2011. Strategi Pengembangan Subsektor Peternakan dalam Rangka
Memperkuat Sektor Pertanian di Kabupaten Boyolali Sains Peternakan Vol. 9 1, Maret 2011.
Peraturan Menteri Pertanian Republik Indonesia Nomor 15PermentanOT.14032012, Tentang Perubahan atas perubahan Peraturan Menteri Pertanian Nomor
89PermentanOT.140122012 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pertanian Nomor 37KptsHK.06012006 Tentang Persyaratan Teknis dan
Tindakan Karantina Tumbuhan untuk Pemasukan Buah-Buahan danatau Sayuran buah segar ke Dalam Wilayah Negara RI
Peraturan Menteri Pertanian Nomor 86PermentanOT.14082013, Tentang Rekomendasi Impor Produk Hortikultura.
Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 47M-DAGPER82013, Tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 16M-
DAGPER42013 Tentang Ketentuan Impor Produk Hortikultura.
Rahmadani, S. 2008. Perencanaan Strategis Pengembangan Sub Sektor Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura di Kabupaten Tanah Datar. Skripsi Jurusan Ilmu Ekonomi
Fakultas Ekonomi Universitas Andalas. Padang. Tidak Dipublikasikan.
Richardson H W, 1975. Dasar-Dasar Ilmu Ekonomi Regional.
Terjemahan Paul Sitohang, Lembaga Penerbit Fakutas Ekonomi UI. Jakarta
Universitas Sumatera Utara
Rochmiyati, H. 2003. Analisis Unggulan Komoditi Pertanian di Kabupaten Pontianak. Tesis S-2
Program Pasca Sarjana Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Setiono, Dedi NS. 2011. Ekonomi Pengembangan Wilayah : Teori dan Analisis, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi UI. Jakarta
Sianturi, P. 2013. Analisis Potensi Sektor Pertanian Dalam Pengembangan Wilayah Kabupaten Dairi. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Uniersitas Sumatera Utara. Medan.
Simatupang, P. 1997. Akselerasi Pembangunan Pertanian dan Perdesaan Melalui Strategi Keterkaitan Berspektrum Luas
. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian,
Departemen Pertanian. Bogor.
Siregar, H. 2011. Analisis Potensi Pengembangan Perkebunan Karet Rakyat di Kabupaten Mandailing Natal Propinsi Sumatera Utara. Tesis. Sekolah
Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Bogor.
Sirojuzilam Dan Mahalli, K. 2010 Regional. Pembangunan, Perencanaan dan Ekonomi. USU Press. Medan.
Sjafrijal, 2008. Ekonomi Regional Teori dan Aplikasi, Baduose Media, Padang. ………., 2012. Ekonomi Wilayah dan Perkotaan, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Tarigan, R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah. Bumi Aksara. Jakarta. …………...2007. Ekonomi Regional. Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara. Jakarta.
Umi, B. 2011. Strategi Pengembangan Perikanan Tambak Sebagai Sub Sektor Unggulan Di Kabupaten Sidoarjo
: Seminas Competitive Advantage I - Articles Vol 1, No 1 2011.
Undang-Undang No. 13 Tahun 2010 Tentang Hortikultura. Wulandari, N, I, 2010. Penentuan Agribisnis Unggulan Komoditi Pertanian Berdasarkan
Nilai Produksi di Kabupaten Grobogan. Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 1. Hasil perhitungan Location Quotient LQ Sayuran Provinsi Sumatera Utara
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2007 2008
2009 2010
2011 2012
1. Bawang Merah 802,810
853,615 965,164 1,048,934
893,124 964,195
11,005 12,071
12,655 9,413
12,449 14,156
0.136 0.133
0.132 0.084
0.133 0.138
0.126 2. Bawang Daun
479,924 547,743
549,365 541,374 526,774
596,805 19,124
18,678 13,865
16,957 9,199
12,366 0.395
0.320 0.254
0.294 0.167
0.195 0.271
3. Kentang 1,003,732
1,071,543 1,176,304 1,060,805 955,488
1,094,232 90,634
130,296 129,587
126,203 123,078
128,965 0.895
1.142 1.109
1.117 1.231
1.106 1.100
4. KolKubis 1,288,738
1,323,702 1,358,113
1,385,044 1,363,741
1,450,037 157,038
207,640 210,239
196,718 173,565
180,162 1.208
1.473 1.559
1.334 1.217
1.166 1.326
5. Kembang Kol 124,252
109,497 96,038
101,205 113,491
135,824 22,065
22,871 18,695
22,855 19,584
22,823 1.761
1.962 1.960
2.121 1.650
1.577 1.838
6. PetsaiSawi 564,912
565,636 562,838
583,770 580,969
594,911 75,111
77,147 63,911
87,757 60,471
65,215 1.318
1.281 1.143
1.412 0.995
1.029 1.196
7. Wortel 350,170
367,111 358,014
403,827 526,917
465,527 40,464
38,733 32,248
44,285 28,178
29,995 1.146
0.991 0.907
1.030 0.511
0.605 0.865
8. Kacang Panjang 488,499
455,524 483,793
489,449 458,307
455,562 46,812
41,991 34,627
10,922 47,610
50,593 0.950
0.866 0.721
0.210 0.993
1.043 0.797
9. Cabe Besar 676,827
695,707 787,433 807,160
888,852 954,310
130,385 136,414
154,799 196,347
197,810 197,409
1.910 1.842
1.979 2.285
2.128 1.942
2.014 10. Cabe Rawit
451,965 457,353
591,294 521,704 594,227
702,214 17,542
19,438 30,377
41,653 35,446
48,361 0.385
0.399 0.517
0.750 0.570
0.647 0.545
11. Tomat 635,474
725,973 853,061 891,616
954,046 893,463
76,699 69,134
90,147 84,345
93,387 112,390
1.197 0.894
1.064 0.889
0.936 1.181
1.027 12. Terung
390,846 427,166
451,564 482,305 519,481
518,787 39,861
34,391 35,009
49,675 67,831
76,010 1.011
0.756 0.781
0.967 1.248
1.375 1.023
13. Buncis 266,790
266,551 290,993 336,494
334,659 322,097
32,818 40,997
38,631 55,965
51,046 47,111
1.220 1.445
1.337 1.562
1.458 1.373
1.399 14. Ketimun
581,205 540,122
583,139 547,141 521,535
511,485 58,000
45,267 39,767
36,426 45,975
43,430 0.989
0.787 0.687
0.625 0.843
0.797 0.788
Jumlah 8,106,144
8,407,243 9,107,113
9,200,828 9,231,611
9,659,449 817,558
895,068 904,557
979,521 965,629
1,028,986
Rata- Rata LQ
No Komoditas NasionalIndonesia
Sumatera Utara Produksi Ton
LQ Sayuran Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 2. Hasil perhitungan Location Quotient LQ Buah-Buahan Provinsi Sumatera Utara
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2007 2008
2009 2010
2011 2012
2007 2008
2009 2010
2011 2012
1. Alpukat 201,635 244,215
257,642 224,278
275,953 294,200
6,808 9,093
7,481 7,644
8,083 7,954
0.293 0.345
0.285 0.262
0.273 0.288
0.291 2. Duku
178,026 158,649 195,364
228,816 171,113
258,453 9,157
15,986 15,526
13,258 20,807
32,713 0.447
0.933 0.780
0.445 1.133
1.348 0.848
3. Durian 594,842 682,323
797,798 492,139
883,969 888,127
136,940 128,803
102,580 66,206
79,659 102,756
1.998 1.748
1.261 1.034
0.840 1.232
1.352 4. Jeruk siam
2,551,635 2,391,011 2,025,840
1,937,773 1,721,880
1,498,394 961,918
856,017 724,828
781,512 573,980
350,354 3.273
3.315 3.510
3.098 3.107
2.490 3.132
5. Mangga 1,818,619 2,105,085
2,243,440 1,287,287
2,131,139 2,376,333
34,349 26,365
21,971 28,131
31,742 35,470
0.164 0.116
0.096 0.168
0.139 0.159
0.140 6. Manggis
112,722 78,674
105,558 84,538
117,595 190,287
8,613 9,387
9,957 7,750
9,332 13,182
0.663 1.105
0.925 0.704
0.740 0.738
0.813 7. Nangka
601,929 675,455 653,444
578,327 654,808
663,930 22,485
24,008 19,401
15,054 14,241
16,443 0.324
0.329 0.291
0.200 0.203
0.264 0.269
8. Nenas 2,237,858 1,433,133
1,558,196 1,406,445
1,540,626 1,781,894
119,589 144,266
134,077 102,437
183,213 262,089
0.464 0.932
0.844 0.560
1.108 1.566
0.912 9. Pepaya
621,524 717,899 772,844
675,801 958,251
906,305 22,154
23,287 27,659
29,040 36,057
31,658 0.309
0.300 0.351
0.330 0.351
0.372 0.336
10. Pisang 5,454,226 6,004,615
6,373,533 5,755,073
6,132,695 6,189,043
211,974 233,124
335,790 403,390
429,628 363,061
0.337 0.360
0.517 0.538
0.653 0.625
0.505 11 Rambutan
705,823 978,259 986,841
522,852 811,909
757,336 49,544
67,639 60,153
43,777 30,527
26,908 0.609
0.640 0.598
0.643 0.350
0.378 0.537
12. Salak 805,879 862,465
829,014 749,876
1,082,125 1,035,406
247,406 229,511
259,103 328,877
360,813 350,011
2.665 2.464
3.066 3.369
3.107 3.599
3.045 13. Markisa
106,788 138,027 120,796
132,011 140,895
134,527 11,197
11,029 6,178
5,032 5,650
1,568 0.910
0.740 0.502
0.293 0.374
0.124 0.490
15,991,506 16,469,810 16,920,311 14,075,216 16,622,958 16,974,235 1,842,134 1,778,515
1,724,704 1,832,108
1,783,732 1,594,166
Total Buah-Buahan
Location Quotient LQ Rata-Rata
LQ No Komoditas
Indonesia Ton Sumatera Utara Ton
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 3. Hasil perhitungan Shift Share Sayuran Provinsi Sumatera Utara
National Share
Proportional Share 2007
2012 2007
2012 E
r,i,t-n
E
r,i,t
E
N,i,t-n
E
N,i,t
a b
c d
e f
f - a
1 Bawang Merah 11,005
14,156 802,810
964,195 1.1916
13,113.79 2,108.79
2 Bawang Daun 19,124
12,366 479,924
596,805 1.1916
22,788.55 3,664.55
3 Kentang 90,634
128,965 1,003,732
1,094,232 1.1916
108,001.35 17,367.35
4 Kol Kubis 157,038
180,162 1,288,738
1,450,037 1.1916
187,129.73 30,091.73
5 Kembang Kol 22,065
22,823 124,252
135,824 1.1916
26,293.11 4,228.11
6 Petsai Sawi 75,111
65,215 564,912
594,911 1.1916
89,503.82 14,392.82
7 Wortel 40,464
29,995 350,170
465,527 1.1916
48,217.74 7,753.74
8 Kacang Panjang 46,812
50,593 488,499
455,562 1.1916
55,782.15 8,970.15
9 Cabe Besar 130,385
197,409 676,827
954,310 1.1916
155,369.46 24,984.46
10 Cabe Rawit 17,542
48,361 451,965
702,214 1.1916
20,903.41 3,361.41
11 Tomat 76,699
112,390 635,474
893,463 1.1916
91,396.12 14,697.12
12 Terung 39,861
76,010 390,846
518,787 1.1916
47,499.19 7,638.19
13 Buncis 32,818
47,111 266,790
322,097 1.1916
39,106.61 6,288.61
14 Ketimun 58,000
43,430 581,205
511,485 1.1916
69,114.00 11,114.00
817,558 1,028,986
8,106,144 9,659,449
156,661.03 Jumlah
No Komoditi
Sumatera Utara Indonesia
∑E
N,i,t
∑E
N,i,t-n
a x e National
Share Ns
E
N,i,t
E
N,i,t-n
∑E
N,i,t
∑E
N,i,t-n
b c
d a x d
1 Bawang Merah 11,005
1.2010 1.1916
0.0094 103.49
2 Bawang Daun 19,124
1.2435 1.1916
0.0519 992.92
3 Kentang 90,634
1.0902 1.1916
-0.1015 9,195.47
4 Kol Kubis 157,038
1.1252 1.1916
-0.0665 10,436.77
5 Kembang Kol 22,065
1.0931 1.1916
-0.0985 2,173.20
6 Petsai Sawi 75,111
1.0531 1.1916
-0.1385 10,404.18
7 Wortel 40,464
1.3294 1.1916
0.1378 5,576.36
8 Kacang Panjang 46,812
0.9326 1.1916
-0.2590 12,126.41
9 Cabe Besar 130,385
1.4100 1.1916
0.2184 28,470.35
10 Cabe Rawit 17,542
1.5537 1.1916
0.3621 6,351.44
11 Tomat 76,699
1.4060 1.1916
0.2144 16,441.00
12 Terung 39,861
1.3273 1.1916
0.1357 5,410.10
13 Buncis 32,818
1.2073 1.1916
0.0157 514.79
14 Ketimun 58,000
0.8800 1.1916
-0.3116 18,071.56
817,558 1,452.86
Proportional Shift Ps
2007 E
r,i,t-n
a
Jumlah
No Komoditi
Sumatera Utara NasionalIndonesia
b - c
Universitas Sumatera Utara
Differential Share
2012 2012
2007 E
r,i,t
E
N,i,t
E
N,i,t-n
E
r,i,t-n
b x c
a b
c d
a - d
1 Bawang Merah 14,156
1.2010 11,005
13,217.28 938.72
2 Bawang Daun 12,366
1.2435 19,124
23,781.48 11,415.48
3 Kentang 128,965
1.0902 90,634
98,805.88 30,159.12
4 Kol Kubis 180,162
1.1252 157,038
176,692.96 3,469.04
5 Kembang Kol 22,823
1.0931 22,065
24,119.92 1,296.92
6 Petsai Sawi 65,215
1.0531 75,111
79,099.64 13,884.64
7 Wortel 29,995
1.3294 40,464
53,794.10 23,799.10
8 Kacang Panjang 50,593
0.9326 46,812
43,655.73 6,937.27
9 Cabe Besar 197,409
1.4100 130,385
183,839.81 13,569.19
10 Cabe Rawit 48,361
1.5537 17,542
27,254.85 21,106.15
11 Tomat 112,390
1.4060 76,699
107,837.11 4,552.89
12 Terung 76,010
1.3273 39,861
52,909.29 23,100.71
13 Buncis 47,111
1.2073 32,818
39,621.40 7,489.60
14 Ketimun 43,430
0.8800 58,000
51,042.44 7,612.44
1,028,986 817,558
975,671.89 53,314.11
Jumlah
No Komoditi
Sumatera Utara Sumatera Utara
Differential Shift Ds
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 4. Hasil Perhitungan Shift Share Buah-Buahan Provinsi Sumatera Utara
National Share
Proportional Share 2007
2012 2007
2012 E
r,i,t-n
E
r,i,t
E
N,i,t-n
E
N,i,t
a b
c d
e f
f - a
1. Alpukat 6,808
7,954 201,635
294,200 1.0615
7,226.37 418.37
2. Duku 9,157
32,713 178,026
258,453 1.0615
9,719.73 562.73
3. Durian 136,940
102,756 594,842
888,127 1.0615
145,355.40 8,415.40
4. Jeruk siam 961,918
350,354 2,551,635
1,498,394 1.0615
1,021,030.95 59,112.95
5. Mangga 34,349
35,470 1,818,619
2,376,333 1.0615
36,459.86 2,110.86
6. Manggis 8,613
13,182 112,722
190,287 1.0615
9,142.30 529.30
7. Nangka 22,485
16,443 601,929
663,930 1.0615
23,866.78 1,381.78
8. Nenas 119,589
262,089 2,237,858
1,781,894 1.0615
126,938.13 7,349.13
9. Pepaya 22,154
31,658 621,524
906,305 1.0615
23,515.43 1,361.43
10. Pisang 211,974
363,061 5,454,226
6,189,043 1.0615
225,000.48 13,026.48
11. Rambutan 49,544
26,908 705,823
757,336 1.0615
52,588.64 3,044.64
12. Salak 247,406
350,011 805,879
1,035,406 1.0615
262,609.89 15,203.89
13. Markisa 11,197
1,568 106,788
134,527 1.0615
11,885.09 688.09
1,842,134 1,594,166 15,991,506 16,974,235 113,205.05
∑E
N,i,t
∑E
N,i,t-n
a x e National Share
Ns
Jumlah
No Jenis Buah
Sumatera Utara Indonesia
E
N,i,t
E
N,i,t-n
∑E
N,i,t
∑E
N,i,t-n
b c
d a x d
1. Alpukat 6,808
1.4591 1.0615
0.3976 2,707.00
2. Duku 9,157
1.4518 1.0615
0.3903 3,574.15
3. Durian 136,940
1.4930 1.0615
0.4316 59,102.42
4. Jeruk siam 961,918
0.5872 1.0615
-0.4742 456,165.02
5. Mangga 34,349
1.3067 1.0615
0.2452 8,422.91
6. Manggis 8,613
1.6881 1.0615
0.6267 5,397.38
7. Nangka 22,485
1.1030 1.0615
0.0416 934.27
8. Nenas 119,589
0.7962 1.0615
-0.2652 31,715.39
9. Pepaya 22,154
1.4582 1.0615
0.3967 8,789.48
10. Pisang 211,974
1.1347 1.0615
0.0733 15,531.58
11. Rambutan 49,544
1.0730 1.0615
0.0115 571.19
12. Salak 247,406
1.2848 1.0615
0.2234 55,261.35
13. Markisa 11,197
1.2598 1.0615
0.1983 2,220.46
1,842,134 325,368.23
Proportional Share Ps
2007
Jumlah
No Jenis Buah
Sumatera Utara NasionalIndonesia
b - c E
r,i,t-n
a
Universitas Sumatera Utara
Differential Share
2012 2012
2007 E
r,i,t
E
N,i,t
E
N,i,t-n
E
r,i,t-n
b x c
a b
c d
a - d
1. Alpukat 7,954
1.4591 6,808
9,933.38 1,979.78
2. Duku 32,713
1.4518 9,157
13,293.87 19,419.53
3. Durian 102,756
1.4930 136,940
204,457.82 101,702.12
4. Jeruk siam 350,354
0.5872 961,918
564,865.93 214,511.93
5. Mangga 35,470
1.3067 34,349
44,882.77 9,412.37
6. Manggis 13,182
1.6881 8,613
14,539.67 1,357.87
7. Nangka 16,443
1.1030 22,485
24,801.04 8,357.64
8. Nenas 262,089
0.7962 119,589
95,222.74 166,865.76
9. Pepaya 31,658
1.4582 22,154
32,304.92 647.02
10. Pisang 363,061
1.1347 211,974
240,532.07 122,528.63
11. Rambutan 26,908
1.0730 49,544
53,159.83 26,252.03
12. Salak 350,011
1.2848 247,406
317,871.24 32,139.26
13. Markisa 1,568
1.2598 11,197
14,105.55 12,537.55
1,594,166 1,842,134.00
1,629,970.82 35,805.12
Jumlah
No Jenis Buah
Sumatera Utara Sumatera Utara
Differential Shift Ds
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 5. Hasil perhitungan Location Quotient LQ Sayuran per KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Bawang Merah
Bawang Daun
Kentang Kol
Kubis Kembang
Kol Petsai
Sawi Wortel
Kacang Panjang
Cabe Besar
Cabe Rawit
Tomat Terung
Buncis Ketimun
1 Medan
- -
- -
0.021 5.125
- 5.770
0.353 0.639
- 3.324
- -
2 Langkat
- -
- -
0.720 0.524
- 8.232
1.466 0.767
0.120 4.076
0.012 3.883
3 Deli Serdang
- -
- -
- 1.051
- 1.147
1.109 0.720
- 1.081
- 0.982
4 Simalungun
1.651 0.133
1.649 1.641
0.002 0.390
0.096 1.019
0.733 1.650
0.823 0.608
1.072 0.577
5 Tanah Karo
0.252 1.482
0.897 1.108
2.376 1.484
1.949 0.024
0.720 0.400
1.558 0.399
1.382 0.065
6 Asahan
- -
- -
-
1.630
- 7.105
1.019 1.585
- 3.589
0.035 5.099
7 Labuhan Batu
- -
- -
- -
- 8.862
1.456 5.271
- 3.135
- 3.879
8 Tapanuli Utara
0.744 4.010
0.575 0.549
0.413 0.904
3.859 1.512
0.857 1.795
0.738 1.269
1.281 1.254
9 Tapanuli Tengah
- -
- -
- -
- 8.945
0.970 2.573
0.176 4.811
- 4.216
10 Tapanuli Selatan 0.262
3.115 0.026
- 0.014
1.447
- 3.511
1.399 0.787
1.479 1.093
1.642 3.712
11 Nias -
1.436 -
- -
0.134
- 7.103
1.201 4.266
0.129 3.392
0.932 3.861
12 Dairi 3.942
0.032 1.310
1.320 0.092
0.077 0.660
0.117 1.071
3.473 0.798
0.113 1.098
0.051 13 Tebing Tinggi
- -
- -
- 2.405
- 5.962
0.350 0.725
- 2.807
- 7.760
14 Tanjung Balai -
- -
- -
1.662 -
10.148 0.685
1.340 -
3.347 -
4.460 15 Binjai
- -
- -
- 0.069
- 10.988
1.083 0.311
- 1.863
- 6.871
16 Pematang Siantar -
- -
- -
4.412 9.975
1.167 0.096
- 3.292
- 1.523
17 Toba Samosir 8.858
3.025 0.304
0.145 0.181
0.438 2.091
1.278 5.165
0.644 1.750
0.922 1.419
18 Mandailing Natal 0.165
4.010 0.337
0.121 0.026
1.071 2.817
1.650 1.456
1.287 1.210
0.786 3.116
19 Padang Sidempuan 0.429
3.264
0.003 0.006
0.169 1.716
0.036 3.424
0.777
0.713
1.419 1.845
1.955
4.239 20 Humbang Hasundutan
5.330 3.641
1.051 1.026
0.577 0.775
1.447 0.627
0.967 1.940
1.072 0.310
0.390 0.619
21 Samosir 6.527
0.060 5.151
0.409 -
0.005 -
0.226 0.561
0.391 0.528
0.013 0.001
0.064 22 Serdang Bedagai
- -
- -
-
3.311 0.001
2.618 0.509
1.914 0.084
4.873 -
5.310 23 Pakpak Bharat
- -
1.327 -
- 0.037
- 1.809
2.985 5.396
0.813 0.226
- 0.051
24 Nias selatan -
0.810 -
- -
0.137 -
5.980 0.541
1.529 0.027
1.133 0.515
2.171 25 Batu Bara
- -
- -
- 0.251
- 2.537
2.980
0.582
0.014 1.569
0.085
1.647 26 Padang Lawas
- 5.721
- -
- 0.614
- 4.282
0.817 1.268
1.047 2.349
0.728 2.719
27 Padang Lawas Utara 0.807
0.055 -
- -
0.010 -
4.949 1.272
2.478 0.612
2.772 0.131
3.428 28 Labuhan Batu Utara
- -
- -
- -
- 11.220
0.740 1.398
0.020 0.806
- -
29 Labuhan Batu Selatan -
- -
- -
- -
3.890 0.745
2.270 -
1.208 -
1.610 30 Nias Utara
- 1.991
- -
- -
- 3.239
0.522 2.004
- 1.345
0.007 2.356
31 Nias Barat -
0.176 -
- -
0.753 -
4.780 0.552
1.338 -
1.346 0.104
0.959 32 Gunung Sitoli
- -
- -
- -
- 6.618
0.413 1.029
1.380 0.984
1.818
No Kabupaten Kota
Nilai rata-rata Location Quotient LQ
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 6. Hasil perhitungan Location Quotient LQ Buah-Buahan per KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Alpukat Duku
Durian Jeruk
Siam Mangga
Manggis Nangka
Nenas Pepaya
Pisang Rambutan
Salak Markisa
1 Medan
11.670 1.980
0.430 0.040
26.320 2.490
9.310 0.040
7.910 0.640
4.910 0.020
2.000
2 Langkat
0.335 1.259
2.424 0.039
2.094 3.374
5.608 0.041
3.599 2.129
6.143 0.012
0.347
3 Deli Serdang
0.660 2.640
1.310 0.020
0.960 2.520
1.210 0.040
3.650 3.950
1.510 0.060
0.350
4 Simalungun
1.370 0.240
0.720 0.430
0.800 0.140
0.640 2.490
1.740 3.240
0.150 0.010
1.350
5 Tanah Karo
0.610 0.050
0.040 2.760
0.160 0.010
0.010 0.000
0.010 0.040
0.010 0.000
2.670
6 Asahan
1.340 0.650
1.330 0.090
5.240 2.110
5.690 0.020
7.920 2.150
8.050 0.100
0.090
7 Labuhan Batu
0.370 10.090
5.030 0.140
2.360 4.020
6.200 0.140
12.440 0.970
4.080 0.010
0.410
8 Tapanuli Utara
0.760 0.555
0.817 0.167
0.450 0.160
0.589 9.767
0.081 0.450
0.302 0.024
0.014
9 Tapanuli Tengah
0.413 3.302
11.628 0.296
3.774 5.329
2.183 0.017
1.958 0.254
2.248 0.012
0.120
10 Tapanuli Selatan
0.534 0.723
0.467 0.034
0.397 1.141
0.654 0.035
0.419 0.092
1.677 5.448
0.007
11 Nias
1.540 17.770
2.810 0.240
2.480 5.790
2.070 0.090
4.820 2.270
0.780 0.010
-
12 Dairi
17.224 1.494
4.335 1.339
0.411 1.826
1.321 0.053
0.550 0.888
0.128 0.003
0.029
13 Tebing Tinggi
6.883 0.719
0.977 0.066
6.044 6.565
4.357 0.387
12.785 1.177
9.924 0.007
0.479
14 Tanjung Balai
0.374 -
- 0.001
12.893 0.772
17.415 0.014
3.378 2.539
0.163 -
-
15 Binjai
5.924 4.405
0.442 0.053
5.381 4.911
6.688 0.023
1.339 0.290
23.316 0.004
0.089
16 Pematang Siantar
29.858 1.882
2.618 0.059
8.272 1.734
5.831 0.034
11.484 0.736
4.212 0.108
0.865
17 Toba Samosir
10,330 2.401
7.280 0.789
5.886 0.233
4.661 0.550
2.014 0.631
0.103 0.004
1.773
18 Mandailing Natal
3.204 2.562
3.369
1.233 6.172
12.825 7.181
0.033 1.205
0.446 1.561
0.041 0.683
19 Padang Sidempuan
3.518 1.996
2.028 0.362
1.366 2.066
7.059 0.017
2.098 0.281
1.732 3.509
4.351
20 Humbang Hasundutan
3.578 2.140
2.748 0.329
2.052 0.332
3.887 0.079
0.592 0.695
0.053 3.023
1.728
21 Samosir
46.137 0.272
4.795 0.058
22.011 -
0.206 0.360
1.686 0.358
0.108 0.001
0.134
22 Serdang Bedagai
7.851 1.112
1.390 0.006
4.122 0.757
8.839 0.002
0.124 1.129
0.914 0.001
0.115
23 Pakpak Bharat
1.239 0.962
2.332 1.303
1.946 0.829
6.456 0.896
0.682 1.569
1.768 0.003
-
24 Nias selatan
0.311 8.413
1.473
0.038 4.470
2.443 3.383
0.262 3.068
1.385 0.288
0.001 0.013
25 Batu Bara
0.890 0.066
0.211 0.021
12.986 1.513
1.729 0.032
0.388 0.657
3.271 0.008
-
26 Padang Lawas
0.190 27.460
2.630 0.080
3.030 7.420
5.400 0.010
2.660 0.530
2.610 0.080
0.020
27 Padang Lawas Utara
0.610 2.690
1.890 0.040
19.520 3.330
2.880 0.020
3.340 0.240
3.370 1.130
0.020
No Kabupaten Kota
Nilai rata-rata Location Quotient LQ
Universitas Sumatera Utara
Lampiran : 7. Hasil Perhitungan Shift Share Sayuran per KabupatenKota di Provinsi Sumatera Utara
Ns Ps
Ds Ns
Ps Ds
Ns Ps
Ds Ns
Ps Ds
Ns Ps
Ds Ns
Ps Ds
1. Medan -
- -
140.06 138.35
308.01 2,276.00
355.15 890.27
342.71
2. Langkat -
- -
705.49 696.83
6,936.68 10,585.00
82.50 65.95
78.44 641.35
1,607.70 5,855.95
30.00
3. Deli Serdang 14.22
1.52 70.75
6,917.15 6,832.32
29,793.97 11,383.00
86.07 68.80
232.66 4,021.48
10,080.81 18,269.69
3.10 2.12
138.77 4. Simalungun
1,213.71 130.07
287.02 5,614.12
5,545.27 14,591.71
2,700.42 15,644.98
20,188.50 3,639.98
2,909.76 362.93
1,820.61 4,563.80
4,825.41 2,166.63
1,482.19 2,044.19
5. Karo 545.92
58.51 1,689.43
8,569.40 8,464.31
563.79 107.84
624.77 23,697.39
12,989.16 10,383.40
2,836.56 68.27
171.14 24,343.58
5,005.64 3,424.35
2,143.99
6. Asahan -
- -
808.21 798.29
3,532.70 57.93
335.61 868.46
623.56 1,563.10
3,111.86 7. Labuhan Batu
- -
- 228.15
225.35 1,314.69
88.21 511.06
917.37 118.39
296.78 849.97
8. Tapanuli Utara 98.01
10.50 324.48
1,545.29 1,526.34
6,816.96 422.90
2,450.10 19.31
665.71 532.16
1,711.93 329.03
824.79 2,062.88
573.93 392.63
349.86 9. Tapanuli Tengah
- -
- 307.38
303.61 1,357.60
112.08 649.35
699.83 14.22
11.37 23.59
401.80 1,007.21
2,467.71 -
- -
10, Tapanuli Selatan 17.59
1.88 73.47
1,361.03 1,344.34
4,793.28 43.45
251.71 719.85
972.50 777.41
3,137.41 381.11
955.35 1,627.16
186.22 127.40
63.72 11. Nias
- -
- 123.69
122.18 689.17
77.19 447.23
792.93 -
- -
77.07 193.18
538.25 23.25
15.90 126.05
12. Dairi 244.13
26.16 1,349.71
327.40 323.38
11,358.22
164.99 955.89
383.88
386.62 309.06
3,971.32 10.34
25.93 1,298.72
232.54 159.08
1,157.18 13. Tebing Tinggi
- -
- 4.68
4.62 16.40
- -
146.00 -
- -
7.19 18.02
92.99 -
- -
14. Tanjung Balai -
- -
24.67 24.37
46.56 0.91
5.24 239.35
44.77 112.22
81.08 -
- -
15. Binjai -
- -
361.59 357.15
1,526.94 -
- 421.00
99.51 249.45
312.77 16. Pematang Siantar
43.96 43.42
233.39 -
- 45.00
- -
- 42.67
106.96 269.63
- -
-
17. Toba Samosir 277.23
29.71 309.94
437.67 432.30
68.37 164.79
954.69 955.32
170.16 136.03
719.81 144.85
363.09 1,643.96
75.72 51.80
320.32
18. Mandailing Natal 9.31
1.00 46.31
364.28 359.81
1,094.31 77.71
450.23 339.44
152.86 122.20
378.84 82.75
207.45 121.20
78.75 53.87
209.12
19. Padang Sidempuan 1.03
0.11 5.15
212.24 209.64
989.58 6.21
35.96 225.84
194.73 155.67
818.40 67.42
169.00 205.12
58.19 39.81
53.99
20. Humbang Hasund 238.49 25.56
174.75 421.66
416.49 939.35
217.49 1,260.04
2,045.53 345.50
276.19 22.31
34.71 87.00
17.10 80.94
55.37 292.32
21. Samosir 186.46
19.98 576.56
241.88 238.91
133.91
35.56 206.01
379.07
108.46 86.70
335.44
6.65 16.66
49.01 2.20
1.50 12.20
22. Serdang Bedagai -
- -
408.11 403.11
1,249.32 258.87
1,499.76 885.63
18.93 15.13
107.26 929.70
2,330.52 4,981.22
- -
-
23. Pakpak Bharat -
- -
14.09 13.92
57.48 -
- -
- -
6.00 -
- -
- -
-
No Kabupaten Kota Nilai Rata-Rata Shift Share
Bawang Merah Terung
Buncis Cabe Besar
Cabe Rawit Tomat
Universitas Sumatera Utara