Analisis Shift Share Shift Share Analysis Kerangka Pemikiran

2.7. Analisis Shift Share Shift Share Analysis

Analisis Shit Share merupakan salah satu model pertumbuhan ekonomi wilayah yang bertujuan untuk mengetahui faktor penentu pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut. Analisis tersebut dapat mengidentiikasi peranan ekonomi nasional dan kekhususan daerah bersangkutan terhadap pertumbuhan ekonomi wilayah bersangkutan Sjafrizal, 2012. Menurut Setiono, D,N,S. 2011 Shift Share merupakan metode analisis yang cukup penting dalam studi perencanaan wilayah karena pendekatannya menggabungkan dua hal pokok yaitu unsure spasial dan unsure sektoral yang diterapkan dalam kerangka dimensi waktu. Untuk mengetahui jenis-jenis komoditas hortikultura yang berkembang di suatu wilayah Provinsi dibandingkan dengan perkembangan produksi komoditas di wilayah yang lebih besar Nasional digunakan teknik analisis shift-share. Analisis Shift-Share adalah juga membandingkan perbedaan laju pertumbuhan berbagai sektor komoditas di daerah kita dengan wilayah nasional. Analisis ini menggunakan metode pengisolasian berbagai faktor yang yang terkandung didalam struktur komoditas sektor sub-sektor komoditas sesuatu daerah didalam pertumbuhannya dari satu kurun waktu ke kurun waktu berikutnya. Hal ini meliputi penguraian faktor penyebab pertumbuhan berbagai sektor di suatu daerah tetapi dalam kaitannya dengan ekonomi nasional. Ada juga yang menamakan model analisis ini sebagai “Industrial Mix Analysis”, karena komposisi jenis kegiatan yang ada sangat mempengaruhi laju pertumbuhannya di wilayah tersebut. Artinya apakah jenis kegiatan yang berlokasi di wilayah tersebut termasuk kedalam kelompok jenis kegiatan yang secara nasional memang berkembang pesat dan bahwa jenis kegiatan tersebut cocok berlokasi di wilayah itu atau tidak Tarigan, R. 2007. Universitas Sumatera Utara

2.8. Kerangka Pemikiran

Provinsi Sumatera Utara merupakan provinsi ke 9 terluas di Indonesia yang terdiri dari 25 Kabupaten dan 8 Kota, dimana setiap Kabupaten dan Kota memiliki potensi yang berbeda-beda dalam sektor pertanian maupun sektor non pertanian. Sektor pertanian pertanian merupakan sektor yang paling besar kontribusinya terhadap PDRB Provinsi Sumatera Utara yang kemudian diikuti oleh industri pengolahan dan perdagangan. Sektor pertanian yang terdiri dari 5 sub sektor yaitu subsektor tanaman bahan makanan, subsektor tanaman perkebunan, sub sektor peternakan dan hasil-hasilnya, subsektor kehutanan dan subsektor perikanan di masing-masing kabupatenkota mampu menghasilkan berbagai jenis komoditas unggulan. Salah satu sub sektor pertanian yang sangat potensial untuk dikembangkan sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakatnya adalah sub sektor hortikultura yang potensinya tersebar di beberapa kabupatenkota yang ada di provinsi Sumatera Utara. Analisis Komoditas unggulan sub sektor hortikultura ini merupakan salah satu metode dalam menentukan komoditas unggulan sub sektor hortikultura di Provinsi Sumatera Utara. Untuk mengetahui komoditas sayuranbuah-buahan yang menjadi basisunggulan di Provinsi Sumatera Utara digunakan analisis Location Quotient LQ yaitu dengan cara menghitung nilai LQ komoditas sayuranbuah-buahan yang ada di Provinsi Sumatera Utara serta di KabupatenKota yang ada di Provinsi Sumatera Utara. Apabila nilai LQ 1 maka komoditas sayuran buah- buahan tersebut merupakan komoditas basisunggulan. Sebaliknya apabila nilai LQ 1 komoditas sayuranbuah-buahan tersebut termasuk komoditas non basis. Universitas Sumatera Utara Sementara untuk mengetahui komponen pertumbuhan komoditas sayuranbuah-buahan di Provinsi Sumater Utara digunakan analisis Shift Share. Dalam analisis shift share komponen pertumbuhannya meliputi komponen pertumbuhan Nasional Ns, Komponen pertumbuhan Proporsional Ps dan Komponen pertumbuhan Differential Ds atau disebut juga pertumbuhan komponen pangsa wilayah. Untuk penelitian ini, komponen pertumbuhan yang digunakan hanya komponen pertumbuhan Proporsional Ps dan komponen pertumbuhan pangsa wilayahDifferential Ds. Dengan kriteria apabila Ps 1 maka komoditas sayuranbuah-buahan tersebut pertumbuhannya cepat dan bila Ps 1 maka komoditas sayuranbuah-buahan tersebut pertumbuhannya lambat. Bila Ds 1 maka komoditas sayuranbuah-buahan tersebut mempunyai daya saing dibandingkan dengan komoditas sayuranbuah-buahan yang sama di wilayah lain dan bila Ds 1 maka komoditas sayuranbuah-buahan tersebut tidak mempunyai daya saing jika dibandingkan dengan komoditas sayuranbuah-buahan yang sama di wilayah lain. Untuk menentukan prioritas pengembangan komoditas unggulan Sayuran dan buah-buahan di Provinsi Sumatera Utara dalam penelitian ini dengan menggabungkan analisis LQ dengan Analisis Shift Share. Komoditas sayuran dan buah-buahan unggulan yang menjadi prioritas pertama adalah yang mempunyai nilai LQ 1, komponen pertumbuhan proporsionalnya Ps Positif dan komponen pertumbuhan pangsa wilayahnya Ds positif. Sementara Komoditas sayuran dan buah-buahan unggulan yang menjadi prioritas berikutnya adalah yang mempunyai nilai LQ 1, komponen pertumbuhan proporsionalnya Ps Positif atau negatif dan komponen pertumbuhan pangsa wilayahnya Ds positif atau negatif. Universitas Sumatera Utara Konsep pemikiran dari penulis yang dijelaskan di atas, dapat dilihat pada gambar 2.1. Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Penelitian Universitas Sumatera Utara BAB : III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian