Pengaruh Jaminan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik

dan hanya sedikit sekali yang memberikan penilaian baik mengenai dimensi mutu pelayanan tersebut. Penilaian ini berkorelasi signifikan dengan persepsi terhadap kualitas pelayanan. Hasil penelitian ini selaras dengan pendapat Jacobalis 2000, yang mengungkapkan bahwa berdasarkan pengalaman sehari-hari ketidakpuasan pasien seringkali ditemukan, yaitu berkaitan dengan sikap dan perilaku petugas kesehatan di rumah sakit, keterlambatan pelayanan oleh dokter dan perawat, dokter tertentu sulit ditemui, dokter kurang komunikatif dan informatif, perawat yang kurang ramah dan kurang tanggap atas kebutuhan pasien, lamanya proses perawatan dan kenyamanan rumah sakit. Menurut Lupiyoadi 2001 dan Tjiptono 2004 daya tanggap adalah suatu kemauan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat responsif dan tepat kepada pelanggan, dengan penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu alasan yang jelas menyebabkan persepsi yang negatif dalam kualitas pelayanan.

5.1.3 Pengaruh Jaminan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik

Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator jaminan secara univariat sebanyak 79,7 pada kategori tidak baik dan secara bivariat sebanyak 65,0 pasien menyatakan tidak puas. Hal ini menunjukkan bahwa kemampuan petugas memberikan pelayanan kepada pasien agar pasien merasa terjamin dan nyaman belum sepenuhnya terpenuhi, sehingga pasien tidak puas. Selanjutnya diuji secara multivariat, diperoleh nilai p=0,002p=0,05, dengan koefisien B=0,805, hal ini Universitas Sumatera Utara menunjukkan bahwa indikator jaminan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pasien rawat jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan, yang memberikan makna bahwa semakin terjamin petugas memberikan pelayanan kesehatan maka pasien semakin puas. Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa masih ada pasien mengeluh tentang jaminan pelayanan oleh petugas kesehatan dari segi pelayanan. Dokter hanya menanyakan sakitnya, kemudian diperiksa dan diberi resep obat dengan komunikasi yang singkat begitu juga dengan perawat, petugas laboratorium, petugas administrasi, petugas obat kurang meyakinkan dalam memberikan penjelasan sesuai dengan kebutuhan pasien, sehingga pasien merasa tidak puas. Pada penelitian ini ditemukan ≥ 30 pasien menyatakan sangat tidak setuju atas pelayanan yang diberikan perawat, petugas laboratorium dan petugas obat, hal ini masih perlu mendapat perhatian manajemen rumah sakit, karena pada dimensi ini harapan pasien pada urutan ke 4 tertinggi dari 5 dimensi yang diukur. Manajemen Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I Bukit Barisan Medan harus dapat meningkatkan indikator jaminan dari segi pelayanan dalam rangka meningkatkan kepuasan pasien. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Lukito 2012 yang mengungkapkan sebesar 75,5 responden menyatakan dimensi jaminan pelayanan kesehatan pada kategori tidak baik dan dimensi jaminan pelayanan kesehatan dalam kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan pasien umum p0,05. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Fandani 2004, yang mengungkapkan bahwa salah satu faktor yang menyebabkan pasien menyatakan tidak puas dengan pelayanan dokter karena dokter hanya menanyakan sakitnya, kemudian diperiksa dan Universitas Sumatera Utara diberi resep obat. Seringkali dalam pelayanan pengobatan, jika pasien tidak menanyakan penyakit yang dideritanya, maka dokter juga tidak memberikan penjelasan, sehingga belum terjadi komunikasi dengan baik, dan memberikan kesan bahwa dokter kurang ramah, kurang perhatian, dan waktu yang diberikan dokter sangat singkat. Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Parasuraman, et al. 1988, yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan dimensi assurance jaminan berupa adanya jaminan yang mencakup pengetahuan dan ketrampilan petugas, kesopanan dan keramahan petugas, kemampuan petugas dalam berkomunikasi, sifat dapat dipercaya dan adanya jaminan keamanan.

5.1.4 Pengaruh Perhatian terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

11 103 130

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

9 91 125

Pengaruh Persepsi tentang Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Umum Rawat Inap Rumah Sakit Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

3 74 164

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap Ruangan Kelas I di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Medan

1 47 174

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 26

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Melalui Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Tk II Putri Hijau Kesdam I/BB Medan

0 0 10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kepuasan 2.1.1 Pengertian Kepuasan - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 26

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang - Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 0 9

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rawat Jalan di Poliklinik Penyakit Dalam Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam I / Bukit Barisan Medan

0 1 21

KUESIONER PENELITIAN Pengaruh Motivasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Dokter dalam Memberikan Pelayanan Kepada Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Tingkat II Putri Hijau Kesdam IBukit Barisan Medan

0 1 37