yang berobat ke poli penyakit dalam, karena mereka berasal dari pasien umum dan lebih memilih sarana pelayanan kesehatan lain.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Endartini 2004 menyimpulkan bahwa RS Kesdam IBB sebesar 67,1 dimanfaatkan oleh TNI dan
keluarganya. Sebesar 38,6 pasien umum mempunyai persepsi terhadap pelayanan rumah sakit dilihat dari aspek pegawai rumah sakit, fasilitas rumah sakit, pelayanan
penunjang medik serta pelayanan administrasi di RS Kesdam IBB Medan pada kategori baik.
5.2.3 Pelayanan Perawat
Hasil wawancara tentang pelayanan perawat kepada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam menunjukkan pelayanan perawat belum sepenuhnya baik,
sehingga pasien tidak puas. Hasil penelitian secara univariat menunjukkan ≥ 40
pasien masih menyatakan tidak puas atas pelayanan yang diberikan perawat seperti tentang penjelasan perawat tentang minum obat, menanggapi keluhan pasien, sulit
diajak komunikasi dan administrasi pasien antri. Secara umum bila dilihat dari karakteristik responden yang sebagian besar
adalah berjenis kelamin perempuan 50,9, kritis dalam menanggapi pelayanan kesehatan. Arifin 1999, mengungkapkan bahwa perempuan pada umumnya lebih
rentan terhadap penyakit dan lebih cepat menginginkan untuk mendapatkan bantuan kesehatan jika mengalami masalah kesehatan dibandingkan dengan laki-laki.
Sehingga hal tersebut menuntut para perempuan atau ibu untuk menggunakan dan memperoleh pelayanan kesehatan jika mengalami gangguan kesehatan.
Universitas Sumatera Utara
Hasil penelitian ini didukung pendapat Donabedian dalam Tokunaga 2000, menyatakan bahwa pelayanan yang diberikan dokter dan perawat seperti
keterampilan teknis dan interpersonal sangat penting bagi kualitas pelayanan kesehatan, karena kepuasan pasien adalah salah satu bersumber dari tenaga perawat
di rumah sakit.
5.2.4 Pelayanan Penunjang Medis
Hasil wawancara tentang pelayanan perawat kepada pasien rawat jalan di poliklinik penyakit dalam menunjukkan pelayanan penunjang medis belum
sepenuhnya baik, sehingga pasien tidak puas. Hasil penelitian secara univariat menunjukkan
≥ 29 pasien masih menyatakan tidak puas atas pelayanan penunjang medis yang diberikan petugas laboratorium seperti penjelasan petugas tentang hasil
pemeriksaan laboratorium, kesediaan waktu petugas dan sulit memahami penjelasan petugas laboratorium.
Menurut Irawan 2008, kurangnya responden yang mengeluh atas pelayanan, sesuai dengan hasil survei frontier yang mengungkapkan ada 3 alasan kenapa
pelanggan yang mempunyai masalah enggan menyatakan keluhan: 1 masalah yang dihadapi relatif tidak penting, waktu untuk komplain atau biaya yang harus
dikeluarkan untuk komplain tidak sebanding dengan manfaat yang akan diperoleh, 2 mereka yakin pihak pemberi pelayanan tidak akan melakukan tindakan apapun atas
komplain mereka, dan 3 mereka tidak tahu cara untuk menyatakan komplain.
Universitas Sumatera Utara
5.2.5 Pelayanan Petugas Obat