C. Kesulitan Belajar Siswa
Menurut Abu Ahmadi dan Widodo Supriyono 1991 yang mengatakan bahwa kesulitan belajar adalah keadaan yang dialami siswa yang
tidak dapat belajar sebagaimana mestinya. Salah satu gejala yang dapat diamati dari siswa yang mengalami kesulitan belajar adalah hasil belajar yang
rendah di bawah rata-rata. Menurut Barton dalam Wahyuni, 2011 siswa mengalami kesulitan belajar apabila yang bersangkutan menunjukkan
kegagalan dalam mencapai tujuan-tujuan belajar dan tidak berhasil mencapai tingkat pelajaran berikutnya. Davis, dkk dalam Wahyuni, 2011 menyatakan
bahwa kesalahan siswa dalam banyak topik matematika merupakan sumber utama untuk mengetahui kesulitan siswa dalam memahami matematika.
Terlepas dari teori-teori tersebut, tidak selamanya siswa yang melakukan kesalahan mengalami kesulitan karena pada dasarnya kesalahan dan kesulitan
merupakan dua hal yang berbeda. Oleh karena itu perlu adanya konfirmasi untuk memastikan bahwa siswa benar-benar mengalami kesulitan belajar.
Menurut Entang 1984:6 ada 3 tingkat jenis kesulitan siswa, antara lain:
1. Siswa mendapat kesulitan dalam memantapkan penguasaan bagian-bagian
yang sukar dari seluruh bahan yang harus dipelajari. 2.
Siswa belum dapat mencapai tingkat ketuntasan yang diharapkan karena ada konsep dasar yang belum dikuasainya atau mungkin juga karena
proses belajar yang sudah ditempuhnya tidak cukup menarik atau tidak cocok dengan karakteristik siswa yang bersangkutan.
3. Secara konseptual siswa tidak menguasai bahan yang dipelajari secara
keseluruhan. Kategori jenis kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa Hadar, dkk.,
1987 antara lain: 1.
Kesalahan data Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan yang dapat dihubungkan
dengan ketidaksesuaian data yang diketahui dengan data yang dikutip oleh siswa. Kategori ini meliputi kesalahan-kesalahan:
a. Menambahkan data yang tidak ada hubungannya dengan soal
b. Mengabaikan data penting yang diberikan
c. Menguraikan syarat-syarat dalam pembuktian, perhitungan yang
sebenarnya tidak dibutuhkan masalah d.
Mengartikan informasi tidak sesuai dengan teks yang sebenarnya e.
Mengganti syarat yang ditentukan dengan informasi lain yang tidak sesuai
f. Menggunakan nilai suatu variabel untuk variabel yang lain
g. Salah menyalin soal
2. Kesalahan menginterpretasikan bahasa
Kategori yang termasuk dalam kesalahan ini adalah: a.
Mengubah bahasa sehari-hari ke dalam bentuk persamaan matematika dengan arti yang berbeda
b. Menuliskan simbol dari suatu konsep dengan simbol lain yang artinya
berbeda
c. Salah mengartikan grafik
3. Kesalahan menggunakan logika untuk menarik kesimpulan
Kategori yang termasuk dalam kesalahan ini adalah kesalahan-kesalahan di dalam menarik kesimpulan dari suatu bentuk informasi yang diberikan
atau dari kesimpulan sebelumnya. 4.
Kesalahan menggunakan definisi atau teorema Kesalahan ini merupakan penympangan dari prinsip, aturan, teorema atau
definisi yang pokok dan khas. 5.
Penyelesaian yang tidak diperiksa kembali Kesalahan ini terjadi jika setiap langkah yang ditempuh siswa benar, akan
tetapi hasil akhirnya yang diberikan bukan penyelesaian dari soal tersebut. 6.
Kesalahan teknis Kategori ini meliputi kesalahan perhitungan, kesalahan dalam
memanipulasi simbol-simbol aljabar. Faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan
dikelompokkan secara sederhana dalam 2 kategori Entang, M., 1984:13, antara lain:
1. Faktor-faktor yang terdapat dalam diri siswa, antara lain:
a. Kelemahan secara fisik, seperti:
1 Suatu pusat susunan syaraf tidak berkembang secara sempurna
luka atau cacat, sehingga sering membawa gangguan emosional. 2
Penyakit menahun yang menghambat usaha-usaha belajar secara optimal.