Manfaat Penelitian Sistematika Penulisan

b. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini berisi tentang teori-teori yang melandasi penelitian ini yaitu media pembelajaran, komputer sebagai media pembelajaran, program GeoGebra, Lembar Kerja Siswa, kesulitan belajar siswa, diagnosis kesulitan belajar, pembelajaran remedial, pemahaman konsep, konsep segiempat dan sifat-sifatnya, dan kerangka berpikir. c. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini memuat aspek-aspek metodologi penelitian yang mencakup jenis penelitian, subyek penelitian, obyek penelitian, tempat dan waktu penelitian, jenis data, metode pengumpulan data, instrumen pembelajaran, instrumen penelitian, perencanaan penelitian dan teknik analisis data. d. BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN PENELITIAN DI LAPANGAN, TABULASI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN Bab ini memuat pelaksanaan kegiatan penelitian, tabulasi data hasil penelitian, analisis data penelitian, pembahasan hasil penelitian, dan kelemahan dari pelaksanaan penelitian. e. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini memuat kesimpulan dari penelitian yang telah dilaksanakan yang sesuai dengan tujuan penelitian serta berisikan saran-saran yang relevan dengan skripsi. 3. Bagian Akhir Skripsi Pada bagian akhir penulisan skripsi memuat daftar pustaka dan lampiran-lampiran. 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, pembelajaran adalah proses, cara menjadikan orang atau makhluk hidup belajar. Menurut Trianto 2010:17 pembelajaran merupakan aspek kegiatan manusia yang kompleks, yang tidak sepenuhnya dapat dijelaskan. Pembelajaran secara simpel dapat diartikan sebagai produk interaksi berkelanjutan antara pengembangan dan pengalaman hidup. Pembelajaran dalam makna kompleks adalah usaha sadar dari seorang guru untuk membelajarkan siswanya mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Teori pembelajaran menurut Jean Piaget Mohammad Surya 2004:37, perkembangan kognitif merupakan suatu proses di mana tujuan individu melalui suatu rangkaian yang secara kualitatif berbeda dalam berfikir. Kognitif tersebut merupakan hasil dari pembentukan adaptasi biologis. Perkembangan kognitif terbentuk melalui interaksi yang konstan antara individu dengan lingkungan melalui dua proses yaitu organisasi dan adaptasi. Intelegensi merupakan dasar bagi perkembangan kognitif. Intelegensi merupakan suatu proses berkesinambungan yang menghasilkan struktur dan diperlukan dalam interaksi dengan lingkungan. Pada masa bayi dan kanak- kanak pengetahuan itu bersifat subyektif dan akan berkembang menjadi obyektif apabila sudah mencapai remaja dan dewasa. Perkembangan kognitif merupakan pertumbuhan berpikir logis dari masa bayi hingga dewasa, yang berlangsung melalui empat peringkat: 1. Peringkat sensori-motor 0-1,5 tahun Aktifitas kognitif berpusat pada aspek alat indera sensori dan gerak motor. Artinya, dalam peringkat ini anak hanya mampu me;akukan pengenalan lingkungan dengan melalui alat inderanya dan pergerakannya. 2. Peringkat pre-operational 1,5-6 tahun Anak sudah dapat memahami realitas di lingkungan dengan menggunakan tanda-tanda dan simbol. Cara berpikir anak pada peringkat ini ditandai dengan ciri-ciri tranductive reasoning, ketidakjelasan hubungan, animism, artificialism , perceptually bound, mental eksperimen, centration, egocentrism . 3. Peringkat concrete operational 6-12 tahun Perkembangan kognitif pada peringkat operasi konkret, memberikan kecakapan anak untuk berkenaan dengan konsep-konsep klasifikasi, hubungan dan kuantitas. 4. Peringkat formal operational 12 tahun ke atas Perkembangan kognitif ditandai dengan kemampuan individu untuk berpikir secara hipotesis dan berbeda dengan fakta, memahami konsep abstrak, dan mempertimbangkan kemungkinan cakupan yang luas dari perkara yang sempit.

B. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau keadaan intruksional, tujuan belajar telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Siswa yang berhasil dalam belajar ialah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan intruksional. Hasil belajar menurut Bloom dalam situs http:www.referensimakalah.com201210pengertian-hasil-belajar.html, mencakup perintah dan tipe prestasi belajar, kecepatan belajar, dan hasil efektif. Jalaluddin dan Abdullah dalam situs http:www.referensimakalah.com201210pengertian-hasil-belajar.html, menyatakan bahwa hasil belajar adalah indikator prestasi belajar sebagai kualitas pengetahuan yang dimiliki oleh anak, tinggi rendahnya prestasi dapat menjadi indikator sedikitnya pengetahuan yang dikuasai dalam bidang studi tertentu atau kegiatan kurikulum. Ada dua faktor yang mempengaruhi hasil belajar yang dicapai oleh siswa, yaitu: 1. Faktor dari dalam diri siswa Faktor yang dimaksud adalah faktor dari dalam diri siswa yang dimilikinya. Hasil belajar siswa di sekolah dipengaruhi oleh 70 kemampuan siswa dan 30 dipengaruhi oleh lingkunagn.

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran dengan praktikum di laboratorium alam berwawasan salingtemas terhadap hasil belajar biologi(Di SMP Negeri 2 Jember kelas I semester 2 sub konsep pencemaran lingkungan tahun ajaran 2004/2005)

0 3 131

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48