Pembelajaran Remedial LANDASAN TEORI

2. Fungsi pemahaman, artinya dengan pembelajaran remedial memungkinkan guru, siswa, atau pihak-pihak lainnya dapat memperoleh pemahaman yang lebih baik dan komprehensif mengenai pribadi siswa. 3. Fungsi pengayaan, artinya pembelajaran remedial akan dapat memperkaya proses pembelajaran sehingga materi yang tidak disampaikan dalam pembelajaran reguler dapat diperoleh dalam pembelajaran remedial. 4. Fungsi penyesuaian, artinya pembelajaran remedial dapat membentuk siswa untuk bisa beradaptasi atau menyesuaikan diri dengan lingkungannya proses belajarnya. Artinya, siswa dapat belajar sesuai dengan kemampuannya sehingga peluang untuk mencapai hasil yang lebih baik semakin besar. 5. Fungsi akselerasi, artinya dengan pembelajaran remedial dapat diperoleh hasil belajar yang lebih baik dengan menggunakan waktu yang efektif dan efesien. Dengan kata lain, dapat mempercepat proses pembelajaran, baik dari segi waktu maupun materi. 6. Fungsi terapeutik, artinya secara langsung atau tidak langsung, pembelajaran remedial dapat membantu menyembuhkan atau memperbaiki kondisi-kondisi kepribadian siswa yang diperkirakan menunjukkan adanya penyimpangan. Bentuk-bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial antara lain: 1. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda. Pendidik perlu memberikan penjelasan kembali dengan menggunakan metode dan atau media yang lebih tepat. 2. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan. Dalam hal pembelajaran klasikal siswa mengalami kesulitan, maka perlu dipilih alternatif tindak lanjut berupa pemberian bimbingan secara individual. 3. Pemberian tugas-tugas latihan secara khusus. Dalam rangka menerapkan prinsip pengulangan, tugas-tugas latihan perlu diperbanyak agar siswa tidak mengalami kesulitan dalam mengerjakan tes akhir. 4. Pemanfaatan tutor sebaya. Dengan teman sebaya diharapkan siswa yang mengalami kesulitan belajar akan lebih terbuka dan akrab. Pada penelitian ini, pembelajaran remedial akan dilakukan untuk membantu memperbaiki kesulitan belajar siswa dalam memahami konsep segiempat dan sifat-sifatnya. Proses pembelajaran remedial akan dilaksanakan selama dua kali pertemuan.

F. Media Pembelajaran

Kata media adalah bentuk jamak dari “medium” berasal dari bahasa Latin “medius”, yang berarti “tengah”. Dalam bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang”. Pengertian media mengarah pada sesuatu yang mengantar meneruskan informasi pesan antara sumber pemberi pesan dan penerima pesan. Media adalah segala bentuk dan saluaran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi AECT Task Force, 1977:162 dalam Latuheru John D. 1988:11. Sesuatu dapat dikatakan sebagai media pendidikan pembelajaran apabila mereka media tersebut digunakan untuk menyalurkan menyampaikan pesan dengan tujuan-tujuan pendidikan dan pembelajaran. Sebelum kata atau istilah media menjadi populer dalam dunia pendidikan dewasa ini, khususnya dalam proses belajar mengajar PBM, maka kata istilah yang cenderung memiliki pengertian makna yang sama sudah digunakan orang. Mula-mula d ikenal dengan istilah “alat peraga”. Kemudian ada istilah “audio-visual aids” alat bantu pandang dengar. Selanjutnya disebut instructional materials, dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah media pendidikan, atau media pembelajaran instructional media. Media pembelajaran adalah semua alat bantu atau benda yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar, dengan maksud untuk menyampaikan pesan informasi pembelajaran dari sumber guru maupun sumber lain kepada penerima dalam hal ini siswa ataupun warga belajar. Adapun manfaat dari penggunaan media dalam proses belajar mengajar, diantaranya sebagai berikut: 1. Media pembelajaran menarik dan memperbesar siswa terhadap materi pembelajaran yang disajikan. 2. Media pembelajaran mengurangi, bahkan dapat menghilangkan adanya verbalisme. 3. Media pembelajaran membantu memberikan pengalaman yang sulit diperoleh dengan cara yang lain. 4. Media pembelajaran dapat mengatasi batas-batas ruang dan waktu. 5. Media pembelajaran dapat membantu perkembangan pikiran siswa secara teratur tentang hal yang mereka alami. 6. Media pembelajaran membantu siswa dalam mengatasi hal-hal yang sulit nampak dengan mata. 7. Media pembelajaran dapat menumbuhkan kemampuan berusaha sendiri berdasarkan pengalaman dan kenyataan. 8. Media pembelajaran dapat mengatasi hal peristiwa kejadian yang sulit diikuti dengan indera mata.

G. Komputer sebagai Media Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran dengan praktikum di laboratorium alam berwawasan salingtemas terhadap hasil belajar biologi(Di SMP Negeri 2 Jember kelas I semester 2 sub konsep pencemaran lingkungan tahun ajaran 2004/2005)

0 3 131

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48