Pemahaman Konsep LANDASAN TEORI

pengembangan konsep lain. Salah satu tujuan belajar mengajar adalah usaha agar siswa memahami konsep dan tingkat keberhasilan harus diukur maka pertanyaan “kapan seseorang boleh disebut memahami suatu konsep yang dipelajari” adalah pertanyaan yang sangat relevan. Untuk dapat memutuskan apakah seseorang siswa memahami konsep atau tidak, diperlukan kriteria atau indikator-indikator yang dapat menunjukkan pemahaman tersebut. Menurut Kartika Budi 1992, beberapa indikator yang menunjukkan pemahaman seseorang akan suatu konsep antara lain 1 dapat menyatakan pengertian konsep dalam bentuk definisi menggunakan kalimat sendiri, 2 dapat menjelaskan makna dari konsep bersangkutan kepada orang lain, 3 dapat menganalisis hubungan antar konsep, 4 dapat menerapkan konsep untuk a menganalisis dan menjelaskan, b untuk memecahkan masalah, c memprediksi, 5 dapat mempelajari konsep lain yang berkaitan dengan lebih cepat, 6 dapat membedakan konsep yang satu dengan konsep yang lain yang saling berkaitan, 7 dapat membedakan konsepsi yang benar dengan konsepsi yang salah, dan dapat membuat peta konsep dari konsep-konsep yang ada dalam suatu pokok bahasan. Melalui uraian para ahli mengenai pemahaman konsep di atas maka dalam penelitian ini menetapkan bahwa siswa dikatakan dapat memahami konsep segiempat dan sifat-sifatnya apabila siswa tersebut dapat dan mampu dalam mengelompokkan bangun segiempat berdasar sifat-sifat yang dimiliki, mengidentifikasi sifat-sifat segiempat yang ditinjau dari sisi, sudut dan diagonal, mampu mendefinisikan setiap bangun segiempat, mampu menganalisis hubungan antar bangun segiempat serta menerapkan sifat-sifat segiempat dalam soal aplikasi.

K. Konsep Segiempat dan Sifat-sifatnya

Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP mata pelajaran matematika terdapat salah satu aspek yaitu geometri dan pengukuran. Pokok bahasan geometri dan pengukurannya adalah mengidentifikasi sifat-sifat persegi panjang, persegi, jajargenjang, belah ketupat dan layang-layang. Bangun segiempat adalah bangun datar yang mempunyai sisi empat Dewi Nuharini, 2008:250. Secara umum ada 6 macam segiempat yang dipelajari yaitu dari jajargenjang, persegi panjang, belah ketupat, layang- layang, persegi dan trapesium. Macam-macam bangun segiempat tersebut memiliki definisi dan sifat-sifat yang beragam yang dapat digambar dalam peta konsep berikut: Segiempat Segiempat Beraturan Segiempat Tak Beraturan Trapesium Jajargenjang Layang-Layang Persegi Panjang Belah Ketupat Persegi Gambar 2.2 Keluarga Segiempat Berikut ini definisi dan sifat-sifat dari masing-masing bangun segiempat: 1. Jajargenjang Jajargenjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi sejajar. Sifat-sifat jajargenjang: a. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. b. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang berpotongan di titik tengah. c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar. d. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus. 2. Layang-layang Layang-layang adalah segiempat yang diagonalnya menjadi sumbu simetro untuk diagonal lainnya. Sifat-sifat layang-layang: a. Dua pasang sisi berdekatan memiliki panjang yang sama. b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar. c. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri. d. Diagonal-diagonalnya saling tegak lurus dan salah satu diagonalnya membagi diagonal yang lain menjadi dua sama panjang. 3. Persegi Panjang Persegi panjang adalah jajargenjang yang salah satu sudutnya siku-siku. Akibatnya, semua sifat jajargenjang dimiliki oleh persegi panjang. Sifat-sifat persegi panjang: a. Keempat sudutnya siku-siku. b. Diagonalnya sama panjang. c. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar sifat jajargenjang. d. Kedua diagonalnya berpotongan di satu titik dan saling membagi dua sama panjang sifat jajargenjang. e. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar sifat jajargenjang. f. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus sifat jajargenjang. 4. Belah Ketupat Belah ketupat adalah jajargenjang yang sepasang sisi yang berdekatan sama panjang. Belah ketupat juga dapat didefinisikan sebagai layang- layang yang sisi-sisinya sama panjang. Akibatnya, semua sisi belah ketupat sama panjang, sifat jajargenjang dimiliki belah ketupat, dan sifat layang-layang dimiliki belah ketupat. Sifat-sifat belah ketupat: a. Diagonalnya membagi sudut yang berhadapan menjadi dua sama besar. b. Sisi-sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar sifat jajargenjang. c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar sifat jajargenjang. d. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus sifat jajargenjang. e. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang sifat jajargenjang. f. Diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus sifat layang-layang.

Dokumen yang terkait

Efektifitas pembelajaran dengan praktikum di laboratorium alam berwawasan salingtemas terhadap hasil belajar biologi(Di SMP Negeri 2 Jember kelas I semester 2 sub konsep pencemaran lingkungan tahun ajaran 2004/2005)

0 3 131

Efektifitas pembelanjaran biologi dengan teknik kasus diluar kelas dalam bentuk media slide terhadap hasil belajar siswa (sub-konsep pencemaran lingkungan kelas x semester 2 di SMAN 1 Kencong tahun ajaran 2004/2005)

0 3 117

Efektifitas penggunaan media audio visual (VCD) dan media charta terhadap hasil belajar biologi konsep sirkulasi pada hewan dan manusia siswa kelas II semester II di SMU Negeri 2 Jember tahun ajaran 2003/2004

0 20 114

Identifikasi miskonsepsi materi biologi kelas II semester 1 pada siswa SMP negeri di kecamatan Kencong tahun ajaran 2003/2004

2 6 94

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42

Identifikasi miskonsepsi dalam pembelajaran IPA ruang lingkup materi dan sifatnya di SMP Joannes Bosco Yogyakarta kelas VIII tahun ajaran 2014-2015

1 5 9

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 12

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 29

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 21

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah dan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi pokok tekanan kelas VIII semester II MTsN 2 Palangka Raya tahun ajaran 2014/2015 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 1 48