3. Tahap Analisis Data
Peneliti melakukan analisis data yang telah diperoleh setelah melakukan penelitian di kelas VII C SMP Pangudi Luhur Sedayu. Data
yang dianalisis adalah data ujicoba tes diagnostik, tes diagnostik, tes evaluasi remedial dan wawancara siswa. Analisis tersebut mengetahui
kesulitan-kesulitan siswa dalam konsep segiempat dan sifat-sifatnya, mengetahui ketercapaian nilai siswa setelah mengikuti pembelajaran
remedial sehingga dapat diketahui tuntas tidaknya siswa tersebut dan mengetahui ada tidaknya kemajuan pemahaman siswa terhadap konsep
segiempat dan sifat-sifatnya. Selain itu untuk mengetahui bagaimana program GeoGebra dapat mendukung upaya memperbaiki pemahaman
konsep segiempat dan sifat-sifatnya melalui pembelajaran remedial.
J. Teknik Analisis Data
Pada teknik analisis data ini pengamatan data-data akan dianalisis dan diolah sesuai dengan instrumen-instrumen yang digunakan oleh peneliti.
Teknik analisis yang digunakan oleh peneliti, antara lain: 1.
Analisis Validitas dan Realibilitas Tes Diagnostik Sebelum melakukan tes diagnostik terhadap siswa, perlu dilakukan
uji coba untuk mengetahui validitas dan reliabilitas soal-soal dalam tes diagnostik tersebut. Tujuannya agar peneliti mengetahui apabila terdapat
soal-soal yang belum memenuhi kriteria sehingga harus diadakan perbaikan soal. Analisis yang digunakan adalah
a. Analisis Validitas Item Tes Diagnostik
Salah satu cara untuk menentukan validitas alat ukur adalah dengan menggunakan korelasi product moment dengan simpangan
yang dikemukakan oleh Person seperti berikut :
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X
= skor tiap item tes Y
= skor total soal tes = jumlah perkalian antar X dan Y
= jumlah nilai tiap item tes = kuadrat dari X
= kuadrat dari Y Koefisien korelasi umumnya dibagi ke dalam lima bagian seperti
tampak pada tabel 3.3 berikut ini:
Tabel 3.3 Makna Koefisien Korelasi Product Moment
Angka korelasi Makna
0.800 – 1.000
Sangat tinggi 0.600
– 0.800 Tinggi
0.400 – 0.600
Cukup 0.200
– 0.400 Rendah
0.000 – 0.200
Sangat rendah
b. Analisis Reliabilitas Tes Diagnostik
Analisis reliabilitas yang digunakan adalah koefisien alpha karena soal berbentuk uraian:
= reliabilitas yang dicari = banyak soal
= jumlah varians skor tiap-tiap item = varians dari skor total
Rumus varians adalah =
N = peserta tes
Interpretasi terhadap koefisien reliabilitas tes menurut Suharsimi 1999 sebagai berikut:
Tabel 3.4 Interpretasi Harga Koefisien Realibilitas Koefisien Realibilitas
Interpretasi
0.800 ≤ 1.000
Sangat tinggi 0.600
≤ 0.800 Tinggi
0.400 ≤ 0.600
Cukup 0.200
≤ 0.400 Rendah
0.100 ≤ 0.200
Sangat rendah
2. Analisis Tingkat Kesukaran Soal
Tingkat kesukaran dibedakan menjadi tiga kategori yaitu soal yang memiliki p
0.3 biasanya disebut sebagai soal sukar. Soal yang memiliki p
0.7 biasanya disebut sebagai soal mudah. Dan soal yang memiliki p antara 0.3 sampai dengan 0.7 biasanya disebut sebagai soal sedang.
Perhitungan pada lampiran C2 dan C3.