Kesimpulan Saran KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN

bisa melihat sesuatu dari berbagai perspektif, sebaliknya apabila tingkat nalarnya rendah guru hanya mampu menemukan satu alternatif saja. Kemampuan menggunakan daya ini dapat dilakukan oleh semua guru tanpa terbatas dari tingkat pendidikan apapun. 2. Penelitian kedua menunjukkan tidak ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari masa kerja. Sejalan dengan hasil penelitian ini guru dengan masa kerja 5 tahun akan sama profesionalnya dengan guru dengan masa kerja 25 tahun. Profesionalitas kerja yang tinggi seorang guru akan berdampak sangat baik bagi perkembangan dirinya, siswanya, lembaga tempatnya bertugas, dan bagi perkembangan ilmu pengetahuan. Seorang guru muda yang masih memiliki cita-cita, semangat dan motivasi yang tinggi memiliki banyak kesempatan untuk selalu meningkatkan wawasan dan pengetahuannya agar dapat menghasilkan kinerja yang lebih optimal. Guru muda itu dapat mengisi waktunya dengan membuat teknologi pembelajaran terbaru, berinovasi dalam kegiatan pembelajarannya misalnya pendalaman pengajaran kontekstual dan berkreasi dengan ide-ide nya. 3. Penelitian ketiga menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari status kepegawaian. Sejalan dengan hasil penelitian ini bahwa guru dengan status bukan PNS atau guru berstatus guru tidak tetap pun dapat memiliki profesionalitas kerja yang tinggi. Seperti kita ketahui ada banyak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI guru dengan status guru tidak tetap seperti guru bantu dan guru honorer yang telah mendedikasikan dirinya dalam bekerja selama belasan atau puluhan tahun. Selama kurun waktu itu guru tersebut telah dan dapat bekerja dengan baik di instansinya, dan tidak jarang siswa-siswa pintar tercetak dari guru tersebut. Hendaknya guru dengan status apapun tidak akan menghalanginya untuk bekerja dengan baik. Guru dengan status apapun dapat belajar menguasai kompetensi keguruannya dari berbagai sumber sehingga akhirnya ia akan menjadi guru yang berkompeten. Kompetensi individu juga dapat terbentuk karena adanya potensi bawaan dan lingkungan sekitar, hendaknya guru selalu mengasah bakat mengajarnya dan menjadikan lingkungan sekitarnya menjadi media pengajaran yang riil. 4. Saran untuk penelitian selanjutnya agar menambahkan variabel seperti status sekolah, golongan jabatan, sosial ekonomi guru dan kultur sekolah dan lain sebagainya.

C. Keterbatasan

1. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan kuesioner. Jumlah pernyataan untuk mengukur profesionalitas kerja guru dalam kuesioner berjumlah 35 buah. Dalam mengisi kuesioner ini mungkin saja terjadi responden mengintepretasikan setiap item pernyataan secara berbeda-beda karena pilihan jawaban tidak terjabarkan ke dalam suatu uraian secara rinci. Sehingga kemungkinan akan berdampak hasil yang diperoleh kurang mencerminkan kondisi sesungguhnya. Apabila responden telah menjawab kuesioner atas profesionalitas kerjanya secara tidak jujur atau tidak keluar dari hati nurani responden yang sebenarnya atau asal-asalan saja, maka hasil penelitian tidak mencerminkan fakta atau kondisi yang sesungguhnya. 2. Dalam penelitian ini penulis tidak dapat melacak data baik tentang tingkat pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian secara akurat yang diperoleh dari responden, apabila responden telah menjawab kuesioner secara tidak jujur maka hasil penelitian ini tentu tidak berlaku secara mutlak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR PUSTAKA Anoraga, Pandji. 1992. Psikologi Kerja. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Atmojo, W.dkk. 1989. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cetak 4. Jakarta: Depdikbud. Djohar, M.S. 2006. Guru, Pendidikan, dan Pembinaannya. Yogyakarta: Grafika Indah Hamalik, Oemar. 2006. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: Bumi Aksara. Hariwung, A.J. 1989. Supervisi Pendidikan. Jakarta: Depdikbud. Hartono. 2008. SPSS 16 Analisis Data Statistika dan Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Mulyasa, E. 2007. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Muslich, Masnur. 2007. Sertifikasi guru menuju Profesionalisme Pendidik. Jakarta: Bumi Aksara. Nurdin, Muhammad. 2008. Kiat Menjadi Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Rahardi, K. 1998. “Profesionalisme Kerja guru Perlu Segera Dimantapkan”. Media MNPK.11-12, 28-33. Sahertian, P. 1990. Supervisi Pendidikan Dalam Rangka Program Inservice Education . Jakarta: Rineka Cipta. Soeharto, B. 1989. Menyiapkan Penelitian Dan Penulisan Karya Ilmiah Skripsi- Thesis. Bandung: Tarsito. Sudjana. 1989. Metoda Statistik ed 5. Bandung: Tarsito. Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta. Sudrajat, S.W. 1985. Statistika Non Parametrik. Bandung: Armico.