Kompetensi Sosial
Kompetensi Profesional
1. Bersikap inklusif, bertindak objektif, serta tidak
diskriminatif karena pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluaraga, dan status
sosial ekonomi.
2. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua, dan
masyarakat.
3. Beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik
Indonesia yang memiliki keragaman sosial budaya.
4. Berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain secara lisan dan tulisan atau bentuk lain.
1. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir
keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.
2. Menguasai standar kompetensi dan kompetensi dasar mata
pelajaranbidang pengembangan yang diampu.
3. Mengembangkan materi pelajaran yang diampu secara
kreatif. 4. Mengembangkan
keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
melakukan tindakan reflektif.
5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
untuk berkomunikasi dan mengembangkan diri.
22,
23
25, 26
28, 29, 30
31
33
34, 35 24
27
32 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Pengukuran atas indikator-indikator profesionalitas kerja guru tersebut menggunakan skala Likert. Pemberian skor pada variabel ini tersaji
sebagai berikut:
Tabel 3.2 Skoring Pernyataan Profesionalitas Kerja Guru
Kriteria Jawaban Skor
Pernyataan Positif Pernyataan Negatif Sangat setuju
Setuju Ragu - ragu
Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju
5 4
3 2
1 1
2 3
4 5
2. Variabel Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal terakhir yang ditempuh atau
diselesaikan seorang guru. Pemberian skor untuk variabel tingkat pendidikan ini adalah sebagai berikut:
Tingkat pendidikan Skor S2
5 S1D4
4 D3
3 D2
2 D2
1
3. Variabel Masa Kerja Yang dimaksud masa kerja dalam penelitian ini adalah suatu masa dimana
guru melaksanakan tugasnya pada suatu satuan pendidikan tertentu. Dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
penelitian ini masa kerja guru dalam menjalani profesinya dihitung dalam satuan tahun. Pemberian skor untuk variabel masa kerja adalah sebagai
berikut: Masa Kerja
Skor 25 tahun
23-25 tahun 20-22 tahun
17-19 tahun 14-16 tahun
11-13 tahun 8-10 tahun
5-7 tahun 2-4 tahun
9 8
7 6
5 4
3 2
1
4. Status Kepegawaian Status kepegawaian merupakan keadaan atau kedudukan seseorang yang
berprofesi sebagai guru dalam hubungannya dengan masyarakat keguruan. Pengukuran variabel ini adalah sebagai berikut:
Status Kepegawaian Skor PNS
4 Guru
Tetap Yayasan
3 Guru
Bantu 2
Guru Honorer
1 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F. Teknik Pengumpulan Data
1. Kuesioner Kuesioner merupakan sejumlah daftar pertanyaan yang diberikan kepada
responden untuk diisi sesuai dengan keadaan responden. Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data tentang profesionalitas kerja guru,
tingkat pendidikan, masa kerja, dan status kepegawaian.
G. Teknik Pengujian Instrumen
Di dalam penelitian, data memiliki kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Oleh karena itu benar tidaknya data sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian. Untuk mengumpulkan data memerlukan
instrumen penelitian. Instrumen penelitian yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel.
1. Pengujian Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan
atau kesahihan suatu instrumen. Dalam penelitian ini validitas akan dihitung dengan menggunakan perhitungan korelasi Product Moment Arikunto,
2006:170:
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
N X
X Y
X XY
N ∑
− ∑
∑ −
∑ N
r
xy
− ∑ ∑
∑ =
Keterangan:
xy
r
X ∑
Y ∑
XY ∑
= koefisien korelasi = jumlah skor X
= jumlah skor Y = jumlah hasil kali antara X dan Y
N = banyaknya sampel yang diuji
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan menunjukan tinggi rendahnya tingkat validitas instrumen yang diukur. Selanjutnya
hasil koefisien korelasi ini dibandingkan dengan nilai r korelasi Product Moment pada tabel. Jika hasil r hitung lebih besar dari r tabel maka butir
pertanyaan tersebut dikatakan valid, dan begitu sebaliknya. Uji validitas dilakukan terhadap item-item pernyataan variabel
profesionalitas kerja guru, dilakukan pada guru-guru Sekolah Menengah Atas diluar yang menjadi sampel penelitian ini. Berikut adalah rangkuman
uji validitas untuk variabel profesionalitas kerja guru :
Tabel 3.3 Rangkuman Uji Validitas Untuk Variabel Profesionalitas Kerja
Guru Butir No
Korelasi Dengan Koreksi Status
1 0.569
Valid 2
0.825 Valid
3 0.527
Valid 4
0.633 Valid
5 0.655
Valid 6
0.435 Valid
7 0.506
Valid 8
0.497 Valid
9 0.414
Valid 10
0.649 Valid
11 0.620
Valid PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12 0.694
Valid 13
0.711 Valid
14 0.511
Valid 15
0.579 Valid
16 0.571
Valid 17
0.392 Valid
18 0.080
Tidak Valid 19
0.534 Valid
20 0.430
Valid 21
0.610 Valid
22 0.391
Valid 23
0.458 Valid
24 0.212
Tidak Valid 25
0.104 Tidak Valid
26 0.583
Valid 27
0.447 Valid
28 0.558
Valid 29
0.624 Valid
30 0.636
Valid 31
0.570 Valid
32 0.706
Valid 33
0.651 Valid
34 0.717
Valid 35
0.427 Valid
36 0.575
Valid 37
0.617 Valid
38 0.485
Valid 39
0.132 Tidak Valid
Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai- nilai koefisien r
hitung
masing- masing butir dengan nilai koefisien r
tabel.
Dengan jumlah data N sebanyak 33 responden dan taraf signifikansi 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,228. Maka bila nilai koefisien r
hitung
lebih kecil dari 0.228 adalah tidak valid. Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa dari ke 39 pernyataan terdapat 4 buah pernyataan