12 0.694
Valid 13
0.711 Valid
14 0.511
Valid 15
0.579 Valid
16 0.571
Valid 17
0.392 Valid
18 0.080
Tidak Valid 19
0.534 Valid
20 0.430
Valid 21
0.610 Valid
22 0.391
Valid 23
0.458 Valid
24 0.212
Tidak Valid 25
0.104 Tidak Valid
26 0.583
Valid 27
0.447 Valid
28 0.558
Valid 29
0.624 Valid
30 0.636
Valid 31
0.570 Valid
32 0.706
Valid 33
0.651 Valid
34 0.717
Valid 35
0.427 Valid
36 0.575
Valid 37
0.617 Valid
38 0.485
Valid 39
0.132 Tidak Valid
Pengambilan keputusan ini dilakukan dengan cara membandingkan nilai- nilai koefisien r
hitung
masing- masing butir dengan nilai koefisien r
tabel.
Dengan jumlah data N sebanyak 33 responden dan taraf signifikansi 5 atau 0,05 maka diperoleh nilai r
tabel
sebesar 0,228. Maka bila nilai koefisien r
hitung
lebih kecil dari 0.228 adalah tidak valid. Dari tabel diatas dapat terlihat bahwa dari ke 39 pernyataan terdapat 4 buah pernyataan
yang tidak valid. Keempat pernyataan tersebutt selanjutnya tidak digunakan dalam penelitian ini.
2. Pengujian Reliabilitas Reliabilitas menunjuk pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data, karena instrumen itu sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat
tendensius, mengarahkan responden untuk memilih jawaban – jawaban tertentu. Rumus Alpha digunakan untuk mencari reliabilitas instrumen
yang skornya bukan satu dan nol, misalnya angket atau soal bentuk uraian Arikunto, 1989 : 164.
Rumus Alpha: ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ ∑
− ⎥
⎦ ⎤
⎢ ⎣
⎡ −
=
2 2
11
1 1
t b
k k
r σ
σ
Keterangan: =
11
r reliabilitas instrumen
= k
= ∑
2 b
σ
=
2 t
σ banyaknya butir pertanyaan
jumlah varian butir varian total
Tingkat reliabilitas kuesioner diuji pada taraf signifikansi 5. Instrumen
dikatakan reliabel apabila nilai r alpha 0,60 dan instrumen dikatakan tidak reliabel apabila nilai alpha 0,60 Nunnaly dalam Imam Ghozali,
2001:20. Uji reliabilitas instrumen dilakukan dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach dan dikerjakan dengan menggunakan rumus SPSS for PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Windows versi 16,0. Dari tiga puluh sembilan butir pernyataan pada variabel profesionalitas kerja guru diperoleh nilai koefisien alpha
rtt
sebesar 0,740. Pengambilan kesimpulan dilakukan dengan membandingkan nilai koefisien alpha dengan 0,60 dari hasil perhitungan
diperoleh nilai koefisien alpha lebih besar daripada nilai 0,60. Hal ini membuktikan bahwa instrumen profesionalitas kerja guru dapat
dikatakan reliabel.
H. Teknik analisis data
1. Statistik Deskriptif Analisis ini digunakan untuk mendeskripsikan data hasil pengumpulan
data yang sudah didapat dan penelitian lapangan yang meliputi responden, variabel profesionalitas kerja guru ditinjau dari tingkat pendidikan, masa
kerja, dan status kepegawaian. Maka untuk keperluan deskripsi data digunakan tabel distribusi frekuensi untuk setiap variabel.
2. Uji Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data yang terjaring berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas
dilakukan dengan menggunakan uji Kolmogorov Smirnov uji K-S. Uji K-S ini digunakan untuk menguji apakah dua sampel berasal dari
populasi - populasi yang memiliki distribusi yang sama atau berbeda. Dasar pengujian ini adalah membandingkan dua distribusi kumulatif
dan memfokuskan pada selisih terbesar antara kedua distribusi tersebut dengan rumus Sudrajat, 1985:39:
D = Max
[ ]
i N
i
X S
X Fo
− Keterangan :
D = Deviasi atau penyimpangan maximum
FoX
i
= Proporsi yang diharapkan dari nilai yang sama atau lebih kecil dari X
i
S
N
X
i
= Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi dari satu sampel random dengan N observasi.
Selanjutnya untuk mengetahui apakah distribusi frekuensi masing – masing variabel normal atau tidak dilakukan dengan ketentuan sebagai
berikut: 1 Jika nilai probabilita lebih besar dari
05 ,
=
α berarti sebaran data
normal 2 Jika nilai probabilita lebih kecil dari
05 ,
=
α berarti sebaran data
tidak normal. b. Uji Homogenitas
Pengujian ini digunakan untuk menguji kesamaan varians populasi yang berdistribusi normal berdasarkan sampel yang telah diambil dari
setiap populasi. Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk melakukan pengujian ini. Pengujian yang dipakai adalah uji F dengan
rumus sebagai berikut : Sudjana, 1975:250 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Harga F
hitung
tersebut selanjutnya dibandingkan dengan Ftabel dengan dk pembilang dan dk penyebut. Kesimpulan: F tabel F
hitung serta signifikansi lebih dari 0,05, maka varians data yang dianalisis homogen, sebaliknya bila F
tabel
F
hitung
dan signifikansi kurang dari 0,05 maka varians data yang dianalisa tidak homogen.
3. Pengujian Hipotesis a. Perumusan Hipotesis
Ho
1
= Tidak ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari
tingkat pendidikan Ha
1
= Ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari tingkat
pendidikan Ho
2
= Tidak ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari
masa kerja Ha
2
= Ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari masa
kerja Ho
3
= Tidak ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari
status kepegawaian Ha
3
= Ada perbedaan profesionalitas kerja guru ditinjau dari status
kepegawaian b. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini, pengujian hipotesis menggunakan Analisis Varians. Langkah-langkah pengujiannya adalah sebagai berikut
Arikunto, 2000:532 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI