3. Teknik Penarikan Sampel Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel yang
bersifat repreesentatif yang memiliki seluruh sifat populasi. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Insidental
sampling. Teknik sampling tersebut menentukan sampel berdasarkan
kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang
yang ditemui itu cocok sebagai sumber data.
E. Variabel Penelitian dan Pengukurannya.
Sugiono 1999:2-3 menyatakan bahwa “variabel merupakan gejala yang fokus untuk diamati”.
a. Persepsi Mahasiswa Tentang Profesi Guru Y. Persepsi adalah suatu proses penginderaan terhadap rangsangan dari objek
tertentu sehingga kita dapat menilai dan memberi tanggapan terhadap objek tersebut.
Profesi Guru bukan sekedar pekerjaan, melainkan suatu vokasi khusus yang mempunyai ciri-ciri keahlian, tanggung jawab dan rasa kesejawatan dalam
bidang pendidikan Indris dan Jamal, 1992:43.
Tabel 3.1 Variabel Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Guru
Sub Variabel Indikator
Pertanyaan Positif Negatif
a. Kondisi Internal
- Sikap - Motivasi
- Kepribadian 1
4,5 6
2,3
b. Stimulus yang berupa objek
c. Situasi pembentukan
persepsi - Karakteristik
- Peristiwa - Situasi
7,8 9
10
b. Minat Masuk Keguruan X
1
. Minat merupakan faktor psikis yang dapat menentukan pilihan
seseorang. Selain itu, minat juga merupakan salah satu faktor yang sangat penting untuk kemajuan dan keberhasilan seseorang. Dengan kata lain,
dapat berarti bahwa tanpa adanya minat yang menetap pada subjek, dalam mengerjakan sesuatu subyek akan merasa bosan dan hasil yang dicapai
tidak memuaskan, sehingga minat dikatakan sebagai penentu pilihan Winkel, 1994:30. Minat yang dimaksud dalam hal ini adalah minat
mahasiswa masuk keguruan.
Tabel 3.2 Variabel Minat Mahasiswa Masuk Keguruan
Sub Variabel Indikator
Pertanyaan Positif Negatif
a. Intrinsik
b. Ekstrinsik - Keinginan menjadi
guru. - Kesenangan menjadi
guru. - Bakat yang dimiliki
- Peluang kerja lebih luas
1,3 2,
5,6 8,9,10
4 7
c. Prestasi Mata Kuliah PPL II X
2
. PPL dirancang untuk melatih para calon guru agar memiliki kecakapan
keguruan secara lengkap dan terintegrasi. Dalam hal ini pengukuran
prestasi PPL bukan berdasarkan hasil nilai akhir melainkan dari proses pengalaman mengajar mahasiswa di sekolah. Indikator pengalaman PPL II
yang terdiri dari kemampuan mengajar, mengelola kelas dan mengerjakan tugas administrasi.FKIP: 2007. Indikator-indikator tersebut dituangkan
dalam bentuk kuesioner.
Tabel 3.3 Variabel Prestasi Mata Kuliah PPL 2
Sub Variabel Indikator
Pertanyaan Positif Negatif
a. Proses Pembelajar
an
b. Penampilan Personal
dan sosial - Kemampuan
merumuskan tujuan pembelajaran
- Kemampuan melakukan proses
pembelajaran - Kemampuan menutup
proses pembelajaran - Menerapkan berbagai
kecakapan keguruan - Mengenal lingkungan
sosial sekolah 1,2,3
5,6 9
8 7
10 4
Variabel persepsi mahasiswa terhadap profesi guru, minat mahasiswa masuk keguruan dan prestasi mata kuliah PPL 2, pengukuran
dilakukan dengan kuesioner dan menggunakan skala likert, yang disajikan dalam empat alternatif jawaban yang diberi tanda X pada lembar yang
telah disediakan yaitu sangat setuju 4, setuju 3, tidak setuju 2, dan sangat tidak setuju 1.
Modifikasi skala likert dimaksudkan untuk meniadakan kategori jawaban yang di tengah berdasarkan tiga alasan:
a. kategori yang mempunyai arti ganda, bisa diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban ragu-ragu. Kategori jawaban
yang arti ganda ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu instrumen; b. tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan kecenderungan
menjawab ke tengah, terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas arah kecenderungan jawabannya, ke arah setuju ataukah arah tidak setuju;
c. kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah terutama untuk melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah setuju ataukah ke arah
tidak setuju.
Bobot yang diberikan untuk alternatif jawaban adalah :
Kriteria Jawaban Skor
Pernyataan Positif
Pernyataan Negatif
Sangat Setuju SS 4
1 Setuju S
3 2
Tidak Setuju TS 2
3 Sangat Tidak Setuju STS
1 4
d. Latar Belakang Orang Tua X
3
. Tingkat pendidikan adalah pendidikan formal tertinggi yang berhasil
dicapai diselesaikan oleh orang tua mahasiswa. Dalam hal ini latar belakang pendidikan orang tua di kelompokkan menjadi 2, yaitu tingkat
pendidikan ayah dan tingkat pendidikan ibu yang kemudian diberi skor sebagai berikut.
Tabel 3.4 Operasionalisasi Variabel Tingkat Pendidikan Orang Tua
No. Tingkat Pendidikan
Skor 1.
Lulusan SD 1
2. 3.
4. Lulusan SLTP
Lulusan SMA SMK Lulusan PT Akademik D1, D2, D3, D4,
S1, S2, S3 2
3 4
Variabel Latar belakang orang tua diukur berdasarkan tingkat pendidikan orang tua melalui sistem data skor dari tingkat paling rendah
SD ke tingkat paling tinggi S1S2S3.
F. Teknik pengumpulan Data