42
F
tabel
, maka hipotesis model regresi linear ditolak, dan sebaliknya jika F
hitung
F
tabel
, maka hipotesis model regresi linear diterima. Artinya, semua variabel independen X berhubungan secara linear dengan variabel dependen Y.
Adapun rumus yang digunakan dalam uji lenearitas ini adalah: F =
2
2
Se S
C Τ
Keterangan: F =
Harga bilangan F untuk garis regresi S
T 2
c = Varians tuna cocok S
e 2
= Varians kekeliruan
3. Uji Hipotesis
Untuk keperluan pengujian hipotesis ini, digunakan uji statistik inferensial, yaitu dengan menggunakan regresi sederhana karena didasarkan
pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independen dengan satu variabel dependen. Kriteria penerimaan clan penolakan terhadap hipotesis
didasarkan pada taraf signifrkansi 5. Analisis data dilakukan dengan menggunakan program SPSS.
a. Pengujian Hipotesis
I
Untuk menguji hipotesis pertama digunakan langkah-langkah sebagai berikut:
1 Menyusun Hipotesis
Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Ho
1
= Tidak ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.
43
Ha
1
= Ada pengaruh positif dan signifikan motivasi belajar terhadap
prestasi belajar.
2 Menentukan Uji Statistik
Untuk menguji hipotesis digunakan teknik analisis regresi linear sederhana, yaitu:
Y = a + bX
1
Dimana, Y = Variabel terikat prestasi belajar
X
1
= Variabel bebas motivasi belajar a = Konstanta
b = koefisien regresi
Catatan:
Langkah ini dilakukan untuk mencari korelasi hubungan fungsional antara variabel bebas masing-masing variabel bebas terhadap variabel
terikat. Langkah selanjutnya adalah menentukan koefisiensi korelasi antara
variabel bebas dan variabel terikat. Langkah ini dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi
Product Momment dari Pearson, yaitu: =
r
xy
{ }
{ }
2 2
2 2
Y Y
n X
X n
Y X
XY n
∑ −
∑ ∑
− ∑
∑ ∑
− ∑
Keterangan : r
xy
= Korelasi antara variabel X dengan Y X
= Variabel bebas motivasi belajar Y
= Variabel terikat prestasi belajar n
= Jumlah keseluruhan responden
44
Untuk menguji signifikansi koefisien korelasi, diperlukan uji signifkansi, yang dilakukan dengan membandingkan t
hitung
dan t
tabel
pada taraf signifikansi 5 dengan dk = n – 2
Rumus Sugiyono, 2005: 215: t
hitung
=
2
1 2
r n
r −
−
3 Pengambilan
Keputusan
Dari hasil pembandingan antara t
hitung
dan t
tabel
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1 Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho
1
diterima atau hasil pengujian tidak signifikan. Artinya, tidak ada korelasi atau tidak ada hubungan
positifnegatif, sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah, atau sangat rendah antara variabel bebas motivasi belajar dengan variabel
terikat prestasi belajar, atau tidak ada pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar mahasiswa.
2 Jika t
hitung
t
tabel
, maka Ho
1
ditolak atau hasil pengujian signitikan. Artinya, ada korelasi atau ada hubungan positifnegatif, sangat tinggi,
tinggi, sedang, rendah, atau sangat rendah antara variabel bebas motivasi belajar dengan variabel terikat prestasi belajar, atau ada
pengaruh motivasi belajar terhadap tingkat prestasi belajar mahasiswa.
45
b. Pengujian Hipotesis II